Loading, please wait...
MansionSports - Jeda internasional September akan berakhir dan performa Manchester United akan kembali disorot, khususnya seputar nasib Erik ten Hag. Pasalnya, Red Devils sudah dua kali kalah dari tiga laga Premier League.Dua kekalahan beruntun dilalui Man United kontra Brighton & Hove Albion (1-2) dan Liverpool (0-3). Pada laga berikutnya, Man United akan bermain di St Mary's Stadium, Sabtu (14/09) pukul 18.30 WIB, yang notabene markas tim promosi Southampton.Menurut mantan striker Man United, Louis Saha, menang saja tidak akan cukup bagi mantan timnya saat melawan Southampton, baik itu untuk memuaskan fans atau juga terkait nasib Ten Hag yang rawan dipecat.Menurut pria asal Prancis tersebut, Man United juga harus bermain dengan performa bagus dan meyakinkan. Jika tidak, bukan tak mungkin posisi Ten Hag kian terancam sebagai pelatih klub yang sudah dibelanya sejak 2022 tersebut."Saya kira begitu. Melawan Liverpool, masalahnya adalah performa, bukan hanya hasil, jadi Erik berada di bawah tekanan karena tim tidak bermain bagus. Tidak ada tanda-tanda selama pertandingan bahwa segala sesuatunya akan diperbaiki," papar Saha dikutip dari Goal."Pada hari Sabtu, jika Southampton mampu mendominasi melawan Manchester United dengan cara yang sama seperti yang didominasi Liverpool pekan lalu, maka situasinya tidak akan bisa dipertahankan bagi Erik ten Hag."Ditambahkan oleh Saha, Man United tak punya identitas bermain yang jelas dan juga mereka sangat mudah diserang lawan di berbagai area permainan."Anda perlu menemukan cara berbeda untuk mengalahkan tim terbaik dan itu adalah sesuatu yang perlu dilakukan oleh setiap manajer, tetapi pada saat yang sama filosofi Anda harus selalu sejalan dengan fondasi yang benar-benar dapat dipahami oleh para pemain, tahu apa yang diminta manajer kepada mereka, dan mengetahui kebutuhannya selama pertandingan," imbuh Saha."Kita melihat Arne Slot dan Liverpool menghancurkan taktik Erik ten Hag di pertandingan terakhir mereka. Saat ini, ini bukan tentang kepribadian, ini tentang melihat rencana yang dapat diidentifikasi oleh para pemain dan menimbulkan kerusakan.""Terkadang kita melihat para pemain bermain sebagai individu atau tidak mampu merespons dengan benar tetapi saat ini, masalahnya adalah rencana permainan. Saat ini, kita tidak dapat mengidentifikasi rencana permainan yang jelas dan itulah mengapa Erik dikritik. Segalanya perlu diperbaiki."