Bastoni: Yamal Bisa Jadi Pemain Terbaik yang Pernah Dihadapi

Bastoni: Yamal Bisa Jadi Pemain Terbaik yang Pernah Dihadapi

Mansion Sport - Alessandro Bastoni, bek tengah Inter Milan, memuji talenta muda Lamine Yamal sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ia hadapi dalam kariernya. 

Bastoni juga mengungkapkan bahwa timnya telah belajar dari kesalahan yang mereka buat pada leg pertama semifinal Liga Champions melawan Barcelona dan siap tampil lebih baik di leg kedua yang akan digelar di San Siro.

Lamine Yamal: "Mungkin Pemain Terbaik yang Pernah Saya Hadapi"

Bastoni diminta oleh Sky Sport Italia untuk memberikan pendapat tentang Lamine Yamal, yang mencetak satu gol dan memberikan ancaman besar dalam pertandingan pertama melawan Inter di Camp Nou. Bastoni dengan tegas mengakui kualitas luar biasa dari pemain muda Barcelona tersebut.

"Saya rasa begitu. Saya pernah berhadapan dengannya di Euro melawan Spanyol, dan dia belum berada di level ini. Saya terkesan dengan seberapa banyak dia berkembang," ujar Bastoni. 

"Saya sudah melawan banyak pemain top, dan dalam hal usia serta kemampuan untuk menciptakan sesuatu, dia salah satu yang terbaik, jika tidak yang terbaik."

Bastoni juga mengakui bahwa menghadapi pemain seperti Yamal, yang sangat cepat dan berbahaya, merupakan tantangan besar, namun timnya akan berusaha sekuat tenaga untuk menutup ruang geraknya.

Fokus pada Leg Kedua: Belajar dari Kesalahan Leg Pertama

Inter melakoni leg pertama dengan hasil dramatis, bermain imbang 3-3 melawan Barcelona. Meskipun Barcelona menunjukkan kekuatan mereka, Bastoni merasa bahwa timnya telah belajar dari kesalahan yang terjadi, seperti operan buruk yang hampir berujung pada peluang gol untuk Barcelona.

"Kami akan memberikan 200%. Kami tahu ini bukanlah hal yang terjadi setiap tahun, jadi kami sangat menantikan pertandingan besok. Kami sudah menonton banyak video, tapi bermain langsung melawan mereka sangat berbeda. Kami akan belajar dari leg pertama, kami membuat beberapa operan buruk yang bisa berujung pada peluang gol," tambah Bastoni.

Lautaro Martínez: Pemimpin Fisik dan Moral

Mengenai kondisi Lautaro Martínez, Bastoni mengatakan bahwa meskipun Lautaro mungkin tidak sepenuhnya pulih untuk bermain sejak awal, ia tetap menjadi pemimpin penting bagi tim, baik secara fisik maupun moral.

"Lautaro adalah pemimpin fisik dan moral; kami tahu betapa pentingnya dia. Pertandingan seperti ini selalu membawa ketegangan, tapi setiap orang bermimpi bisa bermain di laga seperti ini. Saya mencoba menikmatinya," kata Bastoni.

Inter berharap Lautaro dapat kembali memberikan dampak positif di leg kedua, meskipun kondisinya masih diragukan.

Baca Juga: “Haaland Terkesan dengan Penampilan Lamine Yamal Kontra Inter

Pengalaman di Lini Pertahanan: Pavard dan Acerbi Siap Hadapi Tantangan

Dengan pemain-pemain berpengalaman seperti Francesco Acerbi dan Benjamin Pavard, Bastoni percaya bahwa Inter memiliki pertahanan yang solid untuk menghadapi ancaman serangan Barcelona. 

Pavard, yang sudah memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions, menjadi tambahan yang sangat berharga untuk lini belakang Inter.

"Pavard sudah memenangkan 40 pertandingan dari 50 pertandingan Liga Champions. Saya berharap dia bisa mencapai 42, yang berarti kami sudah memenangkan trofi," ujar Bastoni. "Dia memang pemain hebat, saya tidak perlu menjelaskan betapa bagusnya dia. Semoga dia bisa segera kembali bermain."

Champions League vs Serie A: Fokus pada Setiap Pertandingan

Bastoni menegaskan bahwa meskipun Liga Champions adalah prioritas besar, tim tidak mengabaikan Serie A

Inter tetap fokus pada setiap pertandingan yang mereka hadapi, baik di dalam kompetisi domestik maupun Eropa.

"Saya tidak pernah mendengar pelatih kami memberi tahu kami untuk tidak fokus pada pertandingan liga demi memenangkan Liga Champions," kata Bastoni. 

"Saya rasa penurunan performa itu normal, dan meskipun begitu, kami hanya tertinggal tiga poin dari posisi teratas dan dua pertandingan lagi untuk memenangkan Liga Champions."

Referee Marciniak: "Kami Sudah Bertemu Banyak Kali"

Mengenai Szymon Marciniak, wasit yang akan memimpin pertandingan leg kedua di San Siro, beberapa media Spanyol menyebutnya sebagai pendukung Real Madrid, meskipun Inter hanya menang dua kali dari sembilan pertandingan yang dipimpin oleh wasit asal Polandia itu.

"Kami sudah sering bertemu dengan dia, tidak peduli hasilnya. Saya menghargainya karena dia adalah seseorang yang bisa diajak bicara," tutup Bastoni.

Dengan keyakinan tinggi dan persiapan matang, Inter Milan berharap bisa mengatasi tantangan Barcelona di leg kedua dan melaju ke final Liga Champions.

