Chelsea Jual Conor Gallagher, Enzo Maresca Salahkan Aturan di Premier League

Chelsea Jual Conor Gallagher, Enzo Maresca Salahkan Aturan di Premier League

MansionSports - Chelsea sudah banyak beraktivitas pada bursa transfer musim panas 2024, baik itu melepas pemain atau mendatangkan nama-nama baru seperti Kiernan Dewsbury-Hall, Filip Jorgensen, Tosin Adarabioyo hingga Marc Guiu.

Mereka yang dilepas juga seperti Ian Maatsen, Lewis Hall, Omari Hutchinson, Hakim Ziyech, Malang Sarr, hingga Thiago Silva. Itu dapat dimaklumi fans tapi tidak dengan nama teranyar yang menuju pintu keluar Chelsea.

Dia adalah produk akademi Conor Gallagher yang menuju Atletico Madrid dengan banderol 40 juta euro. Kepergiannya membuat fans tak habis pikir, sebab selain ia pemain kesayangan fans, Chelsea juga dikabarkan memaksanya pindah ke Atletico.

Faktanya, sejak kepemilikan Todd Boehly di Chelsea pada 2022, Chelsea sudah banyak melepas produk akademi seperti Callum Hudson-Odoi, Billy Gilmour, Ethan Ampadu, Ruben Loftus-Cheek, Mason Mount, Lewis Hall, dan Ian Maatsen.

Penjualan para pemain tersebut telah membantu klub mengeluarkan banyak uang di jendela transfer baru-baru ini dan, mungkin yang lebih penting, menjauhkan Chelsea dari pelanggaran Aturan Profit & Sustainability karena penjualan produk akademi mewakili 'keuntungan murni' di rekening klub.

Terkait hal tersebut, Enzo Maresca menilai kepergian Maresca dan mantan akademi Chelsea lainnya terjadi karena aturan dari Premier League. Jadi, Premier League yang harus disalahkan (menurut Maresca).

"Tapi ini bukan masalah Chelsea, ini aturannya. Semua klub saat ini terpaksa menjual pemain dari akademi karena peraturan. Itu semua masalah klub Premier League," papar Maresca dikutip dari BBC Sport.

"Sangat disayangkan karena di Italia, kami memiliki (Francesco) Totti bersama Roma, 20 tahun bersama klub yang sama - satu club man. Kami menyukai hal itu dalam sepak bola, para penggemar ingin melihatnya. Namun dengan peraturan sekarang, hal itu berbeda dibandingkan masa lalu."

"Bukan hanya Chelsea yang mengeluarkan uang untuk membeli pemain. Klub-klub besarlah yang mencoba dan membeli pemain. Ada klub yang belanjanya lebih banyak, ada yang belanjanya lebih sedikit. Pendapat pribadi saya adalah sayang sekali karena kami suka melihat one club man tapi peraturannya berbeda."

Chelsea Jual Conor Gallagher, Enzo Maresca Salahkan Aturan di Premier League

Chelsea Jual Conor Gallagher, Enzo Maresca Salahkan Aturan di Premier League

MansionSports - Chelsea sudah banyak beraktivitas pada bursa transfer musim panas 2024, baik itu melepas pemain atau mendatangkan nama-nama baru seperti Kiernan Dewsbury-Hall, Filip Jorgensen, Tosin Adarabioyo hingga Marc Guiu.

Mereka yang dilepas juga seperti Ian Maatsen, Lewis Hall, Omari Hutchinson, Hakim Ziyech, Malang Sarr, hingga Thiago Silva. Itu dapat dimaklumi fans tapi tidak dengan nama teranyar yang menuju pintu keluar Chelsea.

Dia adalah produk akademi Conor Gallagher yang menuju Atletico Madrid dengan banderol 40 juta euro. Kepergiannya membuat fans tak habis pikir, sebab selain ia pemain kesayangan fans, Chelsea juga dikabarkan memaksanya pindah ke Atletico.

Faktanya, sejak kepemilikan Todd Boehly di Chelsea pada 2022, Chelsea sudah banyak melepas produk akademi seperti Callum Hudson-Odoi, Billy Gilmour, Ethan Ampadu, Ruben Loftus-Cheek, Mason Mount, Lewis Hall, dan Ian Maatsen.

Penjualan para pemain tersebut telah membantu klub mengeluarkan banyak uang di jendela transfer baru-baru ini dan, mungkin yang lebih penting, menjauhkan Chelsea dari pelanggaran Aturan Profit & Sustainability karena penjualan produk akademi mewakili 'keuntungan murni' di rekening klub.

Terkait hal tersebut, Enzo Maresca menilai kepergian Maresca dan mantan akademi Chelsea lainnya terjadi karena aturan dari Premier League. Jadi, Premier League yang harus disalahkan (menurut Maresca).

"Tapi ini bukan masalah Chelsea, ini aturannya. Semua klub saat ini terpaksa menjual pemain dari akademi karena peraturan. Itu semua masalah klub Premier League," papar Maresca dikutip dari BBC Sport.

"Sangat disayangkan karena di Italia, kami memiliki (Francesco) Totti bersama Roma, 20 tahun bersama klub yang sama - satu club man. Kami menyukai hal itu dalam sepak bola, para penggemar ingin melihatnya. Namun dengan peraturan sekarang, hal itu berbeda dibandingkan masa lalu."

"Bukan hanya Chelsea yang mengeluarkan uang untuk membeli pemain. Klub-klub besarlah yang mencoba dan membeli pemain. Ada klub yang belanjanya lebih banyak, ada yang belanjanya lebih sedikit. Pendapat pribadi saya adalah sayang sekali karena kami suka melihat one club man tapi peraturannya berbeda."