Loading, please wait...
Mansion Sports - Kursi kepelatihan Ange Postecoglou di Tottenham Hotspur semakin panas, bahkan jika ia berhasil membawa Spurs lolos ke Liga Champions musim depan. Laporan dari The Telegraph menyebutkan bahwa pemecatan sang manajer masih menjadi opsi serius, terlepas dari hasil akhir musim ini.
Tottenham kini berada di peringkat ke-16 klasemen, dengan sudah menelan 18 kekalahan dari total pertandingan mereka sejauh musim ini. Meski belum benar-benar terseret ke zona degradasi, posisi Spurs hanya selamat berkat performa buruk tiga tim promosi musim ini. Bahkan, West Ham yang berada di bawah mereka hanya tertinggal satu poin.
Di tengah keterpurukan ini, Spurs masih punya kesempatan lolos ke Liga Champions lewat jalur Europa League. Mereka akan menghadapi Bodo/Glimt di semifinal, dan jika menang, akan melawan Manchester United atau Athletic Bilbao di final.
Namun, laporan menyebutkan bahwa kekalahan di semifinal bisa membuat Postecoglou langsung didepak, dan bahkan jika ia berhasil menjuarai Europa League, masa depannya tetap belum aman.
Baca Juga: “Andoni Iraola Diprediksi Bertahan di Bournemouth, Spurs Harus Cari Opsi Lain”
Situasi kontrak Postecoglou juga menjadi faktor pertimbangan. Ia masih punya dua tahun tersisa di kontraknya, sehingga pemecatan penuh akan menuntut biaya kompensasi besar. Karena itu, pisah secara "baik-baik" setelah membawa trofi bisa jadi solusi tengah.
Musim ini memang penuh tantangan bagi Postecoglou, mulai dari krisis cedera, kebocoran internal ruang ganti, hingga protes besar dari fans terhadap pemilik klub. Meski begitu, manajemen klub tetap mempertimbangkan opsi mengganti pelatih, tergantung hasil dan kandidat pengganti yang tersedia.
Sejumlah nama sempat dikaitkan:
Walau perjalanan di Eropa bisa memberi angin segar, masa depan Ange Postecoglou di Tottenham belum jelas. Finish kuat di akhir musim dan trofi Europa League bisa jadi penyelamat, tapi angin perubahan tampaknya mulai berhembus di London Utara.