Ruben Amorim Jelang Final Liga Europa: “Kami Harus Menang”

Ruben Amorim Jelang Final Liga Europa: “Kami Harus Menang”

Mansion Sports - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menghadiri konferensi pers resmi di Old Trafford pada Rabu sore menjelang partai final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur

Dalam sesi yang dihadiri puluhan jurnalis, Amorim membahas berbagai topik penting, mulai dari kondisi pemain yang cedera, solidaritas internal klub, hingga pentingnya lolos ke Liga Champions sebagai prioritas utama musim ini.

Kondisi Pemain Jelang Final

Dalam konferensi pers yang digelar di Old Trafford pada Rabu sore, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyampaikan perkembangan terkini mengenai beberapa pemain kunci yang mengalami cedera, seperti Leny Yoro, Matthijs de Ligt, dan Heaven. Ketiganya absen dalam sesi latihan terbaru.

“Saya tidak tahu apakah mereka akan tersedia. Kami akan berusaha keras karena ini adalah pertandingan final. Semua pemain sangat ingin tampil dalam pertandingan ini. Saya rasa mereka tidak akan turun saat melawan Chelsea, tetapi masih ada kemungkinan mereka bisa tersedia untuk final.”

Mengenai kondisi Diogo Dalot, Amorim juga menegaskan kehati-hatiannya.

“Dalot sangat ingin bermain. Namun saya tidak ingin mengambil risiko karena cedera yang berulang bisa menjadi masalah besar. Kami tidak bisa memiliki masalah seperti itu dalam skuad. Jadi, kita lihat saja nanti. Tapi dia bekerja sangat keras agar bisa bermain di final.”

Gestur Personal terhadap Staf Klub

Ketika ditanya mengenai laporan bahwa Amorim secara pribadi membiayai keikutsertaan keluarga staf ke final, ia memberikan klarifikasi.

“Situasinya sederhana. Klub kami sedang dalam masa transisi, banyak perubahan staf, beberapa orang keluar, dan dalam kondisi seperti ini, kadang sulit untuk menentukan kapan harus memberi dan kapan tidak. Saya tahu itu posisi yang sulit bagi klub, jadi ketika hal itu dijelaskan, saya langsung bereaksi untuk membantu. Ini tidak akan mengubah hidup saya, tetapi dapat membantu staf agar merasa lebih nyaman dan bisa memberikan yang terbaik untuk final.”

Ia melanjutkan, menyebut bahwa para pemain pun memiliki semangat yang sama.

“Para pemain juga ikut berbicara dan memberikan reaksi yang sama. Semua ingin keluarga staf ada di sana. Tetapi memang, mengatur hal seperti ini di klub kami bukan hal yang mudah.”

Baca Juga: "Tempat Menonton Tottenham vs Manchester United Mei 2025"

Solidaritas Tim dan Suasana di Klub

Amorim juga menanggapi pertanyaan tentang semangat kolektif dalam klub, terutama setelah kritik keras yang ia lontarkan di akhir pekan sebelumnya.

“Final selalu membawa suasana berbeda. Tapi Anda bisa memahami bahwa musim ini sangat berat bagi semua orang. Banyak hasil yang buruk di Premier League, perubahan staf, dan itu bisa dirasakan di seluruh klub. Kami mencoba memperbaiki cara bermain di tengah musim, yang sangat sulit. Tetapi saat kami bersiap untuk Liga Europa, suasananya terasa berbeda. Ada antusiasme yang lebih besar.”

Komitmen terhadap Posisi Pelatih

Menanggapi komentarnya sebelumnya tentang kemungkinan orang lain mengambil alih jika hasil tak kunjung membaik, Amorim memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Sejak saya tiba di sini, saya selalu berbicara tentang standar. Saya tidak bisa melihat tim tampil seperti ini di Premier League dan tidak mengatakan apa-apa. Saya tahu apa yang perlu dilakukan, saya paham masalahnya, dan saya jauh dari kata menyerah. Tapi saya juga sadar: jika kami terus seperti ini di musim mendatang, maka pasti akan ada perubahan. Itu hal yang normal. Itulah perasaan saya setelah pertandingan, dan masih menjadi perasaan saya hingga hari ini.”

