Rodrigo Bentancur Terancam Diskors Enam Laga usai Komentar Rasis

Rodrigo Bentancur Terancam Diskors Enam Laga usai Komentar Rasis

Gelandang Tottenham Hotspur Rodrigo Bentancur dikabarkan akan menjalani larangan bertanding cukup lama atas tuduhan komentar rasis terhadap rekan setimnya Son Heung Min.

Menurut the Guardian, Bentancur melanggar aturan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) soal komentar ofensif dan gelandang asal Uruguay ini terancam hukuman larangan bertanding setidaknya selama enam pertandingan.

Insiden komentar Bentancur soal Son

Insiden ini terkait dengan komentar pemain berusia 27 tahun tersebut dalam program Por la Camiseta yang disiarkan di Uruguay.

Pembawa acara lalu meminta jersey Spurs Son dan Bentancur menjawab, “Milik Sonny? Bisa jadi sepupu Sonny juga karena mereka semua terlihat sama.”

Lembaga amal antidiskriminasi Kick It Out lalu menerima komplain atas komentar tersebut. Bentancur meminta maaf secara publik dan juga langsung kepada kapten timnas Korea Selatan dan Spurs.

“Sonny, saudaraku! Aku minta maaf atas apa yang terjadi, itu lelucon yang tidak pantas,” tulis Bentancur. “Kamu tahu bahwa aku mencintaimu dan aku tidak akan pernah tidak menghormatimu atau menyakitimu atau siapa pun. Aku mencintaimu saudaraku!”

Dalam pernyataannya, FA mengatakan Bentancur didakwa menyalahi aturan E3 berkaitan dengan wawancara media. Ia diduga telah melanggar Peraturan FA E3.1 karena ia bertindak dengan cara yang tidak pantas dan/atau menggunakan kata-kata kasar dan/atau menghina dan/atau mencemarkan nama baik permainan.

Son maafkan komentar Bentancur

Pada September lau, Son mengatakan Bentancur nyaris menangis saat meminta maaf atas komentarnya tersebut.

“Prosesnya ada di FA dan itulah mengapa saya tidak bisa bicara banyak tentang itu, tetapi saya mencintai Rodrigo,” kata Son. “Saya ulangi: Saya mencintainya, saya mencintainya.”

“Kami punya banyak kenangan indah, kami mulai bermain bersama saat ia bergabung. Ia langsung meminta maaf setelah itu, Anda tahu, saat kami sedang berlibur.”

“Saya di rumah dan saya bahkan tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Ia hanya mengirimi saya pesan teks panjang yang bisa Anda rasakan datang dari hatinya. Setelah itu, saat ia kembali ke tempat latihan untuk pramusim, ia merasa sangat menyesal dan hampir menangis saat ia meminta maaf di depan umum dan juga secara pribadi. Rasanya ia merasa sangat menyesal.”

Son menambahkan, “Kita semua manusia dan melakukan kesalahan, dan kita belajar darinya. Namun, saya mencintai Rodrigo. Saya mencintainya, saya mencintainya. Anda tahu, dia melakukan kesalahan. Namun, saya tidak keberatan sama sekali. Sama sekali tidak. Kami hanya melangkah maju sebagai rekan satu tim, sahabat, dan saudara, melangkah maju bersama. Saya harap begitu.”

“Kami hanya perlu menunggu proses FA. Saya tidak bisa berkata banyak. Namun, satu hal yang bisa saya katakan adalah saya mencintai Rodrigo. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan.”

Terancam hukuman skors enam laga

Tottenham sempat mempertanyakan yurisdiksi FA sebab komentar Bentancur terjadi saat tengah membela tim nasional. Namun setelah sidang tertutup dengan komisi independen, klub asal London Utara ini menerima hukuman tersebut.

Sejak 2019 lalu, FA telah meningkatkan hukuman maksimum soal penggunaan bahasa rasis menjadi larangan bertanding selama enam laga. Tottenham pun khawatir sebab pemainnya tersebut bisa saja mendapatkan hukuman lebih lama.

Pada enam laga selanjutnya, Spurs akan berhadapan dengan Manchester City, Fulham, Bournemouth, Chelsea, Southampton, dan Liverpool.

