Permainan Arsenal bak 'Dinosaurus' saat Melawan Manchester City

Permainan Arsenal bak 'Dinosaurus' saat Melawan Manchester City

MansionSports - Pandit sepak bola, Roy Keane, tidak tanggung-tanggung kala mengkritik performa Arsenal saat tampil melawan Manchester City di Premier League. Keane menilai gaya main Arsenal bak era 'dinosaurus' alias terlalu kuno.

Pertandingan tersebut berakhir imbang 2-2 dengan dua gol Arsenal dicetak Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes, sedangkan dua gol Man City datang dari Erling Haaland dan John Stones.

Arsenal juga bermain dengan 10 pemain ketika Leandro Trossard menerima kartu merah di akhir babak pertama. Selepas kalah jumlah keunggulan pemain, Arsenal langsung bermain parkir bus dan melapis pertahanan.

Permainan Arsenal itu, ditambah fakta mereka tim paling sering membuang waktu di Premier League, menuai kritik. Mikel Arteta disorot karena menerapkan taktik seperti Jose Mourinho, tidak ada niatan untuk Arsenal menyerang dari serangan balik.

Roy Keane pun menilai jika pelatih seperti Steve Bruce, Tony Pulis, Neil Warnock menerapkan taktik tersebut, mereka disebut dinosaurus, sementara Arteta tidak demikian.

"Jika Tony Pulis, Sam Allardyce, Steve Bruce atau Neil Warnock membuat tim bermain seperti itu (Arsenal kontra Man City) untuk babak kedua, mereka adalah 'dinosaurus'," kata Keane di podcast Stick to Football.

"Ketika Arsenal melakukannya, itu disebut 'brilian', itu adalah 'tingkat konsentrasi'."

"Ketika mereka merebut bola kembali, yang mereka lakukan berulang kali, cobalah menjaganya dan mencoba menyerang. Ada kejadian ketika (Ben) White menendang bola keluar permainan, (Declan) Rice beberapa kali melakukannya."

"Ini Arsenal yang sedang kita bicarakan – bukan tim Championship di Piala FA – yang bertahan di sana," cetus Keane.

Keane juga menilai kehilangan Martin Odegaard jadi pukulan besar bagi Arsenal, khususnya pada sisi kreativitas bermain.

"Mereka mendapat clean sheet tahun lalu, jadi mereka bisa mendapatkan hasil," imbuh Keane.

"Saya tidak merasa ada salahnya mereka bertahan dan menyerang lebih dalam, tapi ketika mereka mendapatkannya, mereka tidak melakukan apapun. Martin Odegaard adalah kerugian besar bagi Arsenal."

Permainan Arsenal bak 'Dinosaurus' saat Melawan Manchester City

Permainan Arsenal bak 'Dinosaurus' saat Melawan Manchester City

MansionSports - Pandit sepak bola, Roy Keane, tidak tanggung-tanggung kala mengkritik performa Arsenal saat tampil melawan Manchester City di Premier League. Keane menilai gaya main Arsenal bak era 'dinosaurus' alias terlalu kuno.

Pertandingan tersebut berakhir imbang 2-2 dengan dua gol Arsenal dicetak Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes, sedangkan dua gol Man City datang dari Erling Haaland dan John Stones.

Arsenal juga bermain dengan 10 pemain ketika Leandro Trossard menerima kartu merah di akhir babak pertama. Selepas kalah jumlah keunggulan pemain, Arsenal langsung bermain parkir bus dan melapis pertahanan.

Permainan Arsenal itu, ditambah fakta mereka tim paling sering membuang waktu di Premier League, menuai kritik. Mikel Arteta disorot karena menerapkan taktik seperti Jose Mourinho, tidak ada niatan untuk Arsenal menyerang dari serangan balik.

Roy Keane pun menilai jika pelatih seperti Steve Bruce, Tony Pulis, Neil Warnock menerapkan taktik tersebut, mereka disebut dinosaurus, sementara Arteta tidak demikian.

"Jika Tony Pulis, Sam Allardyce, Steve Bruce atau Neil Warnock membuat tim bermain seperti itu (Arsenal kontra Man City) untuk babak kedua, mereka adalah 'dinosaurus'," kata Keane di podcast Stick to Football.

"Ketika Arsenal melakukannya, itu disebut 'brilian', itu adalah 'tingkat konsentrasi'."

"Ketika mereka merebut bola kembali, yang mereka lakukan berulang kali, cobalah menjaganya dan mencoba menyerang. Ada kejadian ketika (Ben) White menendang bola keluar permainan, (Declan) Rice beberapa kali melakukannya."

"Ini Arsenal yang sedang kita bicarakan – bukan tim Championship di Piala FA – yang bertahan di sana," cetus Keane.

Keane juga menilai kehilangan Martin Odegaard jadi pukulan besar bagi Arsenal, khususnya pada sisi kreativitas bermain.

"Mereka mendapat clean sheet tahun lalu, jadi mereka bisa mendapatkan hasil," imbuh Keane.

"Saya tidak merasa ada salahnya mereka bertahan dan menyerang lebih dalam, tapi ketika mereka mendapatkannya, mereka tidak melakukan apapun. Martin Odegaard adalah kerugian besar bagi Arsenal."