Related News

Bastoni: Yamal Bisa Jadi Pemain Terbaik yang Pernah Dihadapi

Bastoni: Yamal Bisa Jadi Pemain Terbaik yang Pernah Dihadapi

Mansion Sport - Alessandro Bastoni, bek tengah Inter Milan, memuji talenta muda Lamine Yamal sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ia hadapi dalam kariernya. 

Bastoni juga mengungkapkan bahwa timnya telah belajar dari kesalahan yang mereka buat pada leg pertama semifinal Liga Champions melawan Barcelona dan siap tampil lebih baik di leg kedua yang akan digelar di San Siro.

Lamine Yamal: "Mungkin Pemain Terbaik yang Pernah Saya Hadapi"

Bastoni diminta oleh Sky Sport Italia untuk memberikan pendapat tentang Lamine Yamal, yang mencetak satu gol dan memberikan ancaman besar dalam pertandingan pertama melawan Inter di Camp Nou. Bastoni dengan tegas mengakui kualitas luar biasa dari pemain muda Barcelona tersebut.

"Saya rasa begitu. Saya pernah berhadapan dengannya di Euro melawan Spanyol, dan dia belum berada di level ini. Saya terkesan dengan seberapa banyak dia berkembang," ujar Bastoni. 

"Saya sudah melawan banyak pemain top, dan dalam hal usia serta kemampuan untuk menciptakan sesuatu, dia salah satu yang terbaik, jika tidak yang terbaik."

Bastoni juga mengakui bahwa menghadapi pemain seperti Yamal, yang sangat cepat dan berbahaya, merupakan tantangan besar, namun timnya akan berusaha sekuat tenaga untuk menutup ruang geraknya.

Fokus pada Leg Kedua: Belajar dari Kesalahan Leg Pertama

Inter melakoni leg pertama dengan hasil dramatis, bermain imbang 3-3 melawan Barcelona. Meskipun Barcelona menunjukkan kekuatan mereka, Bastoni merasa bahwa timnya telah belajar dari kesalahan yang terjadi, seperti operan buruk yang hampir berujung pada peluang gol untuk Barcelona.

"Kami akan memberikan 200%. Kami tahu ini bukanlah hal yang terjadi setiap tahun, jadi kami sangat menantikan pertandingan besok. Kami sudah menonton banyak video, tapi bermain langsung melawan mereka sangat berbeda. Kami akan belajar dari leg pertama, kami membuat beberapa operan buruk yang bisa berujung pada peluang gol," tambah Bastoni.

Lautaro Martínez: Pemimpin Fisik dan Moral

Mengenai kondisi Lautaro Martínez, Bastoni mengatakan bahwa meskipun Lautaro mungkin tidak sepenuhnya pulih untuk bermain sejak awal, ia tetap menjadi pemimpin penting bagi tim, baik secara fisik maupun moral.

"Lautaro adalah pemimpin fisik dan moral; kami tahu betapa pentingnya dia. Pertandingan seperti ini selalu membawa ketegangan, tapi setiap orang bermimpi bisa bermain di laga seperti ini. Saya mencoba menikmatinya," kata Bastoni.

Inter berharap Lautaro dapat kembali memberikan dampak positif di leg kedua, meskipun kondisinya masih diragukan.

Baca Juga: “Haaland Terkesan dengan Penampilan Lamine Yamal Kontra Inter

Pengalaman di Lini Pertahanan: Pavard dan Acerbi Siap Hadapi Tantangan

Dengan pemain-pemain berpengalaman seperti Francesco Acerbi dan Benjamin Pavard, Bastoni percaya bahwa Inter memiliki pertahanan yang solid untuk menghadapi ancaman serangan Barcelona. 

Pavard, yang sudah memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions, menjadi tambahan yang sangat berharga untuk lini belakang Inter.

"Pavard sudah memenangkan 40 pertandingan dari 50 pertandingan Liga Champions. Saya berharap dia bisa mencapai 42, yang berarti kami sudah memenangkan trofi," ujar Bastoni. "Dia memang pemain hebat, saya tidak perlu menjelaskan betapa bagusnya dia. Semoga dia bisa segera kembali bermain."

Champions League vs Serie A: Fokus pada Setiap Pertandingan

Bastoni menegaskan bahwa meskipun Liga Champions adalah prioritas besar, tim tidak mengabaikan Serie A

Inter tetap fokus pada setiap pertandingan yang mereka hadapi, baik di dalam kompetisi domestik maupun Eropa.

"Saya tidak pernah mendengar pelatih kami memberi tahu kami untuk tidak fokus pada pertandingan liga demi memenangkan Liga Champions," kata Bastoni. 

"Saya rasa penurunan performa itu normal, dan meskipun begitu, kami hanya tertinggal tiga poin dari posisi teratas dan dua pertandingan lagi untuk memenangkan Liga Champions."

Referee Marciniak: "Kami Sudah Bertemu Banyak Kali"

Mengenai Szymon Marciniak, wasit yang akan memimpin pertandingan leg kedua di San Siro, beberapa media Spanyol menyebutnya sebagai pendukung Real Madrid, meskipun Inter hanya menang dua kali dari sembilan pertandingan yang dipimpin oleh wasit asal Polandia itu.

"Kami sudah sering bertemu dengan dia, tidak peduli hasilnya. Saya menghargainya karena dia adalah seseorang yang bisa diajak bicara," tutup Bastoni.

Dengan keyakinan tinggi dan persiapan matang, Inter Milan berharap bisa mengatasi tantangan Barcelona di leg kedua dan melaju ke final Liga Champions.

Related News