Ange Postecoglou Bela Rodrigo Bentancur Usai Kasus Rasisme

Ange Postecoglou Bela Rodrigo Bentancur Usai Kasus Rasisme

Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou membela Rodrigo Bentancur yang dihukum larangna bermain atas komentar rasis kepada rekan setimnya Son Heung Min.

Insiden ini terkait dengan komentar pemain berusia 27 tahun di Uruguay dalam program Por la Camiseta.

Hasilnya Bentancur telah dihukum larangan bertanding dalam tujuh laga dan denda sebesar 100 ribu pound oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Tottenham lalu akan mengajukan banding dan berharap pengurangan hukuman tersebut.

Sementara itu, Postecoglou membela pemainnya tersebut yang disebut telah melakukan kesalahan. Pelatih asal Australia ini juga mendukung klub melakukan banding.

"Ini mengecewakan karena dia bermain bagus untuk kami tahun ini," kata Postecoglou.

"Dia salah satu pemain yang permainan sepak bolanya telah meningkat. Namun, kami memahami bahwa ini akan terjadi dan semua orang sepakat bahwa hukuman apa pun yang akan dijatuhkan.”

"Saya sepenuhnya mendukung keputusan klub untuk mengajukan banding atas beratnya larangan tersebut, tetapi pada akhirnya kami tahu bahwa itu akan berlaku untuk sejumlah pertandingan.”

"Kami akan bekerja sama dengan Rodrigo untuk mengatasi hal itu dan memastikan bahwa dalam kurun waktu tersebut dia mendapatkan semua dukungan kami dengan cara yang tepat sehingga saat dia siap bermain lagi, dia siap bermain."

Isi komentar Bentancur

Komentar tersebut terjadi pada program Por la Camiseta, di mana pembawa acara menanyakan soal jersey yang dimiliki Bentancur dan serta jersey milik “pemain Korea”.

Bentancur lalu menjawab, “Milik Sonny? Bisa jadi sepupu Sonny juga karena mereka semua terlihat sama.”

Sesuai dengan aturan yang berlaku, melanggar peraturan tersebut akan dijatuhi hukuman larangan bermain antara enam hingga 12 laga.

Bentancur meminta maaf secara publik dan juga langsung kepada kapten timnas Korea Selatan dan Spurs.

“Sonny, saudaraku! Aku minta maaf atas apa yang terjadi, itu lelucon yang tidak pantas,” tulis Bentancur. “Kamu tahu bahwa aku mencintaimu dan aku tidak akan pernah tidak menghormatimu atau menyakitimu atau siapa pun. Aku mencintaimu saudaraku!”

Son maafkan komentar Bentancur

Pada September lau, Son mengatakan Bentancur nyaris menangis saat meminta maaf atas komentarnya tersebut.

“Prosesnya ada di FA dan itulah mengapa saya tidak bisa bicara banyak tentang itu, tetapi saya mencintai Rodrigo,” kata Son. “Saya ulangi: Saya mencintainya, saya mencintainya.”

“Kami punya banyak kenangan indah, kami mulai bermain bersama saat ia bergabung. Ia langsung meminta maaf setelah itu, Anda tahu, saat kami sedang berlibur.”

“Saya di rumah dan saya bahkan tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Ia hanya mengirimi saya pesan teks panjang yang bisa Anda rasakan datang dari hatinya. Setelah itu, saat ia kembali ke tempat latihan untuk pramusim, ia merasa sangat menyesal dan hampir menangis saat ia meminta maaf di depan umum dan juga secara pribadi. Rasanya ia merasa sangat menyesal.”

Son menambahkan, “Kita semua manusia dan melakukan kesalahan, dan kita belajar darinya. Namun, saya mencintai Rodrigo. Saya mencintainya, saya mencintainya. Anda tahu, dia melakukan kesalahan. Namun, saya tidak keberatan sama sekali. Sama sekali tidak. Kami hanya melangkah maju sebagai rekan satu tim, sahabat, dan saudara, melangkah maju bersama. Saya harap begitu.”

“Kami hanya perlu menunggu proses FA. Saya tidak bisa berkata banyak. Namun, satu hal yang bisa saya katakan adalah saya mencintai Rodrigo. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan.”

