
Barcelona Terancam Tanpa Lamine Yamal di Laga Krusial Lawan Atletico Madrid
Barcelona menghadapi ujian besar di akhir tahun dengan
ancaman absennya Lamine Yamal dalam laga La Liga melawan Atletico Madrid pada
21 Desember mendatang. Cedera yang dialami pemain muda berbakat itu semakin
memperumit situasi Blaugrana, yang sedang berjuang memperbaiki performa mereka
di liga domestik.
Cedera Lamine Yamal Jadi Sorotan
Yamal mengalami cedera pergelangan kaki saat Barcelona
menghadapi Leganes, laga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 di Camp Nou. Meski
sempat mencoba melanjutkan permainan, Yamal akhirnya digantikan pada menit
ke-75. Keputusan untuk tetap bermain tampaknya memperburuk kondisinya, dan kini
ia diragukan tampil di pertandingan terakhir Barcelona tahun 2024.
Menurut laporan Mundo Deportivo, Yamal dijadwalkan menjalani
serangkaian tes untuk memastikan tingkat keparahan cederanya. Meskipun indikasi
awal menunjukkan adanya keseleo ringan, hal tersebut tetap berpotensi
membuatnya absen hingga awal 2025, mengancam persiapan Barcelona untuk paruh
kedua musim.
Performa Barcelona dalam Sorotan
Kekalahan dari Leganes semakin menekan Barcelona, yang kini
hanya unggul selisih gol dari Atletico Madrid. Dari enam laga terakhir di La
Liga, mereka hanya mampu meraih satu kemenangan. Kekalahan ini juga membuat
laga melawan Atletico menjadi semakin penting dalam menjaga asa juara Blaugrana
musim ini.
Laga melawan Los Rojiblancos akan menjadi ujian berat bagi
Barcelona, terlebih jika Yamal harus absen. Pemain muda berusia 16 tahun itu
telah menjadi salah satu kunci kreativitas di lini depan tim asuhan Xavi
Hernandez. Kehilangan Yamal akan memaksa Xavi mencari solusi alternatif untuk
menghadapi lawan dengan pertahanan solid seperti Atletico.
Barcelona kini harus memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum laga krusial tersebut untuk memperbaiki formasi dan strategi. Xavi menghadapi tekanan untuk mengembalikan konsistensi tim, mengingat hasil buruk dalam beberapa pekan terakhir. Jika tidak ada perubahan signifikan, peluang mereka untuk bersaing di puncak klasemen bisa semakin tipis.