Inzaghi Buka Peluang Tinggalkan Inter Usai Kekalahan Telak dari PSG

Inzaghi Buka Peluang Tinggalkan Inter Usai Kekalahan Telak dari PSG

Mansion Sports - Simone Inzaghi mengisyaratkan bahwa laga final Liga Champions 2025 melawan Paris Saint-Germain bisa jadi pertandingan terakhirnya bersama Inter Milan, menyusul kekalahan menyakitkan 5-0 yang terjadi di Allianz Arena, Munich.

Ini bukan Inter yang saya kenal. Kita akan lihat dalam beberapa hari ke depan dan duduk bersama klub,” ucap Inzaghi dalam wawancara bersama Sky Sport Italia setelah pertandingan.

PSG Unggul Segala-galanya

Final ini menjadi yang kedua bagi Inter dalam tiga musim terakhir, setelah kekalahan tipis 1-0 dari Manchester City di Istanbul tahun 2023. Namun, pertandingan kali ini berjalan sepihak, dengan PSG mendominasi sejak menit awal.

Achraf Hakimi membuka skor lebih dulu, disusul dua gol dari Désiré Doué, serta masing-masing satu gol dari Khvicha Kvaratskhelia dan pemain muda Senny Mayulu.

Inzaghi mengakui keunggulan lawan. “Kami menghadapi tim yang layak menang. Mereka mungkin memang lebih baik dari kami.”

Musim Tanpa Gelar Bagi Nerazzurri

Kekalahan ini menandai akhir pahit bagi musim Inter. Meski sempat berpeluang meraih treble, Inter justru menutup musim tanpa satu pun trofi:

Gagal menjuarai Serie A (kalah satu poin dari Napoli)

Gugur di semifinal Coppa Italia

Kalah dari Milan di final Supercoppa Italiana

Dan kini, kekalahan telak di final Liga Champions

Isyarat Perpisahan dari Inzaghi

Di tengah spekulasi kuat bahwa Simone Inzaghi akan menerima tawaran €30 juta per musim dari klub Arab Saudi, Al-Hilal, sang pelatih menolak memastikan masa depannya.

“Kami akan bicarakan semuanya dengan tenang nanti. Saat ini terlalu banyak kekecewaan untuk mengambil keputusan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Presiden klub dan para direktur hadir di ruang ganti untuk memberikan dukungan usai laga.

Gagal Adaptasi Taktik dan Keputusan Bangku Cadangan

Legenda sepak bola Fabio Capello mempertanyakan keputusan Inzaghi yang tidak merespons tekanan PSG terhadap kiper Yann Sommer, yang membuat Inter kesulitan membangun serangan dari belakang. Inzaghi menjawab bahwa pihaknya sudah mencoba opsi umpan panjang, namun tetap kalah dalam perebutan bola kedua.

Terkait keputusan tak memainkan Davide Frattesi, yang kerap mencetak gol penentu musim ini, Inzaghi menjelaskan bahwa kondisi pertandingan memaksanya membuat keputusan berbeda.

“Kami sudah tertinggal 3-0, dua pemain cedera, dan saya lebih memilih opsi lain,” katanya.

Kekalahan ini menjadi penutup pahit bagi musim Inter Milan dan meninggalkan pertanyaan besar tentang masa depan Simone Inzaghi. 

Meski ia menegaskan kebanggaannya terhadap perjuangan anak asuhnya, masa depannya di klub tampaknya akan segera dibicarakan dalam beberapa hari ke depan.


Related News

Inzaghi Buka Peluang Tinggalkan Inter Usai Kekalahan Telak dari PSG

Inzaghi Buka Peluang Tinggalkan Inter Usai Kekalahan Telak dari PSG

Mansion Sports - Simone Inzaghi mengisyaratkan bahwa laga final Liga Champions 2025 melawan Paris Saint-Germain bisa jadi pertandingan terakhirnya bersama Inter Milan, menyusul kekalahan menyakitkan 5-0 yang terjadi di Allianz Arena, Munich.

Ini bukan Inter yang saya kenal. Kita akan lihat dalam beberapa hari ke depan dan duduk bersama klub,” ucap Inzaghi dalam wawancara bersama Sky Sport Italia setelah pertandingan.

PSG Unggul Segala-galanya

Final ini menjadi yang kedua bagi Inter dalam tiga musim terakhir, setelah kekalahan tipis 1-0 dari Manchester City di Istanbul tahun 2023. Namun, pertandingan kali ini berjalan sepihak, dengan PSG mendominasi sejak menit awal.

Achraf Hakimi membuka skor lebih dulu, disusul dua gol dari Désiré Doué, serta masing-masing satu gol dari Khvicha Kvaratskhelia dan pemain muda Senny Mayulu.

Inzaghi mengakui keunggulan lawan. “Kami menghadapi tim yang layak menang. Mereka mungkin memang lebih baik dari kami.”

Musim Tanpa Gelar Bagi Nerazzurri

Kekalahan ini menandai akhir pahit bagi musim Inter. Meski sempat berpeluang meraih treble, Inter justru menutup musim tanpa satu pun trofi:

Gagal menjuarai Serie A (kalah satu poin dari Napoli)

Gugur di semifinal Coppa Italia

Kalah dari Milan di final Supercoppa Italiana

Dan kini, kekalahan telak di final Liga Champions

Isyarat Perpisahan dari Inzaghi

Di tengah spekulasi kuat bahwa Simone Inzaghi akan menerima tawaran €30 juta per musim dari klub Arab Saudi, Al-Hilal, sang pelatih menolak memastikan masa depannya.

“Kami akan bicarakan semuanya dengan tenang nanti. Saat ini terlalu banyak kekecewaan untuk mengambil keputusan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Presiden klub dan para direktur hadir di ruang ganti untuk memberikan dukungan usai laga.

Gagal Adaptasi Taktik dan Keputusan Bangku Cadangan

Legenda sepak bola Fabio Capello mempertanyakan keputusan Inzaghi yang tidak merespons tekanan PSG terhadap kiper Yann Sommer, yang membuat Inter kesulitan membangun serangan dari belakang. Inzaghi menjawab bahwa pihaknya sudah mencoba opsi umpan panjang, namun tetap kalah dalam perebutan bola kedua.

Terkait keputusan tak memainkan Davide Frattesi, yang kerap mencetak gol penentu musim ini, Inzaghi menjelaskan bahwa kondisi pertandingan memaksanya membuat keputusan berbeda.

“Kami sudah tertinggal 3-0, dua pemain cedera, dan saya lebih memilih opsi lain,” katanya.

Kekalahan ini menjadi penutup pahit bagi musim Inter Milan dan meninggalkan pertanyaan besar tentang masa depan Simone Inzaghi. 

Meski ia menegaskan kebanggaannya terhadap perjuangan anak asuhnya, masa depannya di klub tampaknya akan segera dibicarakan dalam beberapa hari ke depan.


Related News