Casemiro Disebut Pantas Jadi Panutan di Manchester United

Casemiro Disebut Pantas Jadi Panutan di Manchester United

Gelandang penuh pengalaman Manchester United Casemiro disebut pantas menjadi panutan di ruang ganti tim, hal ini disebut oleh pelatih sementara Setan Merah Ruud van Nistelrooy.

Casemiro dan kapten United Bruno Fernandes mencetak brace pada laga ini. Satu gol lainnya dicetak oleh Alejandro Garnacho.

Gelandang Brasil 32 tahun ini mencetak gol cantik dengan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti ke sudut atas gawang. Ia kemudian mencetak gol keduanya usai menyambar bola liar di depan gawang.

"Gol pertama adalah gol yang luar biasa, gol terbaik - penyelesaian yang fantastis," kata Van Nistelrooy kepada MUTV setelah pertandingan.

"Saya senang untuknya karena gol pertama tercipta. Saya senang untuk Case, cara dia berlatih dan membantu tim dan klub, dia adalah contoh yang baik. Anda juga melihat reaksi penonton dan mereka juga tahu siapa dia."

Performa Casemiro sempat jadi target kritikan

Casemiro didatangkan dari Real Madrid dengan harga total sebesar 70 juta paun pada 2022 lalu. Musim perdananya berjalan dengan baik, saat United menduduki peringkat ketiga klasemen Premier League dan memenangkan EFL Cup.

Namun sejak musim keduanya, banyak yang mempermasalahkan transfer pemain tersebut. Sebab ia dianggap tidak memiliki kondisi fisik prima seperti saat bersama Madrid.

Ia juga dianggap menjadi salah satu contoh rekrutmen buruk United, mendatangkan pemain di usia 30 tahun dengan harga mahal.

Namun Casemiro berhasil menjawab kritikan tersebut dengan performa gemilang pada laga ini. Van Nistelrooy pun memuji sikap pemainnya tersebut di ruang ganti dan menyebutnya sebagai panutan.

Tentu saja, saat melewati masa-masa sulit, pertandingan Liverpool, ia mendapat banyak kritik. Itu sangat sulit, ia hampir menjadi orang yang harus disalahkan atas pertandingan itu dan itu tidak adil, ia tidak pantas mendapatkannya, itu tidak benar,” lanjutnya.

"Jika Anda melihatnya dalam latihan dan cara ia mempersiapkan diri untuk pertandingan, dengan sejarah dan semua yang telah ia capai dengan lima Liga Champions, ia adalah contoh bagi kami. Itu adalah bagian dari perayaan saya, saya senang untuknya."

Casemiro Disebut Pantas Jadi Panutan di Manchester United

Casemiro Disebut Pantas Jadi Panutan di Manchester United

Gelandang penuh pengalaman Manchester United Casemiro disebut pantas menjadi panutan di ruang ganti tim, hal ini disebut oleh pelatih sementara Setan Merah Ruud van Nistelrooy.

Casemiro dan kapten United Bruno Fernandes mencetak brace pada laga ini. Satu gol lainnya dicetak oleh Alejandro Garnacho.

Gelandang Brasil 32 tahun ini mencetak gol cantik dengan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti ke sudut atas gawang. Ia kemudian mencetak gol keduanya usai menyambar bola liar di depan gawang.

"Gol pertama adalah gol yang luar biasa, gol terbaik - penyelesaian yang fantastis," kata Van Nistelrooy kepada MUTV setelah pertandingan.

"Saya senang untuknya karena gol pertama tercipta. Saya senang untuk Case, cara dia berlatih dan membantu tim dan klub, dia adalah contoh yang baik. Anda juga melihat reaksi penonton dan mereka juga tahu siapa dia."

Performa Casemiro sempat jadi target kritikan

Casemiro didatangkan dari Real Madrid dengan harga total sebesar 70 juta paun pada 2022 lalu. Musim perdananya berjalan dengan baik, saat United menduduki peringkat ketiga klasemen Premier League dan memenangkan EFL Cup.

Namun sejak musim keduanya, banyak yang mempermasalahkan transfer pemain tersebut. Sebab ia dianggap tidak memiliki kondisi fisik prima seperti saat bersama Madrid.

Ia juga dianggap menjadi salah satu contoh rekrutmen buruk United, mendatangkan pemain di usia 30 tahun dengan harga mahal.

Namun Casemiro berhasil menjawab kritikan tersebut dengan performa gemilang pada laga ini. Van Nistelrooy pun memuji sikap pemainnya tersebut di ruang ganti dan menyebutnya sebagai panutan.

Tentu saja, saat melewati masa-masa sulit, pertandingan Liverpool, ia mendapat banyak kritik. Itu sangat sulit, ia hampir menjadi orang yang harus disalahkan atas pertandingan itu dan itu tidak adil, ia tidak pantas mendapatkannya, itu tidak benar,” lanjutnya.

"Jika Anda melihatnya dalam latihan dan cara ia mempersiapkan diri untuk pertandingan, dengan sejarah dan semua yang telah ia capai dengan lima Liga Champions, ia adalah contoh bagi kami. Itu adalah bagian dari perayaan saya, saya senang untuknya."