MansionSports - Menjalani karier profesional sejak 2009, Harry Kane menjelma jadi salah satu penyerang top di Eropa, meninggalkan Tottenham Hotspur sebagai legenda hingga akhirnya pindah ke Bayern Munchen pada 2023.

Akan tapi ada satu yang kurang dari karier panjangnya itu: trofi. Ironis, penyerang berusia 30 tahun tak pernah meraih trofi besar dalam kariernya, bahkan di musim perdana bersama Bayern, Kane ada dalam skuad Bayern yang tak memenangi trofi apapun dalam semusim.

'Kutukan' itu berlanjut ke tim senior Inggris. Sang kapten tak mampu membantu Inggris mengakhiri penantian tak pernah juara Euro, juga terakhir meraih trofi pada Piala Dunia 1966.

Inggris kalah 1-2 lawan Spanyol di final Euro 2024 yang dimainkan di Olympiastadion Berlin, Senin (15/07) dini hari WIB, melalui dua gol Nico Williams dan Mikel Oyarzabal yang sempat disamakan (jadi 1-1) oleh gol Cole Palmer.

Itu artinya Kane sudah kalah di dua final Piala Liga, final Liga Champions, final Euro 2020 dan Euro 2024, Piala Super Jerman, dan menjadi bagian skuad tanpa trofi Bayern selama musim setelah 12 tahun lamanya.

Kendati demikian, Kane tetap memberikan pesan kepada fans timnas Inggris bahwa ia akan terus bekerja keras untuk tim, bangkit dari keterpurukan pasca gagal di final Euro 2024.

"Patah hati kami tidak dapat mencapai apa yang telah kami kerjakan dengan sangat keras. Itu adalah turnamen yang panjang dan sulit dan saya sangat bangga dengan para pemain dan staf yang berhasil mencapai final," papar Kane di akun @HKane.  

"Pada akhirnya kami gagal mencapai target kami dan harus menjalaninya, namun seperti yang selalu kami lakukan, kami akan bangkit, membersihkan diri, dan siap bertarung lagi dengan seragam Inggris. Terima kasih kepada semua penggemar yang percaya pada kami dan mendukung kami sampai akhir!"

Berusia 30 tahun, Kane merupakan top skorer sepanjang masa Inggris dengan 66 gol dari 98 penampilan. Inggris masih akan bertarung di UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi, belum diketahui apakah Gareth Southgate masih jadi pelatih Inggris atau tidak.