MansionSports - Pandit sepak bola, Emmanuel Petit, tidak habis pikir dengan cara Chelsea memperlakukan produk akademi mereka, Conor Gallagher. Gelandang asal Inggris berusia 24 tahun itu bak 'barang' sebelum akhirnya pergi ke Atletico Madrid.

Gallagher sudah lama diminati Atletico sejak awal bursa transfer musim panas 2024, tetapi transfernya berlarut-larut karena batalnya transfer Samu Omorodion ke Chelsea, dan akhirnya transfer terjadi karena Atletico sepakat menjual Joao Felix ke Chelsea.

Gallagher bahkan sempat dipaksa dilarang berlatih dengan tim utama, melainkan tim muda agar ia fokus dengan transfer alih-alih memberi harapan palsu bermain di tim utama Chelsea.

Petit, yang pernah membela Arsenal dan Chelsea, tidak habis pikir dengan cara mantan klubnya memperlakukan Gallagher, terlebih ia produk akademi yang juga disukai fans. Bagi Petit, pemain seperti Gallagher seyogyanya berkarier lebih lama di Premier League.

"Chelsea harus berusaha mempertahankan Conor Gallagher. Dalam sepak bola modern, terkadang Anda tidak memiliki pemain Inggris di susunan pemain dan Chelsea membutuhkan kehadiran pemain Inggrisnya di skuad," papar Petit seperti dilansir dari Goal.

"Itu benar-benar mengingatkan saya pada situasi Mason Mount, kedua pemain senang melakukannya bertahan di klub dan keduanya terpaksa keluar. Gallagher, bersama Cole Palmer, adalah satu-satunya pemain yang positif musim lalu."

"Bahkan jika dia meninggalkan Chelsea, saya tidak ingin melihatnya meninggalkan Premier League – dia pantas mendapatkan lebih dari apa yang terjadi padanya bersama Atletico Madrid."

"Gallagher milik Inggris, dia membangun kariernya melalui peminjaman dan kemudian menjadi kapten di Chelsea, dia pantas mendapatkan yang lebih baik dari ini."

"Mengapa Chelsea membuang gelandang terbaik mereka demi banyak bintang muda yang tidak dikenal? Merupakan pertaruhan besar untuk mengeluarkan jutaan dolar untuk pemain asing ini, jika saya adalah Gallagher, saya akan sangat marah, itu adalah sebuah hal yang sangat disayangkan," urai Petit.