Jadi Asisten Erik ten Hag, Ruud van Nistelrooy Tuturkan Visi untuk Manchester United

Jadi Asisten Erik ten Hag, Ruud van Nistelrooy Tuturkan Visi untuk Manchester United

MansionSports - Ruud van Nistelrooy dan Rene Hake yakin dapat memberikan dampak positif pasca gabung staf kepelatihan Manchester United. Hake mengenal Erik ten Hag saat masih di Belanda, sedangkan Van Nistrelrooy adalah mantan pemain Man United.

Bukan sekedar mantan pemain, Van Nistelrooy adalah eks striker tajam dan legenda Red Devils yang mencetak 150 gol dari 219 laga. Van Nistelrooy dan Hake datang menggantikan Mitchell van der Gaag, sedangkan Steve McClaren disinyalir bakal pergi setelah sepakat jadi pelatih baru timnas Jamaika.

Van Nistelrooy sebelumnya adalah pelatih utama PSV Eindhoven, tapi godaan kembali ke Man United yang punya tempat spesial di hatinya, terlalu sulit ditolak.

"Jujur saja, sungguh istimewa bisa kembali. Maksud saya, ketika United pertama kali datang dengan kesempatan menjadi asisten manajer, itu luar biasa," papar Van Nistelrooy di laman resmi Man United.

"Saya tidak pernah memikirkannya, tapi ketika itu terjadi, itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya tolak, dengan peran yang akan saya isi. Tentu saja, kemudian (saya) terbang ke Manchester, (melihat) Carrington dan Old Trafford dan kotanya, dan betapa banyak yang berubah dan masih sama. Jadi itu istimewa. Sangat istimewa bisa kembali."

Van Nistelrooy juga menjabarkan apa yang dapat ia dan Hake berikan kepada Man United, terutamanya dari segi filosofi sepak bola.

"Pada level kolektif, penting untuk memasukkan fase permainan yang berbeda ke dalam tim, apa yang diharapkan saat menekan atau dalam membangun (serangan) atau di tengah blok atau di semua fase permainan," imbuh Van Nistelrooy.

"Seperti yang jelas: apa yang kami inginkan? Eksekusinya seperti apa yang kami inginkan dan bagaimana kami menerjemahkannya ke dalam sesi latihan? Saya pikir kami berdua selaras dengan hal itu dan juga dengan manajer, tentu saja, dan dari sana Anda berupaya memberikan pengaruh pada individu atau unit."

"Pada akhirnya, ketika kita berada di satu halaman, maka kami pasti yang terkuat. Itu adalah tujuan kami dan itu akan memakan waktu, tapi saya pikir kami memiliki awal yang baik sejauh ini," urainya

Jadi Asisten Erik ten Hag, Ruud van Nistelrooy Tuturkan Visi untuk Manchester United

Jadi Asisten Erik ten Hag, Ruud van Nistelrooy Tuturkan Visi untuk Manchester United

MansionSports - Ruud van Nistelrooy dan Rene Hake yakin dapat memberikan dampak positif pasca gabung staf kepelatihan Manchester United. Hake mengenal Erik ten Hag saat masih di Belanda, sedangkan Van Nistrelrooy adalah mantan pemain Man United.

Bukan sekedar mantan pemain, Van Nistelrooy adalah eks striker tajam dan legenda Red Devils yang mencetak 150 gol dari 219 laga. Van Nistelrooy dan Hake datang menggantikan Mitchell van der Gaag, sedangkan Steve McClaren disinyalir bakal pergi setelah sepakat jadi pelatih baru timnas Jamaika.

Van Nistelrooy sebelumnya adalah pelatih utama PSV Eindhoven, tapi godaan kembali ke Man United yang punya tempat spesial di hatinya, terlalu sulit ditolak.

"Jujur saja, sungguh istimewa bisa kembali. Maksud saya, ketika United pertama kali datang dengan kesempatan menjadi asisten manajer, itu luar biasa," papar Van Nistelrooy di laman resmi Man United.

"Saya tidak pernah memikirkannya, tapi ketika itu terjadi, itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya tolak, dengan peran yang akan saya isi. Tentu saja, kemudian (saya) terbang ke Manchester, (melihat) Carrington dan Old Trafford dan kotanya, dan betapa banyak yang berubah dan masih sama. Jadi itu istimewa. Sangat istimewa bisa kembali."

Van Nistelrooy juga menjabarkan apa yang dapat ia dan Hake berikan kepada Man United, terutamanya dari segi filosofi sepak bola.

"Pada level kolektif, penting untuk memasukkan fase permainan yang berbeda ke dalam tim, apa yang diharapkan saat menekan atau dalam membangun (serangan) atau di tengah blok atau di semua fase permainan," imbuh Van Nistelrooy.

"Seperti yang jelas: apa yang kami inginkan? Eksekusinya seperti apa yang kami inginkan dan bagaimana kami menerjemahkannya ke dalam sesi latihan? Saya pikir kami berdua selaras dengan hal itu dan juga dengan manajer, tentu saja, dan dari sana Anda berupaya memberikan pengaruh pada individu atau unit."

"Pada akhirnya, ketika kita berada di satu halaman, maka kami pasti yang terkuat. Itu adalah tujuan kami dan itu akan memakan waktu, tapi saya pikir kami memiliki awal yang baik sejauh ini," urainya