Simone Inzaghi: “Saya Tinggalkan Zona Nyaman demi Tantangan Baru di Al-Hilal”

Simone Inzaghi: “Saya Tinggalkan Zona Nyaman demi Tantangan Baru di Al-Hilal”

Mansion Sports - Simone Inzaghi resmi memulai era barunya di Timur Tengah bersama Al-Hilal, dan menjelaskan keputusannya meninggalkan Inter Milan usai kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di Final Liga Champions.

“Tak Ada Tim Lain yang Saya Inginkan”

Dalam konferensi pers jelang debutnya melawan Real Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub, pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa keputusan bergabung dengan Al-Hilal adalah langkah sadar untuk keluar dari rutinitas.

“Saya menerima tantangan ini dan keluar dari zona nyaman setelah bertahun-tahun di Inter,” kata Inzaghi dikutip dari Gazzetta dello Sport.

“Saya ingin mengubah cara berpikir, gaya bermain, dan mencoba hal-hal baru. Tidak ada tim lain yang ingin saya latih selain Al-Hilal.”

Baca Juga: “Inter dan Simone Inzaghi Resmi Berpisah setelah Empat Tahun Bersama

Kesepakatan Sebelum Final, Inter Geram

Meski pengumuman resmi baru terjadi setelah Final Liga Champions, CEO Al-Hilal mengklaim bahwa kesepakatan dengan Inzaghi sudah dicapai sebelum laga pamungkas pada 31 Mei.

Klaim tersebut memicu kekecewaan dari pihak Inter, meski Presiden Beppe Marotta menolak berkomentar jauh.

“Yang penting sekarang Inter sudah memulai era baru bersama Cristian Chivu,” ujar Marotta singkat.

Jejak Emas di Inter

Simone Inzaghi menutup kariernya di Inter dengan catatan membanggakan: satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana

Namun, kekalahan di Final Liga Champions menjadi akhir pahit bagi perjalanan yang secara keseluruhan sangat sukses.

Related News

Simone Inzaghi: “Saya Tinggalkan Zona Nyaman demi Tantangan Baru di Al-Hilal”

Simone Inzaghi: “Saya Tinggalkan Zona Nyaman demi Tantangan Baru di Al-Hilal”

Mansion Sports - Simone Inzaghi resmi memulai era barunya di Timur Tengah bersama Al-Hilal, dan menjelaskan keputusannya meninggalkan Inter Milan usai kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di Final Liga Champions.

“Tak Ada Tim Lain yang Saya Inginkan”

Dalam konferensi pers jelang debutnya melawan Real Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub, pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa keputusan bergabung dengan Al-Hilal adalah langkah sadar untuk keluar dari rutinitas.

“Saya menerima tantangan ini dan keluar dari zona nyaman setelah bertahun-tahun di Inter,” kata Inzaghi dikutip dari Gazzetta dello Sport.

“Saya ingin mengubah cara berpikir, gaya bermain, dan mencoba hal-hal baru. Tidak ada tim lain yang ingin saya latih selain Al-Hilal.”

Baca Juga: “Inter dan Simone Inzaghi Resmi Berpisah setelah Empat Tahun Bersama

Kesepakatan Sebelum Final, Inter Geram

Meski pengumuman resmi baru terjadi setelah Final Liga Champions, CEO Al-Hilal mengklaim bahwa kesepakatan dengan Inzaghi sudah dicapai sebelum laga pamungkas pada 31 Mei.

Klaim tersebut memicu kekecewaan dari pihak Inter, meski Presiden Beppe Marotta menolak berkomentar jauh.

“Yang penting sekarang Inter sudah memulai era baru bersama Cristian Chivu,” ujar Marotta singkat.

Jejak Emas di Inter

Simone Inzaghi menutup kariernya di Inter dengan catatan membanggakan: satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana

Namun, kekalahan di Final Liga Champions menjadi akhir pahit bagi perjalanan yang secara keseluruhan sangat sukses.

Related News