
Cristian Chivu Resmi Ditunjuk sebagai Pelatih Baru Inter Milan
Mansion Sports - Inter Milan secara resmi telah mengumumkan penunjukan Cristian Chivu sebagai pelatih kepala baru mereka, menggantikan Simone Inzaghi yang mundur dari jabatannya setelah empat musim memimpin klub. Chivu menandatangani kontrak berdurasi dua tahun yang berlaku hingga akhir musim 2026/27.
Pelatih asal Rumania berusia 44 tahun ini kembali ke San Siro hanya beberapa bulan setelah membawa Parma bertahan di Serie A pada pekan terakhir musim 2024/25.
Parma pun telah mengonfirmasi kepergian Chivu, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai pelatih tim-tim usia muda Inter dari tahun 2018 hingga 2024.
Simone Inzaghi Tinggalkan Inter Usai Musim Mengecewakan
Kepindahan Chivu terjadi enam hari setelah Inzaghi resmi mundur pasca kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions 2025.
Kekalahan tersebut menutup musim yang penuh kekecewaan bagi Inter, yang sebelumnya juga tersingkir di semifinal Coppa Italia oleh rival sekota AC Milan, dan kehilangan gelar Serie A dari Napoli hanya dengan selisih satu poin.
Meski demikian, Inzaghi meninggalkan warisan berupa satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, tiga Supercoppa Italiana, serta dua kali menjadi finalis Liga Champions (2023 dan 2025). Inzaghi kini telah ditunjuk sebagai pelatih baru Al-Hilal di Liga Pro Saudi.
Kembalinya Sang Legenda ke Rumah Lama
Chivu bukanlah sosok asing bagi publik Inter. Ia menghabiskan tujuh tahun masa bermainnya di San Siro dan menorehkan 169 penampilan dan tiga gol.
Salah satu momen paling ikonik dalam kariernya adalah kembalinya ia ke lapangan hanya 77 hari setelah mengalami cedera tengkorak parah pada 2010. Sejak saat itu hingga pensiun, Chivu dikenal dengan helm pelindung khasnya di lapangan.
Selama membela Inter, Chivu berhasil memenangkan tiga Scudetto, dua Coppa Italia, dua Supercoppa Italiana, Piala Dunia Antarklub, dan yang paling bergengsi: Liga Champions 2009/10.
Dari Akademi ke Tim Utama
Setelah pensiun pada 2014, Chivu kembali ke Inter sebagai pelatih pada 2018 dan menangani tim U14, U17, U18, hingga Primavera, yang sukses dibawanya meraih gelar Scudetto Primavera ke-10 pada musim pertamanya.
Setelah lima tahun membina pemain muda, Chivu mencoba tantangan baru di Parma pada awal 2025 dan menunjukkan kualitasnya dengan menyelamatkan klub dari degradasi.
Filosofi Kerja Keras dan Loyalitas
Dalam pernyataan resmi klub, Inter menyambut Chivu dengan penuh antusias dan menyoroti nilai-nilai yang dipegang teguh oleh sang pelatih:
“Cristian kembali dengan semangat pengabdian, pengorbanan, dan etos kerja tanpa lelah — nilai-nilai yang selama ini menjadi ciri khasnya baik sebagai pemain maupun pelatih.”
Kini, Chivu bersiap untuk memulai babak ketiga dalam kisahnya bersama Nerazzurri, kali ini sebagai arsitek utama tim senior. Ia diharapkan dapat membawa Inter kembali bersaing di level tertinggi setelah masa transisi pasca-Inzaghi.