Gara-gara Laporan Kylian Mbappe, PSG Bisa Didepak dari Liga Champions

Gara-gara Laporan Kylian Mbappe, PSG Bisa Didepak dari Liga Champions

MansionSports - Kapten timnas Prancis, Kylian Mbappe, tak lagi memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) usai kontraknya habis di musim panas 2024 dan gabung gratis ke Real Madrid. Tak lama setelah pindah ke Madrid, Mbappe membuat PSG harap-harap cemas.

Sebagaimana dilaporkan Daily Express, Mbappe dikabarkan melaporkan PSG ke UEFA dengan potensi hukuman terberatnya klub didepak dari Liga Champions. Itu jelas tidak menjadi kabar bagus bagi PSG milik Nasser Al-Khelaifi.

PSG sebelumnya sudah dibuat kesal karena tak mendapatkan uang dari kepergian Mbappe, setelah sebelumnya berinvestasi sebesar 153 juta poundsterling pada 2018 saat direkrut dari AS Monaco.

Kini, ditambahkan oleh Le Monde, media Prancis, Mbappe juga tak senang dengan PSG yang masih berhutan kepadanya sebesar 4,2 juta poundsterling terkai gaji dan bonus yang belum dibayarkan. Kabarnya, Mbappe mengajukan keluhannya kepada UEFA.

Jika UEFA memutuskan untuk menyelidikinya dan menemukan PSG bersalah, maka klub arahan Luis Enrique itu bisa mendapatkan beberapa hukuman berat. Sanksi terberat yang dapat diterima adalah didepak dari Liga Champions 2024-2025.

Format Liga Champions musim ini baru dengan sistem liga dan juga bertambah banyak dari sisi jumlah tim yang terlibat. Tidak hanya melaporkan ke UEFA, Mbappe juga disinyalir melaporkan PSG kepada Ligue de Football Professionel (LFP), yang notabene Asosiasi Liga Prancis.

Laporan dari Mbappe itu akan memicu emosi dari pemilik PSG yang sudah dihadapkan pada tantangan besar membangun tim, selepas kepergian Neymar dan Lionel Messi pada 2023. Mbappe teken kontrak terakhir dengan PSG pada 2022, dua tahun kontrak senilai 61 juta poundsterling sebelum pajak.

Gara-gara Laporan Kylian Mbappe, PSG Bisa Didepak dari Liga Champions

Gara-gara Laporan Kylian Mbappe, PSG Bisa Didepak dari Liga Champions

MansionSports - Kapten timnas Prancis, Kylian Mbappe, tak lagi memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) usai kontraknya habis di musim panas 2024 dan gabung gratis ke Real Madrid. Tak lama setelah pindah ke Madrid, Mbappe membuat PSG harap-harap cemas.

Sebagaimana dilaporkan Daily Express, Mbappe dikabarkan melaporkan PSG ke UEFA dengan potensi hukuman terberatnya klub didepak dari Liga Champions. Itu jelas tidak menjadi kabar bagus bagi PSG milik Nasser Al-Khelaifi.

PSG sebelumnya sudah dibuat kesal karena tak mendapatkan uang dari kepergian Mbappe, setelah sebelumnya berinvestasi sebesar 153 juta poundsterling pada 2018 saat direkrut dari AS Monaco.

Kini, ditambahkan oleh Le Monde, media Prancis, Mbappe juga tak senang dengan PSG yang masih berhutan kepadanya sebesar 4,2 juta poundsterling terkai gaji dan bonus yang belum dibayarkan. Kabarnya, Mbappe mengajukan keluhannya kepada UEFA.

Jika UEFA memutuskan untuk menyelidikinya dan menemukan PSG bersalah, maka klub arahan Luis Enrique itu bisa mendapatkan beberapa hukuman berat. Sanksi terberat yang dapat diterima adalah didepak dari Liga Champions 2024-2025.

Format Liga Champions musim ini baru dengan sistem liga dan juga bertambah banyak dari sisi jumlah tim yang terlibat. Tidak hanya melaporkan ke UEFA, Mbappe juga disinyalir melaporkan PSG kepada Ligue de Football Professionel (LFP), yang notabene Asosiasi Liga Prancis.

Laporan dari Mbappe itu akan memicu emosi dari pemilik PSG yang sudah dihadapkan pada tantangan besar membangun tim, selepas kepergian Neymar dan Lionel Messi pada 2023. Mbappe teken kontrak terakhir dengan PSG pada 2022, dua tahun kontrak senilai 61 juta poundsterling sebelum pajak.