Pelatih AC Milan Sergio Conceicao puas dengan hasil timnya yang berhasil menang 2-0 melawan Empoli meski sempat bermain dengan 10 orang.

Bermain sebagai tim tamu di Stadio Carlo Castellani, Milan yang sempat bermain dengan 10 orang setelah Fikayo Tomori, berhasil menang 2-0 lewat gol Santiago Gimenez dan Rafael Leao.

Tak gentar meski bermain dengan 10 pemain

Setelah skor imbang usai 45 menit pertama, Conceicao menambah daya gedor dengan memasukkan Gimenez, Leao, dan Christian Pulisic usai turun minum. Namun 10 menit setelah jalannya babak kedua, Tomori diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua.

Usai kartu merah tersebut, Conceicao bisa saja memasukkan pemain belakang dengan mengorbankan pemain belakang. Namun pelatih asal Portugal tersebut tetap mempertahankan pemain depannya.

Keputusan tersebut berbuah manis dengan Leao yang berhasil membuka skor pada menit ke-68, tiga menit setelah pemain Empoli Luca Marianucci menerima kartu merah langsung. Gimenez lalu memastikan kemenangan delapan menit kemudian.

"Godaan saat itu (setelah kartu merah) adalah menarik keluar penyerang, memasukkan bek, tetapi saya tidak melakukannya," kata Conceicao kepada DAZN.

"Saya memindahkan (gelandang Yunus) Musah ke kanan dan menempatkan (bek kanan Kyle) Walker sebagai bek tengah dan Joao Felix sedikit lebih dalam. Hasil imbang di sini seperti kekalahan bagi Milan, jadi saya harus mengambil risiko.”

"Dengan segala hormat atas sifat agresif dan pendekatan langsung Empoli yang menunjukkan bahwa mereka terlatih dengan baik, kami adalah tim yang lebih baik sepanjang pertandingan dan meraih tiga poin penting."

Puji pemain baru Gimenez usai cetak gol perdana

Conceicao memuji pemain barunya Gimenez yang dengan cepat beradaptasi dengan tim barunya. Pemain depan Meksiko 23 tahun tersebut didatangkan dari Feyenoord seharga 32 juta euro pada bursa transfer musim dingin.

"Santi adalah pemain berkualitas, saya sudah mengikutinya saat saya di Porto," katanya.

"Kualitas bekerja ketika para pemain mampu keluar dari zona nyaman mereka dan bermain untuk kebaikan bersama, yaitu kolektif tim. Rincian ini dapat membawa semua orang ke level yang lebih tinggi.”

"Ketika semua pemain memahami apa yang perlu dilakukan, semuanya akan jauh lebih sederhana dan juga lebih menyenangkan bagi mereka. Ini adalah jenis sepak bola yang ingin saya lihat."