Menang Tipis atas Torino, Roma Tak Ingin Cepat Puas

Menang Tipis atas Torino, Roma Tak Ingin Cepat Puas

AS Roma tidak akan cepat puas usai menang tipis 1-0 atas Torino pada lanjutan laga Serie A, Jumat (1/11) dini hari WIB, hal ini diungkapkan oleh pelatih mereka Ivan Juric.

Roma memang tampil buruk pada musim ini. Hasil melawan Torino merupakan kemenangan ketiga yang diraih musim ini di Serie A dari 10 pertandingan.

Giallorossi mengalahkan mantan tim asuhan Juric tersebut lewat gol Paulo Dybala pada babak pertama.

Bangkit dari dua hasil buruk

Kemenangan ini datang setelah Roma kalah dua kali beruntun melawan Fiorentina dengan skor telak 1-5 dan kalah 0-1 melawan Inter Milan.

Tidak mengherankan jika para pemainnya dicemooh pendukungnya sendiri di Stadio Olimpico saat pemanasan sebelum pertandingan.

“Penting bagi kami untuk kembali ke jalur yang benar setelah Florence,” kata Juric, dikutip dari situs resmi Roma.

“Kami bermain sangat baik melawan tim yang sulit dilawan. Para pemain bermain baik saat mengoper bola, bertahan, dan mengatur waktu dengan tepat.”

“Saat kami perlu sedikit lebih kompak, mereka melakukan semuanya dengan baik, baik saat menguasai bola maupun saat mengejarnya. Di saat yang sangat sulit, semuanya berjalan dengan baik.”

Roma tak boleh puas

Musim Roma di Serie A 2024-25 memang tidak berjalan mulus. Padahal tim asal ibu kota Italia ini tampil baik sejak paruh kedua musim lalu.

Gelandang legendaris Roma, Daniele De Rossi, menggantikan Jose Mourinho pada pertengahan musim 2023-24. Giallorossi yang sempat terlempar dari posisi 10 besar pada awal musim, berhasil merangkak naik dan menembus ke zona Eropa.

Namun De Rossi gagal melanjutkan momentumnya pada musim ini. Setelah gagal meraih kemenangan dalam empat laga perdana (tiga kali imbang dan satu kali kalah), pelatih berusia 41 tahun itu pun dipecat.

Situasi tidak langsung membaik saat Juric mengambil alih tim. Meski sempat meraih dua kemenangan dalam dua laga perdana, situasi kembali menurun dengan kekalahan telak melawan Fiorentina.

Kemenangan melawan Torino ini bisa menjadi momen berharga Roma untuk bangkit dan kembali mendapatkan dukungan penuh dari para fans. Namun Juric tidak ingin cepat puas dengan hasil tersebut.

“Kami harus memberikan sesuatu yang bisa membuat penggemar kami tersenyum,” ujar Juric. “Kami harus memberi mereka kegembiraan lagi. Hari ini ada saat-saat ketika saya mendengar tepuk tangan, ketika mereka gembira.”

"Saya belum bisa terlalu puas sampai sekarang. Kami bisa berbuat lebih banyak dan mendapatkan kembali kepercayaan para penggemar. Kami bisa melakukannya dengan penampilan seperti ini dengan soliditas dan ide-ide."

“Ada beberapa momen sulit setelah Florence, yang memang sudah seharusnya. Sekarang kami hanya perlu berpikir tentang bermain sepak bola, tentang meningkatkan penampilan kami, fokus pada bola, pada permainan kami, dan tidak ada yang lain.”

“Bagi saya, tim tampak sangat fokus hari ini. Kami nyaris tidak memberi Torino kesempatan. Saya sangat senang dengan para pemain yang bermain sejak awal dan mereka yang masuk dari bangku cadangan. Mereka memberikan segalanya.”

Menang Tipis atas Torino, Roma Tak Ingin Cepat Puas

Menang Tipis atas Torino, Roma Tak Ingin Cepat Puas

AS Roma tidak akan cepat puas usai menang tipis 1-0 atas Torino pada lanjutan laga Serie A, Jumat (1/11) dini hari WIB, hal ini diungkapkan oleh pelatih mereka Ivan Juric.

Roma memang tampil buruk pada musim ini. Hasil melawan Torino merupakan kemenangan ketiga yang diraih musim ini di Serie A dari 10 pertandingan.

Giallorossi mengalahkan mantan tim asuhan Juric tersebut lewat gol Paulo Dybala pada babak pertama.

Bangkit dari dua hasil buruk

Kemenangan ini datang setelah Roma kalah dua kali beruntun melawan Fiorentina dengan skor telak 1-5 dan kalah 0-1 melawan Inter Milan.

Tidak mengherankan jika para pemainnya dicemooh pendukungnya sendiri di Stadio Olimpico saat pemanasan sebelum pertandingan.

“Penting bagi kami untuk kembali ke jalur yang benar setelah Florence,” kata Juric, dikutip dari situs resmi Roma.

“Kami bermain sangat baik melawan tim yang sulit dilawan. Para pemain bermain baik saat mengoper bola, bertahan, dan mengatur waktu dengan tepat.”

“Saat kami perlu sedikit lebih kompak, mereka melakukan semuanya dengan baik, baik saat menguasai bola maupun saat mengejarnya. Di saat yang sangat sulit, semuanya berjalan dengan baik.”

Roma tak boleh puas

Musim Roma di Serie A 2024-25 memang tidak berjalan mulus. Padahal tim asal ibu kota Italia ini tampil baik sejak paruh kedua musim lalu.

Gelandang legendaris Roma, Daniele De Rossi, menggantikan Jose Mourinho pada pertengahan musim 2023-24. Giallorossi yang sempat terlempar dari posisi 10 besar pada awal musim, berhasil merangkak naik dan menembus ke zona Eropa.

Namun De Rossi gagal melanjutkan momentumnya pada musim ini. Setelah gagal meraih kemenangan dalam empat laga perdana (tiga kali imbang dan satu kali kalah), pelatih berusia 41 tahun itu pun dipecat.

Situasi tidak langsung membaik saat Juric mengambil alih tim. Meski sempat meraih dua kemenangan dalam dua laga perdana, situasi kembali menurun dengan kekalahan telak melawan Fiorentina.

Kemenangan melawan Torino ini bisa menjadi momen berharga Roma untuk bangkit dan kembali mendapatkan dukungan penuh dari para fans. Namun Juric tidak ingin cepat puas dengan hasil tersebut.

“Kami harus memberikan sesuatu yang bisa membuat penggemar kami tersenyum,” ujar Juric. “Kami harus memberi mereka kegembiraan lagi. Hari ini ada saat-saat ketika saya mendengar tepuk tangan, ketika mereka gembira.”

"Saya belum bisa terlalu puas sampai sekarang. Kami bisa berbuat lebih banyak dan mendapatkan kembali kepercayaan para penggemar. Kami bisa melakukannya dengan penampilan seperti ini dengan soliditas dan ide-ide."

“Ada beberapa momen sulit setelah Florence, yang memang sudah seharusnya. Sekarang kami hanya perlu berpikir tentang bermain sepak bola, tentang meningkatkan penampilan kami, fokus pada bola, pada permainan kami, dan tidak ada yang lain.”

“Bagi saya, tim tampak sangat fokus hari ini. Kami nyaris tidak memberi Torino kesempatan. Saya sangat senang dengan para pemain yang bermain sejak awal dan mereka yang masuk dari bangku cadangan. Mereka memberikan segalanya.”