Loading, please wait...
Claudio Ranieri telah resmi kembali ke AS Roma sebagai pelatih utama untuk ketiga kalinya, seperti yang diumumkan klub ibu kota Italia ini pada Kamis (14/11) malam WIB.
Ranieri, yang sejatinya sudah mengumumkan pensiun pada pertengahan tahun, menjadi pelatih Roma untuk ketiga kalinya, setelah sebelumnya melatih klub yang berjuluk Giallorossi pada 2009-2011 serta pada 2019.
Usai masa jabatannya berakhir pada akhir musim 2024-25, ia akan menjabat sebagai eksekutif senior klub, yang bertugas sebagai penasihat kepada pemilik klub, Friedkin Grup. Selain itu, ia juga akan memberikan masukan soal penunjukan pelatih baru pada musim depan.
“AS Roma dengan bangga mengumumkan bahwa Claudio Ranieri adalah Pelatih Kepala baru Tim Utama,” tulis Roma dalam situs resminya.
“Klub mengucapkan selamat kepadanya atas babak baru yang mengasyikkan dalam kariernya, yakin bahwa ia akan menjadi aset yang tak ternilai bagi tim dan seluruh AS Roma.”
“Forza Roma dan selamat datang di rumah”
Claudio Ranieri è il nuovo Responsabile Tecnico della Prima SquadraBentornato a casa, mister! 💛❤️📄 https://t.co/dOS0CM9tnn#ASRoma pic.twitter.com/vVl3sn3tcU— AS Roma (@OfficialASRoma) November 14, 2024
Claudio Ranieri è il nuovo Responsabile Tecnico della Prima SquadraBentornato a casa, mister! 💛❤️📄 https://t.co/dOS0CM9tnn#ASRoma pic.twitter.com/vVl3sn3tcU
Roma tampil buruk di awal musim 2024-25 di bawah Daniele De Rossi, gelandang legendaris Roma yang tampil dalam 616 laga untuk tim ibu kota Italia dan melatih klub sejak Januari lalu.
Pelatih 41 tahun ini kemudian didepak dari Stadio Olimpico pada 18 September usai hasil imbang melawan Genoa. Ivan Juric yang meninggalkan Torino pada akhir musim lalu, direkrut untuk menukangi Roma.
Roma lalu memecat Juric pada Minggu (10/11), tak lama usai kalah 2-3 di kandang sendiri melawan Bologna. Pelatih asal Kroasia berusia 49 tahun tersebut hanya bertahan 12 pertandingan di semua kompetisi bersama Roma.
Kekalahan 2-3 melawan Bologna merupakan kekalahan kelima di Serie A pada musim ini. Selain itu, dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi Roma gagal meraih kemenangan, dua di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Ranieri baru saja mengumumkan mengakhiri kariernya sebagai pelatih setelah berhasil membawa Cagliari promosi ke Serie A, serta mempertahankannya di kasta teratas pada musim lalu.
Namun pelatih gaek ini rela kembali menjadi pelatih dan menurut Tuttomercatoweb dan Sky Sport Italia, ia terbang ke London bersama agennya, Pietro Chiodi, untuk bertemu dengan Dan dan Ryan Friedkin.
Sebelumnya dikabarkan beberapa nama akan menjadi pelatih baru Roma, yang baru saja memecat Ivan Juric.
Erik ten Hag, yang juga baru dipecat oleh Manchester United, sempat dikaitkan untuk pindah ke ibu kota Italia. Begitu juga dengan Frank Lampard dan Edin Terzic.
Ranieri sendiri merupakan pelatih yang sudah malang melintang di Eropa, melatih klub di Italia, Spanyol, Inggris, Prancis, dan juga Yunani.
Kariernya dimulai pada tahun 80-an dan bisa dibilang mencapai puncak pada 2016 lalu saat membawa Leicester City meraih gelar juara Premier League.