Prioritas: Liga Champions atau Trofi?

Dalam hal pencapaian pribadi, Amorim menjelaskan bahwa menurutnya Liga Champions jauh lebih penting daripada trofi Liga Europa.

“Bagi saya pribadi, Liga Champions lebih penting dalam segala hal. Untuk persiapan musim depan, dan karena Liga Europa bukan tempat yang tepat bagi klub ini. Di sini, Anda bisa merasakan bahwa Liga Champions adalah keharusan. Itu adalah cara terbaik untuk kembali ke puncak. Jadi, ya, bagi saya Liga Champions lebih penting.”

Persiapan Melawan Tottenham di Final

Ketika ditanya mengenai tantangan melawan Tottenham di final, yang jelas berbeda dari lawan-lawan sebelumnya di Liga Europa, Amorim menjawab dengan tenang.

“Ya, itu akan menjadi pertandingan yang berbeda. Bermain melawan Real Sociedad, Lyon, atau Athletic Bilbao tentu berbeda. Tapi kami sudah siap. Final selalu berbeda. Piala ada di sana, bisa kami lihat. Bahkan di musim-musim sebelumnya, dengan beberapa masalah, tim ini tetap bisa tampil baik di final. Anda semua tahu itu. Tim ini sudah membuktikan bahwa mereka bisa naik level di final, dan kami tahu itu.”

Konsistensi dan Identitas Tim

Amorim juga menyampaikan keprihatinannya mengenai ketidakkonsistenan performa tim.

“Ini lebih dalam dari sekadar performa di pertandingan besar. Saya tahu kami tidak bersaing memperebutkan apa pun di Premier League, dan fokus di Liga Europa. Tapi kami tidak boleh terbiasa dengan kekalahan. Jika saya harus mengatakan itu setiap minggu, saya akan katakan setiap minggu. Itu tugas saya. Saya pelatih klub besar ini, dan ini masalah serius.”

Warisan Mourinho dan Ambisi Pribadi

Saat ditanya tentang Jose Mourinho—pelatih terakhir yang membawa Manchester United menjuarai Liga Europa—Amorim menjawab dengan hormat.

“Saya belum bicara dengannya mengenai final ini. Dia juga sedang sibuk dengan pekerjaannya di Fenerbahce. Tapi memenangkan trofi ini akan sangat besar bagi kami, untuk memberikan sesuatu kepada para pendukung. Bagi saya, tidak penting apakah saya mengikuti jejak Mourinho atau pelatih lain. Yang penting adalah bagaimana trofi ini bisa membantu kami kembali ke papan atas.”

Baca Juga: "Susunan Pemain Tottenham vs Manchester United Mei 2025"

Jika Tidak Lolos Liga Champions?

Amorim ditanya tentang kemungkinan klub tidak bermain di Liga Champions musim depan, dan apakah hal tersebut bisa menjadi peluang memperbaiki fondasi tim dengan waktu latihan lebih banyak.

“Itu juga perasaan saya. Kami butuh lebih banyak waktu bersama tim, untuk memperbaiki berbagai hal di Carrington, dan tidak terus-menerus berpikir pertandingan demi pertandingan. Kami juga membuktikan musim ini bahwa kami butuh skuad yang lebih kuat untuk kompetisi Eropa dan Premier League. Ini akan menjadi proses yang sulit, tapi saya merasa kami memang butuh waktu.”

Namun, ia juga mengakui bahwa ketidakhadiran di Liga Champions akan membawa konsekuensi.

“Kalau kami tidak menang, itu akan terasa sangat buruk. Saya tidak ingin menjadikan itu alasan. Kesabaran para pendukung dan kalian di media akan mencapai batas. Kami harus sempurna agar semua ini bisa berlanjut. Saya sadar akan hal itu.”

Hubungan dengan Fans

Amorim menyampaikan apresiasinya terhadap para penggemar yang terus mendukung tim meskipun hasil musim ini mengecewakan.

