Reaksi Lewandowski saat Gagal Raih Penghargaan Pichichi

Reaksi Lewandowski saat Gagal Raih Penghargaan Pichichi

Mansion Sports - Striker Barcelona, Robert Lewandowski, menutup musim 2024–2025 dengan catatan manis meski gagal meraih penghargaan Pichichi dan European Golden Boot

Dalam laga pamungkas La Liga, Blaugrana meraih kemenangan meyakinkan 3–0 atas Athletic Bilbao, di mana dua gol dicetak oleh Lewandowski.

Mbappé Jadi Penghalang Lewandowski Menuju Gelar Top Skor

Lewandowski sempat membuka peluang untuk kembali memperebutkan gelar Pichichi berkat dua gol cepat dalam 20 menit pertama. Namun, dominasi Kylian Mbappé di pengujung musim menjadi faktor penentu. 

Bintang asal Prancis itu mencetak sembilan gol dalam lima laga terakhir bersama Real Madrid, mengungguli Lewandowski yang absen mencetak gol sejak Maret akibat cedera hamstring.

Kemenangan telak atas Athletic Bilbao memang mengamankan treble domestik untuk Barcelona, namun Mbappé akhirnya keluar sebagai top skor La Liga sekaligus peraih European Golden Boot, mengungguli Viktor Gyökeres dan Lewandowski.

Lewandowski Akui Kecewa, Tapi Prioritaskan Prestasi Tim

Dalam wawancara usai pertandingan, Lewandowski tidak menutupi kekecewaannya:

"Saya sedikit sedih tidak bisa meraih trofi Pichichi. Saya mengalami kesulitan kembali ke performa terbaik usai cedera, dan itu hal yang wajar," ujarnya.

Namun, penyerang berusia 36 tahun itu menegaskan bahwa keberhasilan tim jauh lebih penting dibanding penghargaan individu.

"Apa artinya penghargaan pribadi jika tidak ada kesuksesan tim? Tiga trofi yang kami raih musim ini adalah yang paling berharga."

Baca Juga: “Barcelona Fokus Cari Alternatif Pengganti Lewandowski

Pecahkan Rekor: 100 Gol untuk Barcelona dalam Waktu Singkat

Dua gol Lewandowski dalam laga terakhir musim ini juga menandai tonggak bersejarah: ia resmi mencatatkan 100 gol bersama Barcelona, menjadi pemain ke-22 dalam sejarah klub yang mencapai prestasi tersebut. 

Lebih impresif lagi, Lewandowski adalah pencetak 100 gol tercepat kelima, hanya butuh 147 pertandingan.

Siap Pimpin Lini Serang Musim Depan di Usia 36 Tahun

Musim ini, Lewandowski kembali menemukan ketajamannya setelah bereuni dengan pelatih Hansi Flick, yang sebelumnya sukses bersamanya di Bayern Munich

Dengan usia yang tak lagi muda, ia tetap menunjukkan kapasitas sebagai salah satu penyerang tengah terbaik dunia.

Lewandowski dipastikan akan kembali menjadi andalan utama Barcelona musim depan dalam ambisi mempertahankan dominasi domestik dan melangkah lebih jauh di kancah Eropa.

Treble domestik, rekor 100 gol, dan konsistensi di usia senja membuktikan bahwa Robert Lewandowski masih belum habis. 

Meski gagal raih gelar top skor, ia tetap menjadi bagian vital dari kesuksesan Barcelona musim ini.

Related News

Reaksi Lewandowski saat Gagal Raih Penghargaan Pichichi

Reaksi Lewandowski saat Gagal Raih Penghargaan Pichichi

Mansion Sports - Striker Barcelona, Robert Lewandowski, menutup musim 2024–2025 dengan catatan manis meski gagal meraih penghargaan Pichichi dan European Golden Boot

Dalam laga pamungkas La Liga, Blaugrana meraih kemenangan meyakinkan 3–0 atas Athletic Bilbao, di mana dua gol dicetak oleh Lewandowski.

Mbappé Jadi Penghalang Lewandowski Menuju Gelar Top Skor

Lewandowski sempat membuka peluang untuk kembali memperebutkan gelar Pichichi berkat dua gol cepat dalam 20 menit pertama. Namun, dominasi Kylian Mbappé di pengujung musim menjadi faktor penentu. 

Bintang asal Prancis itu mencetak sembilan gol dalam lima laga terakhir bersama Real Madrid, mengungguli Lewandowski yang absen mencetak gol sejak Maret akibat cedera hamstring.

Kemenangan telak atas Athletic Bilbao memang mengamankan treble domestik untuk Barcelona, namun Mbappé akhirnya keluar sebagai top skor La Liga sekaligus peraih European Golden Boot, mengungguli Viktor Gyökeres dan Lewandowski.

Lewandowski Akui Kecewa, Tapi Prioritaskan Prestasi Tim

Dalam wawancara usai pertandingan, Lewandowski tidak menutupi kekecewaannya:

"Saya sedikit sedih tidak bisa meraih trofi Pichichi. Saya mengalami kesulitan kembali ke performa terbaik usai cedera, dan itu hal yang wajar," ujarnya.

Namun, penyerang berusia 36 tahun itu menegaskan bahwa keberhasilan tim jauh lebih penting dibanding penghargaan individu.

"Apa artinya penghargaan pribadi jika tidak ada kesuksesan tim? Tiga trofi yang kami raih musim ini adalah yang paling berharga."

Baca Juga: “Barcelona Fokus Cari Alternatif Pengganti Lewandowski

Pecahkan Rekor: 100 Gol untuk Barcelona dalam Waktu Singkat

Dua gol Lewandowski dalam laga terakhir musim ini juga menandai tonggak bersejarah: ia resmi mencatatkan 100 gol bersama Barcelona, menjadi pemain ke-22 dalam sejarah klub yang mencapai prestasi tersebut. 

Lebih impresif lagi, Lewandowski adalah pencetak 100 gol tercepat kelima, hanya butuh 147 pertandingan.

Siap Pimpin Lini Serang Musim Depan di Usia 36 Tahun

Musim ini, Lewandowski kembali menemukan ketajamannya setelah bereuni dengan pelatih Hansi Flick, yang sebelumnya sukses bersamanya di Bayern Munich

Dengan usia yang tak lagi muda, ia tetap menunjukkan kapasitas sebagai salah satu penyerang tengah terbaik dunia.

Lewandowski dipastikan akan kembali menjadi andalan utama Barcelona musim depan dalam ambisi mempertahankan dominasi domestik dan melangkah lebih jauh di kancah Eropa.

Treble domestik, rekor 100 gol, dan konsistensi di usia senja membuktikan bahwa Robert Lewandowski masih belum habis. 

Meski gagal raih gelar top skor, ia tetap menjadi bagian vital dari kesuksesan Barcelona musim ini.

Related News