Mansion Sports - Moise Kean kini sedang berada dalam puncak performanya di Fiorentina, mencetak 23 gol dan 3 assist dalam 39 pertandingan kompetitif. 

Namun, dengan adanya klausul pelepasan €52 juta dalam kontraknya, banyak klub-klub besar seperti Barcelona, Newcastle United, dan Bayern Munich yang tertarik untuk merekrutnya. 

Meskipun demikian, mantan striker Cagliari, Jeda, menyarankan agar Kean menahan godaan untuk bergabung dengan klub-klub besar dan bertahan lebih lama di Fiorentina.

Menemukan Kembali Sentuhan Emas di Fiorentina

Kean pertama kali mencuri perhatian saat tampil bersama Juventus dan dipandang sebagai salah satu prospek terbaik di sepak bola Italia. 

Namun, setelah beberapa pengalaman di Hellas Verona, Everton, dan Paris Saint-Germain, kariernya tampak mulai meredup pada usia 25 tahun. 

Namun, perpindahannya ke Fiorentina senilai €13 juta plus bonus telah membangkitkan kembali kariernya, dan kini ia tengah berada dalam performa terbaiknya.

Kean kini telah mencetak 17 gol di Serie A, yang merupakan rekor pribadi terbaiknya di liga top Italia. Dia juga menambah lima gol di Conference League dan satu gol di Coppa Italia.

Baca Juga: “Diburu Barca, Fiorentina Berusaha Pertahankan Moise Kean”

Jeda: Tetap di Fiorentina dan Konsolidasi Performa

Meskipun banyak klub top yang tertarik dengan Kean, Jeda menyarankan agar pemain berusia 25 tahun itu tetap bertahan di Fiorentina. 

“Kean telah menemukan tempat yang tepat di Fiorentina,” ujar Jeda. “Fiorentina adalah klub yang hebat, dan jika saya berada di posisinya, saya akan menandatangani kontrak seumur hidup di sini.”

Menurut Jeda, Kean sudah menunjukkan kematangan dalam permainannya. Ia menilai bahwa saat ini Kean harus fokus untuk mengkonsolidasikan performa bagusnya, alih-alih terburu-buru pindah ke klub besar. 

"Hal terbaik yang bisa dia lakukan sekarang adalah tetap berada di Fiorentina dan menguatkan momen ini," lanjut Jeda.

Kean juga telah dipanggil ke timnas Italia, mencetak tujuh gol dalam 21 caps internasional, termasuk dua gol dalam laga dramatis melawan Jerman di babak perempat final Nations League.