“Sulit untuk menyampaikan pesan kepada mereka. Tapi Anda bisa lihat sendiri, setiap Minggu mereka selalu hadir, selalu mendukung tim. Kami kalah sembilan kali di kandang musim ini, tapi mereka tetap di sini, tetap mendukung. Hubungan dengan pendukung sangat penting, khususnya di klub seperti ini. Itu bisa menjadi pembeda. Membangun hubungan itu dilakukan lewat kerja keras, berlari di lapangan, dan memenangkan trofi. Kami punya satu trofi yang bisa kami menangkan—jadi mari kita menangkan itu.”

Tentang Lagu Khusus dari Fans

Saat ditanya apakah ia bersedia menyanyikan lagu fans yang dibuat untuknya jika tim memenangkan final, Amorim menjawab dengan merendah.

“Tidak, saya tidak akan menyanyikannya. Mereka tidak pantas melihat saya menyanyi. Perasaannya pasti sangat menyenangkan jika kami menang, karena itu berarti saya memberikan sesuatu untuk klub ini. Tapi saya masih harus membuktikan banyak hal sebelum saya pantas mendapatkan lagu.”

Pengalaman di Final Sebagai Pemain

Menutup konferensi pers, Amorim berbagi pengalamannya ketika menjadi finalis Liga Europa sebagai pemain.

“Saya pernah bermain di final, dan kalah. Dan percayalah, tidak ada yang akan mengingat Anda hanya karena sampai ke final. Anda harus menang. Kalau tidak, semua akan terasa seperti membuang waktu. Rasa sakit karena kalah di final jauh lebih berat. Jadi pesan saya kepada para pemain adalah: kita harus menang, atau semuanya tidak akan berarti.”

Dengan tekad yang kuat dan kepemimpinan yang tegas, Ruben Amorim menunjukkan bahwa Manchester United akan memasuki partai final dengan penuh kesadaran akan arti penting pertandingan ini—bukan hanya untuk gelar, tapi juga untuk masa depan klub secara keseluruhan.

Related News

Ruben Amorim Jelang Final Liga Europa: “Kami Harus Menang”

Ruben Amorim Jelang Final Liga Europa: “Kami Harus Menang”

Mansion Sports - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menghadiri konferensi pers resmi di Old Trafford pada Rabu sore menjelang partai final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur

Dalam sesi yang dihadiri puluhan jurnalis, Amorim membahas berbagai topik penting, mulai dari kondisi pemain yang cedera, solidaritas internal klub, hingga pentingnya lolos ke Liga Champions sebagai prioritas utama musim ini.

Kondisi Pemain Jelang Final

Dalam konferensi pers yang digelar di Old Trafford pada Rabu sore, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyampaikan perkembangan terkini mengenai beberapa pemain kunci yang mengalami cedera, seperti Leny Yoro, Matthijs de Ligt, dan Heaven. Ketiganya absen dalam sesi latihan terbaru.

“Saya tidak tahu apakah mereka akan tersedia. Kami akan berusaha keras karena ini adalah pertandingan final. Semua pemain sangat ingin tampil dalam pertandingan ini. Saya rasa mereka tidak akan turun saat melawan Chelsea, tetapi masih ada kemungkinan mereka bisa tersedia untuk final.”

Mengenai kondisi Diogo Dalot, Amorim juga menegaskan kehati-hatiannya.

“Dalot sangat ingin bermain. Namun saya tidak ingin mengambil risiko karena cedera yang berulang bisa menjadi masalah besar. Kami tidak bisa memiliki masalah seperti itu dalam skuad. Jadi, kita lihat saja nanti. Tapi dia bekerja sangat keras agar bisa bermain di final.”

Gestur Personal terhadap Staf Klub

Ketika ditanya mengenai laporan bahwa Amorim secara pribadi membiayai keikutsertaan keluarga staf ke final, ia memberikan klarifikasi.

