Mansion Sports - Isu menarik kembali berembus di kalangan fans AC Milan: Paolo Maldini berpotensi kembali ke klub yang telah menjadi bagian hidupnya, meski pernah didepak dengan cara yang disebut “memalukan”. Pernyataan ini datang dari sahabat sekaligus mantan rekan satu klub, Zvonimir Boban, dalam sebuah podcast baru-baru ini.

Boban: "Paolo Masih Menderita Karena Pemecatan Itu"

Dalam wawancara di podcast Milan Hello milik Andrea Longoni, Zvonimir Boban mengungkap bahwa Maldini, yang dipecat dari posisinya sebagai direktur teknis pada tahun 2023, masih memendam luka. 

“Dia menderita, aku tahu dia menderita... dia telah memberikan seluruh hidupnya untuk Milan,” ujar Boban, mengisyaratkan betapa dalamnya keterikatan Maldini pada klub.

Peluang Comeback? "Mungkin Saja"

Meskipun pemecatan Maldini menuai banyak kritik, termasuk dari para fans dan legenda klub, Boban tidak menutup kemungkinan adanya comeback sang legenda. 

“Apakah dia akan kembali? Siapa yang tahu. Dia tidak akan keberatan sedikit pun,” kata Boban dengan nada penuh harapan, meski tetap realistis.

Baca Juga: “Milan Tetap Berharap D’Amico Menjadi Direktur Olahraga Baru”

Pemecatan yang Dinilai "Tidak Masuk Akal"

Boban juga tak ragu melontarkan kritik keras terhadap manajemen AC Milan atas keputusan yang dinilainya sangat buruk. 

Ia menyebut pemecatan Maldini sebagai “hal memalukan yang dilakukan dengan cara yang juga memalukan—tidak pantas dan tidak bisa diterima.” 

Bahkan, menurutnya, langkah tersebut diambil karena Maldini menjadi “penghalang terakhir” bagi pihak manajemen untuk melakukan apa yang mereka inginkan.

Soal Transfer Tonali: "Paolo Tak Akan Biarkan Itu Terjadi"

Salah satu keputusan kontroversial yang terjadi pasca kepergian Maldini adalah penjualan Sandro Tonali ke Newcastle United. 

Boban yakin betul, “Paolo tidak akan pernah membiarkan Tonali pergi,” menyiratkan bahwa Maldini punya visi kuat untuk menjaga identitas tim dan membangun masa depan Milan.

Apakah Paolo Maldini akan benar-benar kembali ke AC Milan? Belum ada yang pasti, tapi cintanya pada klub tak pernah hilang. 

Bagi banyak Milanisti, kembalinya Maldini bukan sekadar soal posisi atau jabatan—tapi soal mengembalikan jiwa Rossoneri ke tempat semestinya.