Ange Postecoglou Bela Rodrigo Bentancur Usai Kasus Rasisme

Ange Postecoglou Bela Rodrigo Bentancur Usai Kasus Rasisme

Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou membela Rodrigo Bentancur yang dihukum larangna bermain atas komentar rasis kepada rekan setimnya Son Heung Min.

Insiden ini terkait dengan komentar pemain berusia 27 tahun di Uruguay dalam program Por la Camiseta.

Hasilnya Bentancur telah dihukum larangan bertanding dalam tujuh laga dan denda sebesar 100 ribu pound oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Tottenham lalu akan mengajukan banding dan berharap pengurangan hukuman tersebut.

Sementara itu, Postecoglou membela pemainnya tersebut yang disebut telah melakukan kesalahan. Pelatih asal Australia ini juga mendukung klub melakukan banding.

"Ini mengecewakan karena dia bermain bagus untuk kami tahun ini," kata Postecoglou.

"Dia salah satu pemain yang permainan sepak bolanya telah meningkat. Namun, kami memahami bahwa ini akan terjadi dan semua orang sepakat bahwa hukuman apa pun yang akan dijatuhkan.”

"Saya sepenuhnya mendukung keputusan klub untuk mengajukan banding atas beratnya larangan tersebut, tetapi pada akhirnya kami tahu bahwa itu akan berlaku untuk sejumlah pertandingan.”

"Kami akan bekerja sama dengan Rodrigo untuk mengatasi hal itu dan memastikan bahwa dalam kurun waktu tersebut dia mendapatkan semua dukungan kami dengan cara yang tepat sehingga saat dia siap bermain lagi, dia siap bermain."

Isi komentar Bentancur

Komentar tersebut terjadi pada program Por la Camiseta, di mana pembawa acara menanyakan soal jersey yang dimiliki Bentancur dan serta jersey milik “pemain Korea”.

Bentancur lalu menjawab, “Milik Sonny? Bisa jadi sepupu Sonny juga karena mereka semua terlihat sama.”

Sesuai dengan aturan yang berlaku, melanggar peraturan tersebut akan dijatuhi hukuman larangan bermain antara enam hingga 12 laga.

Bentancur meminta maaf secara publik dan juga langsung kepada kapten timnas Korea Selatan dan Spurs.

“Sonny, saudaraku! Aku minta maaf atas apa yang terjadi, itu lelucon yang tidak pantas,” tulis Bentancur. “Kamu tahu bahwa aku mencintaimu dan aku tidak akan pernah tidak menghormatimu atau menyakitimu atau siapa pun. Aku mencintaimu saudaraku!”

Son maafkan komentar Bentancur

Pada September lau, Son mengatakan Bentancur nyaris menangis saat meminta maaf atas komentarnya tersebut.

“Prosesnya ada di FA dan itulah mengapa saya tidak bisa bicara banyak tentang itu, tetapi saya mencintai Rodrigo,” kata Son. “Saya ulangi: Saya mencintainya, saya mencintainya.”

“Kami punya banyak kenangan indah, kami mulai bermain bersama saat ia bergabung. Ia langsung meminta maaf setelah itu, Anda tahu, saat kami sedang berlibur.”

“Saya di rumah dan saya bahkan tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Ia hanya mengirimi saya pesan teks panjang yang bisa Anda rasakan datang dari hatinya. Setelah itu, saat ia kembali ke tempat latihan untuk pramusim, ia merasa sangat menyesal dan hampir menangis saat ia meminta maaf di depan umum dan juga secara pribadi. Rasanya ia merasa sangat menyesal.”

Son menambahkan, “Kita semua manusia dan melakukan kesalahan, dan kita belajar darinya. Namun, saya mencintai Rodrigo. Saya mencintainya, saya mencintainya. Anda tahu, dia melakukan kesalahan. Namun, saya tidak keberatan sama sekali. Sama sekali tidak. Kami hanya melangkah maju sebagai rekan satu tim, sahabat, dan saudara, melangkah maju bersama. Saya harap begitu.”

“Kami hanya perlu menunggu proses FA. Saya tidak bisa berkata banyak. Namun, satu hal yang bisa saya katakan adalah saya mencintai Rodrigo. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan.”