“Situasinya sederhana. Klub kami sedang dalam masa transisi, banyak perubahan staf, beberapa orang keluar, dan dalam kondisi seperti ini, kadang sulit untuk menentukan kapan harus memberi dan kapan tidak. Saya tahu itu posisi yang sulit bagi klub, jadi ketika hal itu dijelaskan, saya langsung bereaksi untuk membantu. Ini tidak akan mengubah hidup saya, tetapi dapat membantu staf agar merasa lebih nyaman dan bisa memberikan yang terbaik untuk final.”

Ia melanjutkan, menyebut bahwa para pemain pun memiliki semangat yang sama.

“Para pemain juga ikut berbicara dan memberikan reaksi yang sama. Semua ingin keluarga staf ada di sana. Tetapi memang, mengatur hal seperti ini di klub kami bukan hal yang mudah.”

Baca Juga: "Tempat Menonton Tottenham vs Manchester United Mei 2025"

Solidaritas Tim dan Suasana di Klub

Amorim juga menanggapi pertanyaan tentang semangat kolektif dalam klub, terutama setelah kritik keras yang ia lontarkan di akhir pekan sebelumnya.

“Final selalu membawa suasana berbeda. Tapi Anda bisa memahami bahwa musim ini sangat berat bagi semua orang. Banyak hasil yang buruk di Premier League, perubahan staf, dan itu bisa dirasakan di seluruh klub. Kami mencoba memperbaiki cara bermain di tengah musim, yang sangat sulit. Tetapi saat kami bersiap untuk Liga Europa, suasananya terasa berbeda. Ada antusiasme yang lebih besar.”

Komitmen terhadap Posisi Pelatih

Menanggapi komentarnya sebelumnya tentang kemungkinan orang lain mengambil alih jika hasil tak kunjung membaik, Amorim memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Sejak saya tiba di sini, saya selalu berbicara tentang standar. Saya tidak bisa melihat tim tampil seperti ini di Premier League dan tidak mengatakan apa-apa. Saya tahu apa yang perlu dilakukan, saya paham masalahnya, dan saya jauh dari kata menyerah. Tapi saya juga sadar: jika kami terus seperti ini di musim mendatang, maka pasti akan ada perubahan. Itu hal yang normal. Itulah perasaan saya setelah pertandingan, dan masih menjadi perasaan saya hingga hari ini.”

Prioritas: Liga Champions atau Trofi?

Dalam hal pencapaian pribadi, Amorim menjelaskan bahwa menurutnya Liga Champions jauh lebih penting daripada trofi Liga Europa.

“Bagi saya pribadi, Liga Champions lebih penting dalam segala hal. Untuk persiapan musim depan, dan karena Liga Europa bukan tempat yang tepat bagi klub ini. Di sini, Anda bisa merasakan bahwa Liga Champions adalah keharusan. Itu adalah cara terbaik untuk kembali ke puncak. Jadi, ya, bagi saya Liga Champions lebih penting.”

Persiapan Melawan Tottenham di Final

Ketika ditanya mengenai tantangan melawan Tottenham di final, yang jelas berbeda dari lawan-lawan sebelumnya di Liga Europa, Amorim menjawab dengan tenang.

“Ya, itu akan menjadi pertandingan yang berbeda. Bermain melawan Real Sociedad, Lyon, atau Athletic Bilbao tentu berbeda. Tapi kami sudah siap. Final selalu berbeda. Piala ada di sana, bisa kami lihat. Bahkan di musim-musim sebelumnya, dengan beberapa masalah, tim ini tetap bisa tampil baik di final. Anda semua tahu itu. Tim ini sudah membuktikan bahwa mereka bisa naik level di final, dan kami tahu itu.”

Konsistensi dan Identitas Tim

Amorim juga menyampaikan keprihatinannya mengenai ketidakkonsistenan performa tim.

“Ini lebih dalam dari sekadar performa di pertandingan besar. Saya tahu kami tidak bersaing memperebutkan apa pun di Premier League, dan fokus di Liga Europa. Tapi kami tidak boleh terbiasa dengan kekalahan. Jika saya harus mengatakan itu setiap minggu, saya akan katakan setiap minggu. Itu tugas saya. Saya pelatih klub besar ini, dan ini masalah serius.”

