Loading, please wait...
MansionSports – Kepergian Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal masih menyisakan cerita. Pasalnya, kapten timnas Gabon itu pergi dengan kontroversial dari klub London Utara di awal era Mikel Arteta melatih.
Aubameyang, 34 tahun, jadi rekrutan warisan Arsene Wenger pada 2018 dan bermain di Arsenal hingga 2022. Saat ini ia membela Olympique Marseille setelah sempat memperkuat Barcelona dan Chelsea.
Sayang, kepergiannya dari Arsenal tidak terjadi dengan baik-baik saja karena kabar keributannya dengan Arteta. Lama tak berbicara, Aubameyang menuturkannya saat ini.
Kabarnya, Aubameyang dibekukan Arteta dari skuad utama Arsenal karena mangkir bergabung dengan tim saat Kembali membela Gabon. Namun, Aubameyang mengatakan apabila ia seyogyanya sudah mendapat izin dari Arteta.
“Itu terjadi pada periode COVID dan kami bermain, menurut saya, melawan Everton,” kata Aubameyang kepada Colinterview. “Musim saya tidak bagus, kami kesulitan di liga dan sehari sebelumnya pelatih memberi tahu kami, ‘Dengar, tidak masalah apakah kami menang atau tidak, Anda punya hari libur’.”
“Tetapi jika Anda ingin pergi, Anda memberi tahu diri Anda sendiri sebelum pertandingan karena Anda harus mengikuti aturan keselamatan kesehatan."
“Ibu saya terkena stroke beberapa bulan sebelumnya, saat itu adalah waktu Natal jadi saya pergi menemui pelatih dan saya berkata kepadanya, ‘Pelatih, saya datang menemui Anda karena saya ingin pergi, saya akan menjemput ibu saya untuk membawanya kembali untuk liburan. Dia memberitahu saya tidak ada masalah."
Aubameyang pun heran Ketika ia kembali ke Arsenal dan Arteta memarahinya.
“Saya tiba, pelatih menyelesaikan pertemuannya, dan kemudian dia meraih saya dan menangis tersedu-sedu. Dia berteriak kepada saya seperti saya orang gila,” tambah Aubameyang.
“Dia berkata, 'Anda menusuk punggung saya dengan pisau. Anda tidak bisa melakukan itu pada saya, mengingat masa-masa yang sedang kita lalui’.”
“Pada saat itu, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak akan menjawabnya karena itu akan berakhir dengan kemarahan,” urainya.