Mansion Sports - Chelsea sukses meraih kemenangan meyakinkan 3-1 atas Liverpool di Stamford Bridge, Minggu malam waktu setempat. Hasil ini membawa The Blues kembali ke posisi lima besar klasemen sementara Premier League, memperketat persaingan menuju zona Liga Champions.

Di sisi lain, Liverpool yang baru saja merayakan gelar juara tampil tidak maksimal dan seperti kehilangan arah sepanjang laga. Meski sempat memperkecil ketertinggalan lewat Virgil van Dijk, performa mereka secara keseluruhan jauh dari kata impresif.

Start Kilat dari Chelsea

Pertandingan baru berjalan tiga menit saat Enzo Fernandez membuka keunggulan Chelsea. Gol tersebut bermula dari serangan cepat di sisi kanan yang diselesaikan dengan umpan tarik Pedro Neto kepada Fernandez, yang tanpa kawalan langsung menempatkan bola melewati Alisson Becker.

Liverpool yang turun dengan enam perubahan susunan pemain terlihat belum siap menghadapi intensitas Chelsea. Mereka kesulitan membangun ritme dan hanya mencatat satu tembakan tepat sasaran dalam lebih dari satu jam pertama pertandingan.

Quansah Cetak Gol Bunuh Diri, Van Dijk Balas Tapi Tak Cukup

Chelsea terus menekan dan akhirnya menggandakan keunggulan melalui gol bunuh diri Jarell Quansah. Momen tersebut terjadi setelah Cole Palmer, yang tampil gemilang, mengirim umpan tajam ke area kotak enam yard. Dalam upaya menghalau bola, Van Dijk malah membuat bola membentur Quansah dan masuk ke gawang sendiri.

Liverpool sempat mendapat harapan di menit ke-85 saat Van Dijk mencetak gol lewat situasi bola mati, memanfaatkan lemahnya pertahanan Chelsea dalam mengantisipasi set piece. Tapi itu tidak cukup membalikkan keadaan.

Penalti Palmer Akhiri Gol Puasa dan Pastikan Kemenangan

Saat pertandingan hampir berakhir, Moises Caicedo dijatuhkan di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putih. Cole Palmer, yang tengah dalam performa terbaiknya, sukses mengeksekusi penalti dan mengakhiri puasa golnya yang sudah berlangsung selama 18 pertandingan.

Gol ini sekaligus menjadi penegasan dominasi Chelsea malam itu dan memastikan mereka kembali bersaing di jalur empat besar.

Dengan penampilan seperti ini, Chelsea menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di bawah tekanan persaingan Premier League yang kian ketat. Sementara itu, Liverpool harus segera berbenah jika ingin menjaga konsistensi performa setelah meraih gelar.