Warisan Mourinho dan Ambisi Pribadi

Saat ditanya tentang Jose Mourinho—pelatih terakhir yang membawa Manchester United menjuarai Liga Europa—Amorim menjawab dengan hormat.

“Saya belum bicara dengannya mengenai final ini. Dia juga sedang sibuk dengan pekerjaannya di Fenerbahce. Tapi memenangkan trofi ini akan sangat besar bagi kami, untuk memberikan sesuatu kepada para pendukung. Bagi saya, tidak penting apakah saya mengikuti jejak Mourinho atau pelatih lain. Yang penting adalah bagaimana trofi ini bisa membantu kami kembali ke papan atas.”

Baca Juga: "Susunan Pemain Tottenham vs Manchester United Mei 2025"

Jika Tidak Lolos Liga Champions?

Amorim ditanya tentang kemungkinan klub tidak bermain di Liga Champions musim depan, dan apakah hal tersebut bisa menjadi peluang memperbaiki fondasi tim dengan waktu latihan lebih banyak.

“Itu juga perasaan saya. Kami butuh lebih banyak waktu bersama tim, untuk memperbaiki berbagai hal di Carrington, dan tidak terus-menerus berpikir pertandingan demi pertandingan. Kami juga membuktikan musim ini bahwa kami butuh skuad yang lebih kuat untuk kompetisi Eropa dan Premier League. Ini akan menjadi proses yang sulit, tapi saya merasa kami memang butuh waktu.”

Namun, ia juga mengakui bahwa ketidakhadiran di Liga Champions akan membawa konsekuensi.

“Kalau kami tidak menang, itu akan terasa sangat buruk. Saya tidak ingin menjadikan itu alasan. Kesabaran para pendukung dan kalian di media akan mencapai batas. Kami harus sempurna agar semua ini bisa berlanjut. Saya sadar akan hal itu.”

Hubungan dengan Fans

Amorim menyampaikan apresiasinya terhadap para penggemar yang terus mendukung tim meskipun hasil musim ini mengecewakan.

“Sulit untuk menyampaikan pesan kepada mereka. Tapi Anda bisa lihat sendiri, setiap Minggu mereka selalu hadir, selalu mendukung tim. Kami kalah sembilan kali di kandang musim ini, tapi mereka tetap di sini, tetap mendukung. Hubungan dengan pendukung sangat penting, khususnya di klub seperti ini. Itu bisa menjadi pembeda. Membangun hubungan itu dilakukan lewat kerja keras, berlari di lapangan, dan memenangkan trofi. Kami punya satu trofi yang bisa kami menangkan—jadi mari kita menangkan itu.”

Tentang Lagu Khusus dari Fans

Saat ditanya apakah ia bersedia menyanyikan lagu fans yang dibuat untuknya jika tim memenangkan final, Amorim menjawab dengan merendah.

“Tidak, saya tidak akan menyanyikannya. Mereka tidak pantas melihat saya menyanyi. Perasaannya pasti sangat menyenangkan jika kami menang, karena itu berarti saya memberikan sesuatu untuk klub ini. Tapi saya masih harus membuktikan banyak hal sebelum saya pantas mendapatkan lagu.”

Pengalaman di Final Sebagai Pemain

Menutup konferensi pers, Amorim berbagi pengalamannya ketika menjadi finalis Liga Europa sebagai pemain.

“Saya pernah bermain di final, dan kalah. Dan percayalah, tidak ada yang akan mengingat Anda hanya karena sampai ke final. Anda harus menang. Kalau tidak, semua akan terasa seperti membuang waktu. Rasa sakit karena kalah di final jauh lebih berat. Jadi pesan saya kepada para pemain adalah: kita harus menang, atau semuanya tidak akan berarti.”

Dengan tekad yang kuat dan kepemimpinan yang tegas, Ruben Amorim menunjukkan bahwa Manchester United akan memasuki partai final dengan penuh kesadaran akan arti penting pertandingan ini—bukan hanya untuk gelar, tapi juga untuk masa depan klub secara keseluruhan.

Related News