Loading, please wait...
Manchester City akhirnya buka suara soal kepergian Kevin De Bruyne di akhir musim 2024/25. Bukan keputusan sang pemain, ternyata pihak klublah yang memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Pep Guardiola sendiri yang mengonfirmasi kabar ini, menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi mendukung perombakan besar-besaran skuad City di musim panas nanti.
Setelah sebelumnya terkesan bungkam soal masa depan De Bruyne, Pep Guardiola akhirnya memberi kejelasan.
Dalam konferensi pers terbaru, Pep mengakui bahwa keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak De Bruyne diambil oleh manajemen klub, termasuk dirinya dan direktur olahraga, Txiki Begiristain.
“Keputusan ini dibuat oleh klub. Saya, Txiki, dan klub berdiskusi dan memutuskan. Bukan hal yang mudah buat saya memberi tahu Kevin bahwa dia tidak akan lanjut,” ujar Guardiola.
De Bruyne sendiri sebelumnya mengumumkan kepergiannya lewat unggahan emosional di media sosial, namun tidak menyebut siapa yang mengambil keputusan akhir. Dalam pernyataannya, ia menulis, “Suka atau tidak, saatnya mengucapkan selamat tinggal.”
Guardiola juga menyiratkan bahwa kondisi fisik De Bruyne yang semakin sering bermasalah jadi salah satu alasan besar di balik keputusan berat ini.
Dalam dua musim terakhir, gelandang asal Belgia itu memang lebih sering bolak-balik ruang perawatan karena cedera.
“Dia sudah memberikan segalanya untuk klub ini. Dalam satu setengah tahun terakhir, dia sering cedera karena memaksakan diri. Dia mengerahkan semua yang dia punya, secara fisik dan mental,” kata Pep.
Musim ini saja, De Bruyne baru tampil 13 kali sebagai starter. Pep bahkan pernah mengatakan sebelumnya bahwa City harus realistis dengan pemain-pemain yang sulit tampil rutin karena masalah kebugaran.
Baca Juga: “Manchester City Tawarkan Manuel Akanji ke Real Madrid”
Dari sisi keuangan, keputusan ini juga masuk akal buat City. De Bruyne disebut menerima gaji sekitar £400.000 per pekan, yang berarti klub akan menghemat sekitar £21 juta per tahun setelah ia pergi. Dana sebesar itu tentu bisa dialihkan untuk mendatangkan pemain baru.
City sudah lama dikaitkan dengan Florian Wirtz, playmaker muda Bayer Leverkusen yang jadi incaran banyak klub besar, termasuk Real Madrid. Kabarnya, harga Wirtz bisa tembus lebih dari £100 juta, dan kepergian De Bruyne bisa membuka ruang untuk transfer spektakuler ini.
Kevin De Bruyne meninggalkan jejak yang tak terlupakan di Manchester City. Dalam satu dekade, ia jadi otak permainan, mesin assist, dan ikon kesuksesan City di era Guardiola. Tapi seperti halnya banyak kisah hebat, selalu ada akhir yang harus diterima.
Kini, pertanyaannya bukan lagi soal “kenapa Kevin pergi?”, melainkan “apa yang akan City lakukan selanjutnya?”. Apakah era Wirtz akan dimulai? Atau kejutan lainnya dari Etihad di musim panas nanti?
Satu hal yang pasti: walau tak akan lagi berbaju biru langit, nama Kevin De Bruyne akan tetap abadi di hati fans City.