Loading, please wait...
Claudio Ranieri dikabarkan akan menjadi pelatih baru AS Roma. Menurut beberapa laporan dari media Italia, pelatih 73 tahun ini terbang ke London untuk bernegosiasi dengan para petinggi Giallorossi.
Jika kesepakatan ini terjalin, Ranieri akan menjadi pelatih Roma untuk ketiga kalinya, setelah sebelumnya melatih klub pada 2009-2011 serta pada 2019.
Ranieri baru saja mengumumkan mengakhiri kariernya sebagai pelatih setelah berhasil membawa Cagliari promosi ke Serie A, serta mempertahankannya di kasta teratas pada musim lalu.
Namun pelatih gaek ini rela kembali menjadi pelatih dan menurut Tuttomercatoweb dan Sky Sport Italia, ia terbang ke London bersama agennya, Pietro Chiodi, untuk bertemu dengan Dan dan Ryan Friedkin.
Sebelumnya dikabarkan beberapa nama akan menjadi pelatih baru Roma, yang baru saja memecat Ivan Juric.
Erik ten Hag, yang juga baru dipecat oleh Manchester United, sempat dikaitkan untuk pindah ke ibu kota Italia. Begitu juga dengan Frank Lampard dan Edin Terzic.
Ranieri sendiri merupakan pelatih yang sudah malang melintang di Eropa, melatih klub di Italia, Spanyol, Inggris, Prancis, dan juga Yunani.
Kariernya dimulai pada tahun 80-an dan bisa dibilang mencapai puncak pada 2016 lalu saat membawa Leicester City meraih gelar juara Premier League.
Jika resmi kembali ke Stadio Olimpico, Ranieri akan menjadi pelatih ketiga Roma pada musim ini.
Roma tampil buruk di awal musim 2024-25 di bawah Daniele De Rossi, gelandang legendaris Roma yang tampil dalam 616 laga untuk tim ibu kota Italia.
Roma hanya ditahan imbang melawan Cagliari, Juventus, dan AS Roma. Serta kalah di kandang sendiri melawan Empoli dalam empat laga perdana.
Pelatih 41 tahun ini kemudian didepak dari Stadio Olimpico pada 18 September usai hasil imbang melawan Genoa. Ivan Juric yang meninggalkan Torino pada akhir musim lalu, direkrut untuk menukangi Roma.
Juric membawa peningkatan ketika tidak terkalahkan dalam tiga laga perdana. Namun kalah mengejutkan melawan klub Swedia Elfsborg pada partai Europa League, disusul gagal memenangkan tiga pertandingan di liga, termasuk kalah telak 5-1 melawan Fiorentina.
AS Roma lalu memecat Juric pada Minggu (10/11), tak lama usai kalah 2-3 di kandang sendiri melawan Bologna.
Pelatih asal Kroasia berusia 49 tahun tersebut hanya bertahan 12 pertandingan di semua kompetisi bersama Roma.
Kekalahan 2-3 melawan Bologna merupakan kekalahan kelima di Serie A pada musim ini. Selain itu, dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi Roma gagal meraih kemenangan, dua di antaranya berakhir dengan kekalahan.