
Ariedo Braida Yakin Inter Bisa Tembus Final Liga Champions
Mansion Sports - Eks direktur Barcelona dan AC Milan, Ariedo Braida, buka suara soal peluang Inter Milan di semifinal Liga Champions musim ini. Menurutnya, meski menghadapi tim sekelas Barcelona, Inter punya kans nyata untuk lolos ke final.
"Barcelona Dulu Menakutkan, Sekarang Masih Bisa Dikalahkan"
Dalam wawancaranya dengan Radio Anch’Io Sport, Braida membandingkan kekuatan Barcelona saat ini dengan masa lalu. Ia menilai tim asal Catalunya itu tak lagi sekuat era kejayaannya.
“Di masa saya, Barcelona adalah tim yang luar biasa. Sekarang mereka masih bagus, tapi bisa dikalahkan,” ujarnya.
Braida mengungkapkan bahwa lini belakang Barcelona saat ini cukup rapuh dan bisa dieksploitasi, meski di sisi lain mereka tetap punya pemain-pemain depan yang bisa membuat kejutan dari situasi sulit.
Lewandowski Absen, Inter Punya Keuntungan?
Salah satu kabar baik untuk Inter: Robert Lewandowski mengalami cedera hamstring dan diprediksi absen pada leg pertama semifinal yang akan digelar di Stadion Olimpic Lluis Companys pada 30 April mendatang. Absennya striker utama ini tentu jadi pukulan besar bagi lini depan Blaugrana.
Baca Juga: “Lewandowski Cedera dan Absen di Final Copa del Rey”
Statistik Bicara: Inter Lebih Solid
Inter berhasil mencapai semifinal setelah menyingkirkan Bayern Munich dengan agregat 4-3. Dan dari 12 pertandingan Liga Champions musim ini, Nerazzurri hanya kebobolan lima gol — bandingkan dengan Barcelona yang sudah kemasukan 17 gol.
Solidnya pertahanan Inter ini menjadi modal kuat mereka menghadapi pertandingan dua leg melawan tim asuhan Xavi Hernandez.
Pengalaman Braida: Dari Barcelona, Kini di Ravenna
Sebagai informasi, Ariedo Braida sempat menjabat sebagai direktur olahraga Barcelona pada 2015 dan menjadi kepala pencari bakat mereka hingga 2019. Kini, ia menjabat sebagai wakil presiden klub Serie D, Ravenna.
Dengan pengalaman dan pengamatannya yang luas, ucapan Braida tentu patut diperhitungkan. Inter tak sekadar underdog — mereka punya pertahanan kokoh, pengalaman Eropa, dan sedikit keberuntungan dari cedera lawan. Siapa tahu, final Liga Champions kembali jadi milik tim asal Italia.