Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou membantah kabar bahwa pemain barunya Mathys Tel sempat menolak tawaran untuk bergabung ke tim asal London utara tersebut.

Tel bergabung sebagai pemain pinjaman dari Bayern Munich hingga akhir musim ini dengan opsi pembelian pada akhir musim seharga 47,5 juta pound.

Tel dikabarkan tolak tawaran, sebelum berubah pikiran

Seperti yang diketahui, pemain depan 19 tahun ini dikabarkan menolak tawaran dari Tottenham, setelah kedua klub telah lebih dulu sepakat soal peminjaman sang pemain, karena ia lebih memilih pindah ke Manchester United atau Arsenal.

Namun setelah United dan Arsenal tak lagi mengejar tanda tangan pemain asal Prancis tersebut, ia memilih untuk bergabung ke Tottenham dengan opsi permanen di akhir musim.

Kabar ini dibantah oleh Postecoglou, yang kini tengah mempersiapkan timnya untuk melawan Liverpool di leg kedua semifinal Carabao Cup, Jumat (7/2) dini hari WIB.

"Saya pikir orang-orang perlu memahami bahwa Anda berbicara tentang seorang pemain berusia 19 tahun yang harus membuat keputusan besar untuk kariernya dan bukan berarti dia menolak kami atau menolak orang lain," kata Postecoglou.

"Saya pikir dia hanya ingin merasa nyaman dengan keputusannya. Saya tidak berpikir dia ingin didorong ke arah tertentu dan itu merupakan penghargaan baginya.”

"Saya berbicara dengannya dan itu murni tentang sepak bola dan saya pikir dia akan menemukan tempat yang sangat bagus untuknya di sini."

Tel pemain yang tepat untuk Spurs

Postecoglou juga yakin dengan komitmen Tel untuk bermain 100 persen bersama Spurs pada musim ini, di tengah kabar yang menyebut dirinya tertarik dengan tawaran dari klub lain.

Spurs sendiri memang butuh tambahan pemain depan, setelah badai cedera yang menimpa pemainnya seperti James Maddison, Brennan Johnson, Dominic Solanke, Timo Werner, Wilson Odobert.

"Ya, 100 persen," kata Postecoglou soal komitmen Tel bersama klub. "Saya lebih dari 100 persen yakin karena dia meluangkan banyak waktu, sangat tekun mencari tahu segalanya.”

"Dia punya pilihan lain sehingga saya lebih yakin bahwa kami mendapatkan mentalitas yang tepat, pemain yang tepat.”

"Dia sangat ambisius. Dia punya keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi. Dia merasa bisa mencapai puncak permainan dan dia telah memilih kami yang merupakan pembenaran yang hebat atas apa yang kami lakukan."