Mansion Sports - Kevin De Bruyne mengakhiri kiprahnya bersama Manchester City dengan penampilan ke-142 dan terakhirnya di kandang klub pada pertandingan melawan Bournemouth yang berakhir dengan kemenangan 3-1 pada hari Selasa. 

Pemain asal Belgia ini hampir saja mencetak gol penutup saat tembakannya membentur mistar gawang pada babak pertama. 

Setelah pertandingan, De Bruyne menerima penghormatan emosional di lapangan, diiringi sorak sorai dan penghormatan dari para pemain dan staf klub.

Dukungan dan Penghormatan dari Rekan Serta Legenda Klub

Pelatih Pep Guardiola juga tampak meneteskan air mata saat video penghormatan dari mantan rekan setim seperti Sergio Aguero, Fernandinho, dan Vincent Kompany serta legenda klub Mike Summerbee dan pengagum seperti Thierry Henry diputar di layar besar. 

Para pemain dan staf membentuk barisan penghormatan saat De Bruyne berjalan ke lapangan bersama istrinya, Michele, dan ketiga anak mereka, menandai momen penuh haru tersebut.

De Bruyne Menyebut Manchester sebagai Rumahnya

Dalam sambutannya, De Bruyne menyatakan, “Manchester adalah rumah. Manchester adalah tempat di mana anak-anak kecil kami lahir.” 

“Saya datang ke sini bersama istri saya Michele tanpa pernah menyangka akan berada di sini selama 10 tahun, melakukan apa yang telah kami capai sebagai klub bersama para pendukung dan rekan setim saya.” 

Ia bangga dengan semua gelar yang diraih dan percaya klub kini berada dalam tangan yang baik untuk masa depan.

Baca Juga: “Kevin De Bruyne Angkat Bicara Tentang Keputusannya Tinggalkan City”

Rekam Jejak Gemilang De Bruyne di Manchester City

Selama sepuluh tahun berkarier di City, De Bruyne mencetak 108 gol dalam 421 penampilan, menjadi gelandang pertama sejak Colin Bell yang berhasil menembus angka tiga digit gol, serta mengemas 177 assist. 

Ia menjadi pemain paling sukses di sejarah klub dengan enam gelar Premier League, dua Piala FA, lima Piala Liga, serta gelar Liga Champions, Piala Super, dan Piala Dunia Antarklub.

Semangat Bermain dan Pesan untuk Masa Depan

De Bruyne mengungkapkan filosofi permainannya, “Saya ingin bermain dengan kreativitas dan semangat, saya ingin menikmati sepak bola dan saya berharap semua orang menikmatinya.”

“Saya selalu didukung oleh orang-orang di dalam dan luar klub untuk menjadi versi terbaik dari diri saya.” 

Ia juga menyatakan bahwa tim saat ini bekerja sangat keras dan bertekad memenangkan trofi, baik dengan dirinya maupun tanpa dirinya.

Penghormatan Khusus dari Klub

Sebelum pertandingan, klub mempersembahkan sebuah mosaik sebagai penghormatan di dekat lapangan latihan City Football Academy yang menggambarkan selebrasi khas De Bruyne. 

Karya seni ini dibuat oleh seniman lokal sekaligus penggemar City, Mark Kennedy. Selain itu, diumumkan bahwa De Bruyne akan diabadikan dengan patung di luar Etihad Stadium, bergabung dengan rekan-rekannya seperti David Silva, Vincent Kompany, dan Sergio Aguero.

Kevin De Bruyne meninggalkan jejak yang tak terlupakan di Manchester City, tidak hanya sebagai pemain dengan prestasi luar biasa, tetapi juga sebagai sosok yang menginspirasi dan dicintai oleh penggemar. 

Momen perpisahan ini menandai akhir era gemilang sekaligus membuka lembaran baru bagi sang pemain dan klub.