Loading, please wait...
MansionSports – Chelsea masih mencari pelatih baru pasca memecat Mauricio Pochettino di akhir musim 2023-2024. Beberapa nama dikaitkan dengan The Blues mulai dari Roberto De Zerbi, Jose Mourinho, Thomas Frank, Ruben Amorim, Kieran McKenna, hingga Enzo Maresca.Akan tapi di antara mereka nama yang disebut terakhir paling berpeluang direkrut. Pasalnya, pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, menuturkan kans Chelsea merekrut Maresca cukup besar.“Diyakini Chelsea dan Enzo Maresca akan segera menyepakati persyaratan kontrak,” papar Romano.“Dua tahun kontrak dengan opsi musim lebih atau tiga tahun kontrak, detail final ini akan diklarifikasi. Maresca sudah berkata ya kepada proyek Chelsea, kini bergantung kepada klub untuk sepakat pada kompensasi.”Enzo Maresca, 44 tahun, dibidik Chelsea setelah membawa Leicester City promosi ke Premier League, semusim sejak ia ditunjuk melatih The Foxes – julukan Leicester.Karier kepelatihan peramu taktik asal Italia belum lama alias minim pengalaman. Sebelumnya, Maresca melatih Manchester City EDS (2020-2021) dan Parma (2021).Ketua Jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol, menilai Chelsea melihat Maresca sesuai dengan kriteria pelatih yang mereka cari, juga untuk visi masa depan.“Chelsea telah menjalani proses yang sangat menyeluruh dengan mempertimbangkan Kieran McKenna, Thomas Frank, dan Roberto De Zerbi, tetapi mereka merasa Maresca adalah pilihan yang tepat untuk mereka,” papar Solhekol.“Yang lainnya adalah kandidat yang sangat mengesankan, namun Chelsea merasa saat ini bahwa Maresca adalah orang yang tepat untuk mereka, dan dia memiliki visi yang sama dengan mereka untuk masa depan.”“Dia baru menjadi manajer selama satu setengah musim. Dia adalah manajer di Parma di divisi dua Italia dan kemudian dia mendapat pekerjaan di Leicester” “Ada beberapa masalah di balik layar dan tidak semua penggemar Leicester benar-benar senang dengan dia meskipun dia membuat mereka kembali promosi ke Premier League.”Dipecatnya Pochettino oleh Chelsea juga cukup mengejutkan, mengingat ia membawa Chelsea finish di zona Eropa meski terseok-seok di awal musim.