Rodrigo Bentancur Terancam Diskors Enam Laga usai Komentar Rasis

Rodrigo Bentancur Terancam Diskors Enam Laga usai Komentar Rasis

Gelandang Tottenham Hotspur Rodrigo Bentancur dikabarkan akan menjalani larangan bertanding cukup lama atas tuduhan komentar rasis terhadap rekan setimnya Son Heung Min.

Menurut the Guardian, Bentancur melanggar aturan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) soal komentar ofensif dan gelandang asal Uruguay ini terancam hukuman larangan bertanding setidaknya selama enam pertandingan.

Insiden komentar Bentancur soal Son

Insiden ini terkait dengan komentar pemain berusia 27 tahun tersebut dalam program Por la Camiseta yang disiarkan di Uruguay.

Pembawa acara lalu meminta jersey Spurs Son dan Bentancur menjawab, “Milik Sonny? Bisa jadi sepupu Sonny juga karena mereka semua terlihat sama.”

Lembaga amal antidiskriminasi Kick It Out lalu menerima komplain atas komentar tersebut. Bentancur meminta maaf secara publik dan juga langsung kepada kapten timnas Korea Selatan dan Spurs.

“Sonny, saudaraku! Aku minta maaf atas apa yang terjadi, itu lelucon yang tidak pantas,” tulis Bentancur. “Kamu tahu bahwa aku mencintaimu dan aku tidak akan pernah tidak menghormatimu atau menyakitimu atau siapa pun. Aku mencintaimu saudaraku!”

Dalam pernyataannya, FA mengatakan Bentancur didakwa menyalahi aturan E3 berkaitan dengan wawancara media. Ia diduga telah melanggar Peraturan FA E3.1 karena ia bertindak dengan cara yang tidak pantas dan/atau menggunakan kata-kata kasar dan/atau menghina dan/atau mencemarkan nama baik permainan.

Son maafkan komentar Bentancur

Pada September lau, Son mengatakan Bentancur nyaris menangis saat meminta maaf atas komentarnya tersebut.

“Prosesnya ada di FA dan itulah mengapa saya tidak bisa bicara banyak tentang itu, tetapi saya mencintai Rodrigo,” kata Son. “Saya ulangi: Saya mencintainya, saya mencintainya.”

“Kami punya banyak kenangan indah, kami mulai bermain bersama saat ia bergabung. Ia langsung meminta maaf setelah itu, Anda tahu, saat kami sedang berlibur.”

“Saya di rumah dan saya bahkan tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Ia hanya mengirimi saya pesan teks panjang yang bisa Anda rasakan datang dari hatinya. Setelah itu, saat ia kembali ke tempat latihan untuk pramusim, ia merasa sangat menyesal dan hampir menangis saat ia meminta maaf di depan umum dan juga secara pribadi. Rasanya ia merasa sangat menyesal.”

Son menambahkan, “Kita semua manusia dan melakukan kesalahan, dan kita belajar darinya. Namun, saya mencintai Rodrigo. Saya mencintainya, saya mencintainya. Anda tahu, dia melakukan kesalahan. Namun, saya tidak keberatan sama sekali. Sama sekali tidak. Kami hanya melangkah maju sebagai rekan satu tim, sahabat, dan saudara, melangkah maju bersama. Saya harap begitu.”

“Kami hanya perlu menunggu proses FA. Saya tidak bisa berkata banyak. Namun, satu hal yang bisa saya katakan adalah saya mencintai Rodrigo. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan.”

Terancam hukuman skors enam laga

Tottenham sempat mempertanyakan yurisdiksi FA sebab komentar Bentancur terjadi saat tengah membela tim nasional. Namun setelah sidang tertutup dengan komisi independen, klub asal London Utara ini menerima hukuman tersebut.

Sejak 2019 lalu, FA telah meningkatkan hukuman maksimum soal penggunaan bahasa rasis menjadi larangan bertanding selama enam laga. Tottenham pun khawatir sebab pemainnya tersebut bisa saja mendapatkan hukuman lebih lama.

Pada enam laga selanjutnya, Spurs akan berhadapan dengan Manchester City, Fulham, Bournemouth, Chelsea, Southampton, dan Liverpool.