Jude Bellingham Emosional usai Akhiri Paceklik Gol Bersama Real Madrid

Jude Bellingham Emosional usai Akhiri Paceklik Gol Bersama Real Madrid

Bintang Real Madrid Jude Bellingham merasa emosional usai mengakhiri paceklik golnya pada laga kontra Osasuna akhir pekan lalu.

Los Blancos sebelumnya menderita dua kekalahan menyakitkan di Santiago Bernabeu saat melawan rival abadi Barcelona dan juga AC Milan.

Namun Bellingham berhasil membuka keran golnya pada musim ini untuk membantu Madrid menang 4-0 atas Osasuna. 

Gelandang berusia 21 tahun tersebut menggandakan kedudukan setelah Vinicius Junior membuka skor. Vinicius Junior pun akhirnya menutup pertandingan dengan mencetak hattrick.

Bellingham merasa emosional usai akhiri puasa gol

Setibanya di Bernabeu pada musim lalu, Bellingham langsung tampil gemilang dengan catatan 23 gol dan 13 asis di La Liga dan Champions League, membantu skuad besutan Carlo Ancelotti meraih gelar ganda di dua kompetisi tersebut.

Namun musim ini tidak berjalan mulus bagi Bellingham, yang baru bisa mencetak gol pertamanya sejak Mei lalu.

“Tidak terlukiskan. Saya tetap merasa sebagai orang paling beruntung di dunia karena bermain untuk klub hebat ini,” kata Bellingham, dikutip dari situs resmi Madrid.

“Bahkan di masa-masa sulit, saya sangat bersyukur bisa berada di sini. Saat mereka memberi saya tepuk tangan meriah, saya merasa sangat istimewa dan bangga. Itu membuat saya emosional.”

“Saya melakukannya untuk semua orang ini, agar mereka dapat menikmati permainan dan pulang dengan bahagia.”

Bellingham miliki peran berbeda musim ini

Madrid memiliki perombakan besar pada lini depannya musim lalu ketika Karim Benzema meninggalkan Los Blancos. Datangnya Bellingham mengisi kekosongan penyerang asal Prancis yang pindah ke klub Arab Saudi tersebut.

Ancelotti harus kembali merombak timnya setelah kedatangan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain dan Toni Kroos yang pensiun. Situasi ini memaksa Bellingham memiliki peran yang berbeda pada musim ini.

“Saya rasa itu adalah penampilan kami yang paling komplet. Kami menekan dengan kuat, menguasai bola, dan menciptakan peluang untuk mencetak gol,” ujar Bellingham soal pertandingan melawan Osasuna.

“Semuanya berawal dari cara kami memulai permainan. Kami memulai dengan kuat dan mempertahankannya sepanjang pertandingan. Semua pemain tampil luar biasa hari ini.”

“Saya bermain seperti biasa, tetapi kali ini saya mencetak gol. Ada banyak pembicaraan karena musim lalu saya mencetak banyak gol dan peran saya musim ini telah berubah.”

“Saya melakukan hal-hal lain untuk area lain di lapangan, saya akan melakukan apa pun demi kebaikan tim. Mungkin saya kurang egois, saya ingin terus seperti itu, tujuan saya adalah membantu tim dengan cara apa pun yang saya bisa.”

Kemenangan ini membawa Madrid memangkas jarak menjadi enam poin dengan pemuncak klasemen, Barcelona, yang kalah dari Real Sociedad pada akhir pekan ini.

Jude Bellingham Emosional usai Akhiri Paceklik Gol Bersama Real Madrid

Jude Bellingham Emosional usai Akhiri Paceklik Gol Bersama Real Madrid

Bintang Real Madrid Jude Bellingham merasa emosional usai mengakhiri paceklik golnya pada laga kontra Osasuna akhir pekan lalu.

Los Blancos sebelumnya menderita dua kekalahan menyakitkan di Santiago Bernabeu saat melawan rival abadi Barcelona dan juga AC Milan.

Namun Bellingham berhasil membuka keran golnya pada musim ini untuk membantu Madrid menang 4-0 atas Osasuna. 

Gelandang berusia 21 tahun tersebut menggandakan kedudukan setelah Vinicius Junior membuka skor. Vinicius Junior pun akhirnya menutup pertandingan dengan mencetak hattrick.

Bellingham merasa emosional usai akhiri puasa gol

Setibanya di Bernabeu pada musim lalu, Bellingham langsung tampil gemilang dengan catatan 23 gol dan 13 asis di La Liga dan Champions League, membantu skuad besutan Carlo Ancelotti meraih gelar ganda di dua kompetisi tersebut.

Namun musim ini tidak berjalan mulus bagi Bellingham, yang baru bisa mencetak gol pertamanya sejak Mei lalu.

“Tidak terlukiskan. Saya tetap merasa sebagai orang paling beruntung di dunia karena bermain untuk klub hebat ini,” kata Bellingham, dikutip dari situs resmi Madrid.

“Bahkan di masa-masa sulit, saya sangat bersyukur bisa berada di sini. Saat mereka memberi saya tepuk tangan meriah, saya merasa sangat istimewa dan bangga. Itu membuat saya emosional.”

“Saya melakukannya untuk semua orang ini, agar mereka dapat menikmati permainan dan pulang dengan bahagia.”

Bellingham miliki peran berbeda musim ini

Madrid memiliki perombakan besar pada lini depannya musim lalu ketika Karim Benzema meninggalkan Los Blancos. Datangnya Bellingham mengisi kekosongan penyerang asal Prancis yang pindah ke klub Arab Saudi tersebut.

Ancelotti harus kembali merombak timnya setelah kedatangan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain dan Toni Kroos yang pensiun. Situasi ini memaksa Bellingham memiliki peran yang berbeda pada musim ini.

“Saya rasa itu adalah penampilan kami yang paling komplet. Kami menekan dengan kuat, menguasai bola, dan menciptakan peluang untuk mencetak gol,” ujar Bellingham soal pertandingan melawan Osasuna.

“Semuanya berawal dari cara kami memulai permainan. Kami memulai dengan kuat dan mempertahankannya sepanjang pertandingan. Semua pemain tampil luar biasa hari ini.”

“Saya bermain seperti biasa, tetapi kali ini saya mencetak gol. Ada banyak pembicaraan karena musim lalu saya mencetak banyak gol dan peran saya musim ini telah berubah.”

“Saya melakukan hal-hal lain untuk area lain di lapangan, saya akan melakukan apa pun demi kebaikan tim. Mungkin saya kurang egois, saya ingin terus seperti itu, tujuan saya adalah membantu tim dengan cara apa pun yang saya bisa.”

Kemenangan ini membawa Madrid memangkas jarak menjadi enam poin dengan pemuncak klasemen, Barcelona, yang kalah dari Real Sociedad pada akhir pekan ini.