
Perbandingan Liverpool Di Bawah Slot dan Klopp
Mansion Sports - Arne Slot, pelatih baru Liverpool, menggantikan Jurgen Klopp di bangku cadangan Anfield musim ini, dan sempat ada keraguan tentang kemampuannya mengisi sepatu besar pelatih Jerman tersebut.
Namun, dengan meraih gelar Liga Premier pada musim pertamanya, Slot berhasil menjawab semua keraguan. Keberhasilannya ini menempatkan dirinya dalam jajaran pelatih asing yang hanya ada lima orang yang mampu memenangkan gelar di musim perdana mereka.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa pencapaian ini tak lepas dari warisan yang ditinggalkan Klopp. Mari kita bahas beberapa perbedaan utama antara perjalanan kedua pelatih ini menuju kejayaan Liga Premier.
Kedalaman Skuad
Untuk memenangkan Liga Premier, kedalaman skuad yang luar biasa adalah kunci, dan kedua skuad juara Liverpool telah dipenuhi dengan para bintang. Delapan pemain yang tampil di kompetisi 2019/20, termasuk Caoimhin Kelleher, masih berada di skuad saat ini, termasuk sebagian besar unit pertahanan dan Mohamed Salah yang tak tergantikan.
Roberto Firmino dan Sadio Mane adalah bagian integral dari kemenangan pertama Liverpool, tetapi kini mereka telah digantikan oleh Diogo Jota, Luis Diaz, Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Federico Chiesa. Liverpool sekarang memiliki lebih banyak variasi dan kedalaman di lini serang, meskipun mereka tidak se-dominan dulu dengan trio depan legendaris era Klopp.
Di lini tengah, Liverpool saat ini lebih bertalenta, dengan pemain-pemain seperti Alexis Mac Allister, Ryan Gravenberch, dan Dominik Szoboszlai mengisi posisi tersebut, menggantikan pemain seperti Jordan Henderson dan James Milner yang lebih bergantung pada kerja keras. Di sektor pertahanan, Ibrahima Konate menggantikan Joel Matip, namun Alisson tetap menjadi penjaga gawang yang setia.
Secara keseluruhan, skuad Liverpool sekarang lebih terampil secara teknis, namun tetap mempertahankan stamina dan etos kerja yang sama saat bertahan.
Gaya Permainan
Di bawah Klopp, Liverpool dikenal dengan pendekatan intensitas tinggi mereka. Pelatih asal Jerman ini mengharuskan para pemainnya untuk bekerja keras di lapangan, yang tercermin dalam gaya bermain yang mematikan.
Mereka menekan lawan dengan agresif, membuat mereka melakukan kesalahan di pertahanan dan lini tengah.
Namun, di bawah Slot, Liverpool mengadopsi pendekatan yang lebih terukur. Sebagai pengagum Pep Guardiola, Slot lebih menekankan pentingnya penguasaan bola dan kontrol permainan.
Meskipun mereka masih bekerja keras dalam dan luar penguasaan bola, kini mereka lebih mengandalkan penguasaan untuk menghancurkan lawan, dibandingkan dengan serangan yang meledak-ledak seperti dulu.
Pemain Kunci
Beberapa pemain yang menjadi pilar penting di musim 2019/20 tetap menjadi pembeda musim ini.
Alisson terus memberikan intervensi penting, Van Dijk kokoh di jantung pertahanan, dan Trent Alexander-Arnold kembali mengatur serangan dengan distribusinya yang brilian. Namun, Mohamed Salah kini menjadi pemain yang paling vital di bawah kepemimpinan Slot.
Salah tidak hanya mencetak banyak gol, tapi juga menyumbangkan banyak assist, yang membuktikan pentingnya peranannya dalam keberhasilan musim ini.
Meski ia mendapatkan bantuan dari pemain seperti Mane dan Firmino di 2019/20, Salah kini hampir sendirian yang mengangkat timnya menuju gelar.
Meskipun begitu, lini tengah di bawah Slot lebih mengandalkan pemain seperti Ryan Gravenberch dan Alexis Mac Allister, yang memberikan lebih sedikit perlindungan kepada lini belakang dibandingkan dengan era sebelumnya, di mana pemain seperti Henderson dan Fabinho lebih banyak melindungi pertahanan.
Kekuatan Penantang Gelar
Pada 2019/20, Manchester City adalah tim yang harus dikalahkan, namun Liverpool dengan mudah menyalip mereka dan menyelesaikan musim dengan 18 poin lebih banyak.
Namun, musim ini, meskipun City tampak sedikit melemah, Arsenal menjadi pesaing utama Liverpool.
Arsenal meskipun sempat berada di posisi terdepan, mengalami penurunan performa yang signifikan musim ini, memberi ruang bagi Liverpool untuk meraih gelar lebih mudah. Meski begitu, Arsenal tetap menjadi ancaman yang harus diwaspadai oleh Slot dan timnya.
Hasil yang Dicapai
Di bawah Klopp pada 2019/20, Liverpool benar-benar mendominasi Liga Premier, meraih 99 poin dan hanya kalah tiga kali, dengan dua di antaranya terjadi setelah gelar sudah diamankan.
Mereka memenangkan 26 dari 27 pertandingan pertama dan sudah hampir memastikan gelar pada bulan Desember.
Sementara itu, di bawah Slot, meskipun Liverpool tetap menunjukkan performa luar biasa, mereka tidak se-dominan itu.
Bahkan jika mereka memenangkan semua pertandingan sisa, mereka hanya dapat meraih 94 poin, yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan musim 2019/20.
Namun, hal ini tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah mereka memenangkan gelar, dan kali ini mereka merayakan kemenangan di depan para pendukung mereka di Anfield—sebuah momen yang tak bisa mereka rasakan pada musim 2019/20 karena pandemi.