Loading, please wait...
Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengakui timnya merupakan yang terburuk dalam sejarah panjang Setan Merah.
Hal tersebut diungkapkan usai timnya kalah 3-1 dari Brighton & Hove Albion di kandang sendiri, Minggu (19/1).
United berhasil menghindari kekalahan keempat beruntun saat menang atas Southampton pada tengah pekan lalu.
Namun Setan Merah kembali menderita kekalahan di kandang sendiri saat menjamu Brighton, yang juga mengalahkan mereka saat masih dilatih Erik ten Hag pada Agustus lalu.
Kekalahan di kandang melawan Brighton merupakan kekalahan keenam, jumlah terbanyak dari 132 laga perdana sejak 131 tahun lalu.
Yankuba Minteh, Kaoru Mitoma, dan Georginio Rutter mencetak tiga gol ke gawang United, yang diwarnai dengan blunder fatal Andre Onana. Sementara United hanya bisa membalas lewat gol penalti Bruno Fernandes untuk menyamakan skor 1-1.
United hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan. Amorim pun saat ini sudah tujuh kali kalah dari 15 laga bersama Setan Merah sejak November lalu dan hanya meraih lima kemenangan.
Meskipun pelatih asal Portugal ini masih bersikeras memainkan formasi 343 andalannya, ia mengaku timnya merupakan Manchester United terburuk dalam sejarah.
"Sulit untuk dijelaskan, kita harus mengakui momen itu dan tidak mengabaikan masalah itu," katanya.
"Semua orang di sini berkinerja buruk, apa pun situasinya. Tidak dapat diterima untuk kalah dalam begitu banyak pertandingan untuk klub mana pun di Liga Premier, apalagi untuk Manchester United. Ini adalah momen yang sangat sulit, tetapi kita harus terus maju.
"Kita mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Kita harus mengakui itu dan mengubahnya.
"Anda mendapatkan pelatih baru yang lebih banyak kalah daripada pelatih sebelumnya. Bayangkan itu. Kita harus bertahan dalam momen ini. Saya tahu itu."
Hasil ini membawa Brighton naik ke posisi kesembilan dengan 34 poin, sementara itu United terpuruk di posisi ke-13 dengan 26 poin dari 22 laga.