Roberto Martinez Bicara Masa Depan Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal

Roberto Martinez Bicara Masa Depan Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal

MansionSports - Juara Euro 2016, timnas Portugal, gagal melaju jauh dari fase perempat final Euro 2024. Lawan mereka, timnas Prancis, membalaskan dendam kalah di final 2016 dengan kemenangan 5-3 via drama adu penalti.

Pertandingan berjalan imbang tanpa gol pada waktu normal dan di drama adu penalti, penendang penalti Portugal, Joao Felix, gagal mencetak gol kala tendangannya mengenai mistar gawang.

Berakhirnya perjalanan Selecao das Quinas juga menandakan akhir era bagi dua veteran, Pepe dan Cristiano Ronaldo. Pepe sudah berusia 41 tahun dan Ronaldo berumur 39 tahun.

Ronaldo juga memainkan turnamen atau Euro terburuknya karena tak sekali pun mencetak gol. Meski penilik lima Ballon d'Or itu pergi dengan sejumlah rekor seperti penampil terbanyak di Euro, pencetak gol dan pemberi assist terbanyak.

Ronaldo telah mengonfirmasi pensiun setelah Euro 2024 sebelumnya. "Ini akan jadi Euro terakhir saya, tentu saja, tapi saya tidak akan termotivasi karena itu. Saya tergerak karena antusiasme," papar Ronaldo pasca laga melawan Slovenia.

Ronaldo sudah berbicara tapi uniknya pelatih Portugal, Roberto Martinez, justru menilai terlalu dini menilai masa depan Ronaldo setelah disingkirkan Prancis di delapan besar.

"Tidak. Semuanya terlalu mentah. Kami masih menderita kekalahan. Tidak ada keputusan individu saat ini," papar Martinez seperti dilansir dari Dailymail.

"Air matanya (Pepe) menunjukkan rasa frustrasi. Pepe adalah panutan dalam sepak bola Portugal. Apa yang dia lakukan malam ini dan di turnamen ini akan tetap kita ingat selama generasi berikutnya."

Martinez juga dikritik karena terlalu mengandalkan Ronaldo, yang sudah tidak lagi prima, sebagai ujung tombak ketika ia punya opsi lainnya di bangku cadangan Portugal.

"Ronaldo melatih tim dan Martinez tidak. Ketika Anda mempunyai opsi seperti yang mereka lakukan di bangku cadangan – dia menghambatnya," cetus pandit sepak bola BBC Sport, Chris Sutton.

Roberto Martinez Bicara Masa Depan Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal

Roberto Martinez Bicara Masa Depan Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal

MansionSports - Juara Euro 2016, timnas Portugal, gagal melaju jauh dari fase perempat final Euro 2024. Lawan mereka, timnas Prancis, membalaskan dendam kalah di final 2016 dengan kemenangan 5-3 via drama adu penalti.

Pertandingan berjalan imbang tanpa gol pada waktu normal dan di drama adu penalti, penendang penalti Portugal, Joao Felix, gagal mencetak gol kala tendangannya mengenai mistar gawang.

Berakhirnya perjalanan Selecao das Quinas juga menandakan akhir era bagi dua veteran, Pepe dan Cristiano Ronaldo. Pepe sudah berusia 41 tahun dan Ronaldo berumur 39 tahun.

Ronaldo juga memainkan turnamen atau Euro terburuknya karena tak sekali pun mencetak gol. Meski penilik lima Ballon d'Or itu pergi dengan sejumlah rekor seperti penampil terbanyak di Euro, pencetak gol dan pemberi assist terbanyak.

Ronaldo telah mengonfirmasi pensiun setelah Euro 2024 sebelumnya. "Ini akan jadi Euro terakhir saya, tentu saja, tapi saya tidak akan termotivasi karena itu. Saya tergerak karena antusiasme," papar Ronaldo pasca laga melawan Slovenia.

Ronaldo sudah berbicara tapi uniknya pelatih Portugal, Roberto Martinez, justru menilai terlalu dini menilai masa depan Ronaldo setelah disingkirkan Prancis di delapan besar.

"Tidak. Semuanya terlalu mentah. Kami masih menderita kekalahan. Tidak ada keputusan individu saat ini," papar Martinez seperti dilansir dari Dailymail.

"Air matanya (Pepe) menunjukkan rasa frustrasi. Pepe adalah panutan dalam sepak bola Portugal. Apa yang dia lakukan malam ini dan di turnamen ini akan tetap kita ingat selama generasi berikutnya."

Martinez juga dikritik karena terlalu mengandalkan Ronaldo, yang sudah tidak lagi prima, sebagai ujung tombak ketika ia punya opsi lainnya di bangku cadangan Portugal.

"Ronaldo melatih tim dan Martinez tidak. Ketika Anda mempunyai opsi seperti yang mereka lakukan di bangku cadangan – dia menghambatnya," cetus pandit sepak bola BBC Sport, Chris Sutton.