Sindir Manchester United, Alejandro Garnacho Hengkang?

Sindir Manchester United, Alejandro Garnacho Hengkang?

Mansion Sports - Alejandro Garnacho melontarkan kritik tajam terhadap keputusan manajer Manchester United, Ruben Amorim, setelah dirinya hanya tampil sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 0–1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa. 

Penyerang muda asal Argentina tersebut terlihat kesal karena hanya bermain selama 19 menit, meskipun telah mencatatkan kontribusi signifikan sepanjang musim dengan torehan 11 gol dan 10 assist di semua kompetisi.

Dalam wawancara pascalaga, Garnacho tidak segan menyebut musim ini sebagai “berantakan” dan menyatakan bahwa timnya tampil buruk di liga maupun di final. 

Ia pun mempertanyakan keputusan sang pelatih yang mencadangkannya, meski merasa telah membantu tim secara konsisten hingga babak puncak.

Lebih lanjut, Garnacho juga menyampaikan bahwa ia akan mengevaluasi masa depannya setelah musim berakhir, membuka peluang untuk hengkang dari Old Trafford di musim panas mendatang.

Pernyataan Blak-blakan Soal Ketidakpuasan

“Musim ini sungguh kacau. Kami kalah di final, dan sejujurnya, kami tidak mengalahkan siapa-siapa di liga,” ucap Garnacho dengan nada kecewa. 

Ia mengaku tidak memahami keputusan Amorim yang hanya memainkannya di 20 menit terakhir, meski dirinya tampil sejak awal di setiap putaran kompetisi sebelumnya.

Respons Ruben Amorim: Keputusan Berdasarkan Evaluasi Permainan

Ruben Amorim membela keputusannya memilih Mason Mount sebagai starter. Menurutnya, evaluasi dilakukan berdasarkan performa sebelumnya, termasuk momen saat Garnacho gagal mencetak peluang penting di semifinal melawan Athletic Bilbao.

“Sekarang mudah untuk mengatakan saya salah. Tapi saya hanya menjalankan apa yang saya lihat demi kemenangan tim. Saya juga ingat siapa yang gagal memanfaatkan peluang besar di babak pertama saat melawan Bilbao,” kata Amorim.

Baca Juga: “Inter Siap Bajak Joshua Zirkzee untuk Perkuat Lini Serang

Dukungan Sang Kakak dan Kritik terhadap Klub

Reaksi Garnacho turut diperkuat oleh komentar dari kakaknya, Roberto Garnacho, yang menyindir keputusan manajer dan klub melalui media sosial. Ia merasa adiknya diperlakukan tidak adil setelah kerja keras sepanjang musim.

“Bekerja keras di setiap babak, membalikkan keadaan di dua final sebelumnya, dan hanya diberi waktu 19 menit? Lalu disalahkan pula. Luar biasa,” tulis Roberto dengan nada sarkastik.

Rumor Kepindahan Kembali Menguat

Spekulasi soal masa depan Garnacho pun kembali mencuat. Pada bursa transfer Januari lalu, namanya santer dikaitkan dengan Napoli dan Chelsea

Kini, kabar menyebut bahwa Napoli masih tertarik dan menjadikan Garnacho sebagai prioritas dalam rencana perombakan skuad musim depan.

Garnacho menutup pernyataannya dengan kalimat yang menimbulkan spekulasi: “Saya akan mencoba menikmati musim panas ini dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa dinamika internal di Manchester United masih belum stabil. Garnacho, sebagai salah satu prospek muda terbaik klub, bisa menjadi sorotan utama dalam bursa transfer musim panas 2025.

Related News

Sindir Manchester United, Alejandro Garnacho Hengkang?

Sindir Manchester United, Alejandro Garnacho Hengkang?

Mansion Sports - Alejandro Garnacho melontarkan kritik tajam terhadap keputusan manajer Manchester United, Ruben Amorim, setelah dirinya hanya tampil sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 0–1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa. 

Penyerang muda asal Argentina tersebut terlihat kesal karena hanya bermain selama 19 menit, meskipun telah mencatatkan kontribusi signifikan sepanjang musim dengan torehan 11 gol dan 10 assist di semua kompetisi.

Dalam wawancara pascalaga, Garnacho tidak segan menyebut musim ini sebagai “berantakan” dan menyatakan bahwa timnya tampil buruk di liga maupun di final. 

Ia pun mempertanyakan keputusan sang pelatih yang mencadangkannya, meski merasa telah membantu tim secara konsisten hingga babak puncak.

Lebih lanjut, Garnacho juga menyampaikan bahwa ia akan mengevaluasi masa depannya setelah musim berakhir, membuka peluang untuk hengkang dari Old Trafford di musim panas mendatang.

Pernyataan Blak-blakan Soal Ketidakpuasan

“Musim ini sungguh kacau. Kami kalah di final, dan sejujurnya, kami tidak mengalahkan siapa-siapa di liga,” ucap Garnacho dengan nada kecewa. 

Ia mengaku tidak memahami keputusan Amorim yang hanya memainkannya di 20 menit terakhir, meski dirinya tampil sejak awal di setiap putaran kompetisi sebelumnya.

Respons Ruben Amorim: Keputusan Berdasarkan Evaluasi Permainan

Ruben Amorim membela keputusannya memilih Mason Mount sebagai starter. Menurutnya, evaluasi dilakukan berdasarkan performa sebelumnya, termasuk momen saat Garnacho gagal mencetak peluang penting di semifinal melawan Athletic Bilbao.

“Sekarang mudah untuk mengatakan saya salah. Tapi saya hanya menjalankan apa yang saya lihat demi kemenangan tim. Saya juga ingat siapa yang gagal memanfaatkan peluang besar di babak pertama saat melawan Bilbao,” kata Amorim.

Baca Juga: “Inter Siap Bajak Joshua Zirkzee untuk Perkuat Lini Serang

Dukungan Sang Kakak dan Kritik terhadap Klub

Reaksi Garnacho turut diperkuat oleh komentar dari kakaknya, Roberto Garnacho, yang menyindir keputusan manajer dan klub melalui media sosial. Ia merasa adiknya diperlakukan tidak adil setelah kerja keras sepanjang musim.

“Bekerja keras di setiap babak, membalikkan keadaan di dua final sebelumnya, dan hanya diberi waktu 19 menit? Lalu disalahkan pula. Luar biasa,” tulis Roberto dengan nada sarkastik.

Rumor Kepindahan Kembali Menguat

Spekulasi soal masa depan Garnacho pun kembali mencuat. Pada bursa transfer Januari lalu, namanya santer dikaitkan dengan Napoli dan Chelsea

Kini, kabar menyebut bahwa Napoli masih tertarik dan menjadikan Garnacho sebagai prioritas dalam rencana perombakan skuad musim depan.

Garnacho menutup pernyataannya dengan kalimat yang menimbulkan spekulasi: “Saya akan mencoba menikmati musim panas ini dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa dinamika internal di Manchester United masih belum stabil. Garnacho, sebagai salah satu prospek muda terbaik klub, bisa menjadi sorotan utama dalam bursa transfer musim panas 2025.

Related News