MansionSports - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menilai kegagalan mantan klubnya merekrut Martin Zubimendi bukan pertanda bagus bagi awal era Arne Slot. Carragher menilai klubnya melemah dalam urusan merekrut pemain.

Liverpool merupakan satu-satunya tim di Premier League yang belum merekrut pemain baru di musim panas 2024. Zubimendi belakangan diincar Liverpool, tetapi ia menolak pindah dan memilih bertahan dengan Real Sociedad - meski punya klausul pembelian 51 juta poundsterling.

Penolakan itu jadi pukulan besar bagi Liverpool jelang musim baru, tak hanya berpisah dengan Jurgen Klopp di akhir musim lalu, tapi juga mengalami perubahan besar pada manajemen dengan kembalinya Michael Edwards, mengisi peran CEO, dan Richard Hughes sebagai Direktur Olahraga.

Carragher melihat kegagalan merekrut Zubimendi itu sebagai awal mula pemandangan yang terlihat buruk di era baru Liverpool.

"Itu bukan hanya klausul pembelian di mana Liverpool pergi dan membayarnya, saya membacanya, pemain hampir harus melakukannya. Itu tidak semudah kedengarannya bagi Liverpool," papar Carragher dikutip dari Sky Sports.

"Tapi sejujurnya ini bukan penampilan yang bagus untuk Liverpool. Mereka memilih pemain bertahan di lini tengah, yang merupakan tipe pemain jangkar berbeda dengan apa yang diinginkan Jurgen Klopp, dia memilih Fabinho, pemain ini jelas lebih merupakan pemain yang mengandalkan teknik."

"Banyak hal yang telah dilakukan Liverpool untuk mengembalikan rezim lama, dalam hal menyelesaikan kesepakatan dan transfer – dan selalu dinyatakan bahwa kami adalah yang terbaik di kelasnya, kami yang terbaik dalam bisnis, dan dengar, mereka melakukan pekerjaan dengan baik."

"Tetapi jika kesepakatan pertama untuk pelatih baru tidak diselesaikan, gambarannya tidak bagus, tidak terlihat bagus sama sekali, dan itu adalah posisi yang dicari Liverpool, mungkin selama tiga musim."

"Mereka mencoba membeli (Aurelien) Tchouameni yang pergi ke Real Madrid, mereka jelas kehilangan (Moises) Caicedo, (Romeo) Lavia, dan sekarang mereka kehilangan pemain ini," urainya.