Mansion Sports - Manchester United dikabarkan siap membuka opsi peminjaman kedua untuk Antony musim depan, jika mereka tak menerima tawaran permanen yang sesuai. Langkah ini muncul setelah performa winger Brasil tersebut meningkat saat menjalani masa peminjaman di Real Betis.

Bangkit di Spanyol: Antony Tampil Impresif di Real Betis

Setelah dua setengah musim yang sulit di Old Trafford, Antony dipinjamkan ke Real Betis pada Januari lalu. 

Hasilnya cukup menggembirakan: 7 gol dan 4 assist dari 20 penampilan. Meski kontrak peminjamannya saat ini tidak menyertakan opsi pembelian, pihak Betis secara terbuka menyatakan ingin mempertahankan sang pemain untuk musim depan.

United Tetap Prioritaskan Penjualan

Meskipun Betis berminat, Manchester United sebenarnya ingin menjual Antony secara permanen untuk mendapatkan dana segar. 

Namun menurut laporan dari MARCA, United bersikeras tidak akan menjualnya dengan harga murah. 

Jika tidak ada tawaran yang mendekati nilai £40 juta yang mereka incar, maka peminjaman kedua akan kembali jadi pilihan.

Salah satu pertimbangannya adalah karena United masih punya kewajiban pembayaran kepada Ajax atas transfer Antony senilai £86 juta pada 2022. 

Artinya, setiap dana dari penjualan musim panas ini akan langsung terpotong oleh sisa pembayaran tersebut.

Baca Juga: “Real Betis Ngebet Pertahankan Antony, Siap Lakukan Segala Cara”

Persaingan untuk Dapatkan Antony Meningkat

Situasi menjadi lebih menarik karena klub lain juga mulai melirik Antony. Atletico Madrid dilaporkan memantau situasinya, dan bahkan ada rumor ketertarikan dari Arsenal. 

Jika minat dari klub-klub besar ini serius, Manchester United bisa mendapatkan opsi tawaran lebih tinggi.

Dalam skenario peminjaman lanjutan, United disebut menginginkan klausul kewajiban membeli di masa depan, sementara Betis kemungkinan hanya sanggup menawarkan opsi beli yang bergantung pada kelolosan ke Liga Champions.

Jika performa Antony terus menanjak, bukan tidak mungkin United akhirnya bisa menutup kerugian besar atas transfer mahal ini.