Loading, please wait...
AC Milan dilaporkan sedang mempertimbangkan langkah untuk meminjam Marcus Rashford dari Manchester United pada jendela transfer Januari ini. Pemain timnas Inggris itu kini menjadi target klub Serie A setelah posisinya di Old Trafford kian tidak menentu.
Menurut laporan Daily Mail, AC Milan telah mengajukan ketertarikan untuk membawa Rashford dengan status pinjaman. Langkah ini diyakini sebagai solusi sementara, mengingat Manchester United lebih memilih menjual sang pemain dengan nilai yang dipatok sekitar £40 juta.
Namun, Milan tampaknya masih terbuka untuk opsi kesepakatan pinjaman dengan klausul pembelian permanen di akhir musim. Kendati demikian, gaji Rashford yang mencapai £325.000 per minggu menjadi kendala utama dalam negosiasi.
Manchester United dikabarkan lebih ingin melepas Rashford secara permanen untuk meringankan beban gaji mereka dan memenuhi aturan finansial. Selain itu, pihak klub juga berharap dapat memanfaatkan dana penjualan untuk memperkuat skuat Ruben Amorim yang saat ini sedang berjuang menemukan konsistensi.
Namun, opsi pinjaman dengan potensi pembelian tetap dipertimbangkan oleh pihak United, terutama jika tidak ada pembeli yang siap memenuhi harga yang diinginkan.
Selain AC Milan, Napoli sebelumnya juga menunjukkan ketertarikan terhadap Rashford. Namun, klub Italia tersebut dilaporkan telah mundur dari perburuan karena beban finansial yang terlalu tinggi, terutama terkait gaji besar sang pemain. Hal ini memberikan Milan peluang lebih besar untuk menyelesaikan kesepakatan.
Bergabung dengan AC Milan bisa menjadi peluang bagi Marcus Rashford untuk memulai kembali kariernya setelah kesulitan mendapatkan tempat di skuat utama Manchester United musim ini. Milan sendiri saat ini sedang membutuhkan tambahan kekuatan di lini depan untuk memperkuat peluang mereka bersaing di Serie A dan kompetisi Eropa.
Rashford, yang memiliki pengalaman internasional dan kecepatan luar biasa, dianggap bisa memberikan dimensi baru dalam permainan serangan Milan. Namun, apakah kesepakatan ini akan terwujud, masih sangat bergantung pada kemampuan kedua klub untuk mencapai kompromi terkait aspek finansial.