Loading, please wait...
Bintang muda Chelsea Cole Palmer mengaku frustrasi dengan kurangnya menit bermain bersama tim nasional Inggris di Piala Eropa 2024.
Inggris mampu mencapai partai puncak pada turnamen yang berlangsung di Jerman. Namun tim yang saat itu dilatih Gareth Southgate kalah 2-1 melawan Spanyol.
Palmer sendiri berhasil mencetak gol pada laga tersebut, untuk menyamakan kedudukan setelah Nico Williams lebih dulu membuka skor di awal babak kedua. Spanyol lalu sukses meraih trofi tersebut usai Mikel Oyarzabal mencetak gol kemenangan di menit akhir.
Palmer dipanggil ke skuad Piala Eropa 2024 usai penampilan gemilang bersama Chelsea sepanjang musim 2023-24 lalu.
Sejak didatangkan dari Manchester City, gelandang serang 22 tahun tersebut sukses mencetak 27 gol dan 15 asis di semua kompetisi musim lalu.
Namun pada Piala Eropa, Palmer memiliki total bermain selama 145 menit. Ia sama sekali tidak bermain pada dua laga pertama di babak grup, lalu masuk dari bangku cadangan pada lima laga selanjutnya.
"Jujur saja, itu membuat frustrasi bersama Inggris," kata Palmer kepada British GQ.
"Bukan berarti para pemainnya tidak bagus. Namun, setelah musim yang saya jalani, performa saya, semua yang saya lakukan berjalan lancar.”
"Jadi, saya tidak bermain di dua pertandingan pertama, bahkan saat tim sedang kesulitan. Saya jadi bertanya-tanya, 'Kenapa?' Anda tahu maksud saya?"
Performa Inggris menjadi sorotan sepanjang Piala Eropa. Southgate dianggap tidak bisa menemukan keseimbangan dengan pemain berbakat yang dimilikinya di lini depan.
Gol tunggal Jude Bellingham berhasil membawa kemenangan di laga pertama babak grup melawan Serbia, sekaligus satu-satunya kemenangan di babak grup. Setelah itu Namun setelah itu the Three Lions ditahan imbang melawan Denmark dan Slovenia.
Inggris lalu harus melalui babak pertambahan waktu untuk mengalahkan Slovakia. Pada babak perempat final, Swiss berhasil memaksa pertandingan hingga babak adu penalti. Laga semifinal melawan Belanda bisa dibilang performa terbaik Inggris.
"Jika Anda membawa saya masuk di laga ketiga dan saya tidak melakukan apa pun, maka saya tidak bisa berkata apa-apa," tambah Palmer.
"Saya hanya harus mencoba dan memaksakan diri masuk."
“Saya ingat (Ollie) Watkins masuk, dan saya berpikir, 'Mengapa bukan saya?”
Performa Palmer mendapatkan pujian saat bermain di laga ketiga babak grup. Namun hal tersebut tidak menjadikannya starter di laga selanjutnya.
Ia lalu membuktikan dirinya lagi dengan asis di partai semifinal dan gol di partai final.
"Saya merasa akan mencetak gol," kenang Palmer.
"Bahkan di hotel pada malam sebelum pertandingan, saya hanya melihat ke cermin, berpikir, Apa yang akan saya lakukan jika saya mencetak gol? Apakah saya akan melakukan selebrasi? Apakah saya akan menjadi gila?"
Palmer pun melanjutkan performa gemilangnya bersama Chelsea pada musim ini, di mana ia telah mencetak tujuh gol dan lima asis dari 13 pertandingan.