Napoli Incar Jack Grealish dari Manchester City

Napoli Incar Jack Grealish dari Manchester City

Mansion Sports - Napoli dilaporkan tengah memantau situasi Jack Grealish di Manchester City, dengan rencana untuk merekrut sang pemain melalui skema peminjaman. 

Namun, seperti dilansir The Telegraph, gaji luar biasa besar milik Grealish menjadi penghalang utama dalam potensi transfer ini.

Karier Grealish Meredup di Manchester City

Jack Grealish, yang akan berusia 30 tahun pada bulan September, kini berada dalam posisi sulit di Manchester City. Ia bahkan tidak dimasukkan dalam skuad yang dibawa ke Piala Dunia Antarklub musim panas ini. 

Sejak didatangkan dari Aston Villa dengan harga fantastis €117,5 juta pada tahun 2021, kontribusi Grealish tak pernah benar-benar memenuhi ekspektasi.

Selama tiga musim membela The Citizens, Grealish hanya mencetak 17 gol dan menyumbang 23 assist dalam 157 pertandingan kompetitif. 

Catatan tersebut dianggap terlalu minim untuk pemain dengan label harga tertinggi dalam sejarah klub saat itu. 

Perlahan tapi pasti, ia tersingkir dari skema utama Pep Guardiola, kalah bersaing dengan pemain muda seperti Jeremy Doku dan Phil Foden di posisi sayap kiri.

Baca Juga: “Napoli Ajukan Tawaran Resmi untuk Jhon Duran

Napoli Siap Jadi Tempat Kebangkitan

Meski situasinya di Inggris memburuk, Napoli melihat peluang besar untuk merevitalisasi karier Grealish, sebagaimana mereka sukses melakukannya terhadap pemain-pemain yang sempat ‘terbuang’ dari Premier League sebelumnya. 

Nama seperti Romelu Lukaku dan Scott McTominay menjadi bukti nyata bagaimana Napoli mampu menghidupkan kembali potensi pemain yang sebelumnya tenggelam di klub-klub elit Inggris.

Antonio Conte disebut sangat menyukai profil Grealish dan ingin menjadikannya bagian dari proyek pembaruan skuad Napoli, terutama di sektor serangan sisi kiri. Kontrak Grealish dengan Manchester City masih berlaku hingga Juni 2027, tetapi sang pemain diyakini terbuka untuk pengalaman baru di luar Inggris demi menyelamatkan kariernya.

Masalah Utama: Gaji Fantastis

Rintangan terbesar dalam upaya Napoli untuk merekrut Grealish terletak pada besaran gaji. Sang winger menerima sekitar £300.000 per pekan, atau setara dengan £15,6 juta (sekitar €18,3 juta) per tahun. 

Nilai tersebut jelas di luar jangkauan finansial mayoritas klub Serie A, termasuk Napoli yang dikenal cukup berhati-hati dalam manajemen keuangan.

Jika Napoli ingin mengamankan jasa Grealish melalui peminjaman, maka Manchester City harus bersedia menanggung hingga 50 persen dari total gajinya. 

Skema serupa sempat diberlakukan terhadap Jadon Sancho dalam proses negosiasi dengan Napoli dan Chelsea, sehingga bukan mustahil bisa diterapkan kembali.

Harapan Akan Reuni dan Motivasi Baru

Selain faktor teknis, Grealish diyakini tertarik mencoba peruntungan di luar Inggris sebagai bagian dari proses "rebranding" dirinya sebagai pesepakbola. 

Serie A, dengan tekanan yang lebih rendah dibanding Premier League dan pendekatan taktis yang lebih terstruktur, bisa menjadi platform ideal untuk memaksimalkan kembali potensi Grealish yang selama ini tersembunyi di Etihad.

Namun, keberhasilan transfer ini sangat bergantung pada sikap Manchester City terhadap subsidi gaji dan kemauan Grealish sendiri untuk menurunkan tuntutan finansial demi mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.

