Loading, please wait...
“Ada banyak pertandingan melawan Real Madrid yang terasa seperti hasil imbang meski kami kalah. Saya memahami semua orang akan membela pihaknya masing-masing. Itu bisa saja terjadi, tetapi karena kami kalah, ini menjadi sorotan,” ungkapnya.
Ia juga membahas strategi yang diterapkan untuk menghadapi Athletic. Dengan skuad yang besar, Ancelotti merasa perlu melakukan rotasi untuk menjaga intensitas permainan. “Kami ingin menjaga ritme yang tinggi dan membuat mereka kesulitan mengalirkan bola. Jika mereka bermain di lini tengah dengan pergerakan mereka, kami akan menghadapi masalah besar,” jelas Ancelotti.
Selain Agirrezabala, Ancelotti juga memuji rekan setimnya, Simon, yang selalu mendukung dan membantu dalam setiap kesempatan. “Keduanya ingin bermain di setiap pertandingan, tetapi mereka juga saling mendukung. Memiliki dua penjaga gawang seperti ini adalah keberuntungan besar,” katanya.
Dalam hal klasemen, kekalahan ini tidak menggoyahkan tekad Madrid untuk terus berjuang di Liga Champions. “Hasil ini memperkuat posisi kami saat ini, meskipun kami telah bermain satu pertandingan lebih banyak. Kami bertekad tetap berada di posisi atas, semakin tinggi semakin baik,” tutupnya.
Dengan analisis dan pujian ini, Ancelotti menunjukkan pendekatan yang seimbang antara kritik dan apresiasi untuk para pemain serta lawannya. Madrid masih memiliki banyak peluang untuk bangkit di laga-laga berikutnya.