Related News

Napoli Incar Jack Grealish dari Manchester City

Napoli Incar Jack Grealish dari Manchester City

Mansion Sports - Napoli dilaporkan tengah memantau situasi Jack Grealish di Manchester City, dengan rencana untuk merekrut sang pemain melalui skema peminjaman. 

Namun, seperti dilansir The Telegraph, gaji luar biasa besar milik Grealish menjadi penghalang utama dalam potensi transfer ini.

Karier Grealish Meredup di Manchester City

Jack Grealish, yang akan berusia 30 tahun pada bulan September, kini berada dalam posisi sulit di Manchester City. Ia bahkan tidak dimasukkan dalam skuad yang dibawa ke Piala Dunia Antarklub musim panas ini. 

Sejak didatangkan dari Aston Villa dengan harga fantastis €117,5 juta pada tahun 2021, kontribusi Grealish tak pernah benar-benar memenuhi ekspektasi.

Selama tiga musim membela The Citizens, Grealish hanya mencetak 17 gol dan menyumbang 23 assist dalam 157 pertandingan kompetitif. 

Catatan tersebut dianggap terlalu minim untuk pemain dengan label harga tertinggi dalam sejarah klub saat itu. 

Perlahan tapi pasti, ia tersingkir dari skema utama Pep Guardiola, kalah bersaing dengan pemain muda seperti Jeremy Doku dan Phil Foden di posisi sayap kiri.

Baca Juga: “Napoli Ajukan Tawaran Resmi untuk Jhon Duran

Napoli Siap Jadi Tempat Kebangkitan

Meski situasinya di Inggris memburuk, Napoli melihat peluang besar untuk merevitalisasi karier Grealish, sebagaimana mereka sukses melakukannya terhadap pemain-pemain yang sempat ‘terbuang’ dari Premier League sebelumnya. 

Nama seperti Romelu Lukaku dan Scott McTominay menjadi bukti nyata bagaimana Napoli mampu menghidupkan kembali potensi pemain yang sebelumnya tenggelam di klub-klub elit Inggris.

Antonio Conte disebut sangat menyukai profil Grealish dan ingin menjadikannya bagian dari proyek pembaruan skuad Napoli, terutama di sektor serangan sisi kiri. Kontrak Grealish dengan Manchester City masih berlaku hingga Juni 2027, tetapi sang pemain diyakini terbuka untuk pengalaman baru di luar Inggris demi menyelamatkan kariernya.

Masalah Utama: Gaji Fantastis

Rintangan terbesar dalam upaya Napoli untuk merekrut Grealish terletak pada besaran gaji. Sang winger menerima sekitar £300.000 per pekan, atau setara dengan £15,6 juta (sekitar €18,3 juta) per tahun. 

Nilai tersebut jelas di luar jangkauan finansial mayoritas klub Serie A, termasuk Napoli yang dikenal cukup berhati-hati dalam manajemen keuangan.

Jika Napoli ingin mengamankan jasa Grealish melalui peminjaman, maka Manchester City harus bersedia menanggung hingga 50 persen dari total gajinya. 

Skema serupa sempat diberlakukan terhadap Jadon Sancho dalam proses negosiasi dengan Napoli dan Chelsea, sehingga bukan mustahil bisa diterapkan kembali.

Harapan Akan Reuni dan Motivasi Baru

Selain faktor teknis, Grealish diyakini tertarik mencoba peruntungan di luar Inggris sebagai bagian dari proses "rebranding" dirinya sebagai pesepakbola. 

Serie A, dengan tekanan yang lebih rendah dibanding Premier League dan pendekatan taktis yang lebih terstruktur, bisa menjadi platform ideal untuk memaksimalkan kembali potensi Grealish yang selama ini tersembunyi di Etihad.

Namun, keberhasilan transfer ini sangat bergantung pada sikap Manchester City terhadap subsidi gaji dan kemauan Grealish sendiri untuk menurunkan tuntutan finansial demi mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.

Related News