Loading, please wait...
Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou masih belum menyerah usai timnya kalah 3-2 dari Everton dalam laga Premier League, Minggu (19/1) malam WIB.
Kekalahan ini membawa tekanan berat bagi Postecoglou dengan Spurs yang berjuang di tim papan bawah. Sementara kemenangan ini membawa Everton unggul empat poin dari zona merah.
Everton tampil gemilang di babak pertama dengan berhasil mencetak tiga gol. Dominic Calvert-Lewin membuka skor pada menit ke-13, sekaligus gol pertama sejak September lalu.
Pada menit ke-30, Iliman Ndiaye menggandakan kedudukan. Kali ini bek Spurs Radu Dragusin yang menjadi korban olah bola Ndiaye sebelum menjadikan skor 2-0.
Bencana terus menimpa Spurs ketika Gray mencetak gol ke gawang sendiri usai salah mengantisipasi sundulan Calvert-Lewin pada injury time babak pertama.
Untungnya skor tidak terlalu menunjukkan hasil yang memalukan ketika Dejan Kulusevski dan Richarlison berhasil memangkas jarak.
Kekalahan ini menjadi kekalahan ke-12 Spurs musim ini. Hanya Wolverhampton Wanderers tim di luar zona degradasi yang menderita kekalahan lebih banyak.
Selain itu, Spurs juga menderita lima kali kalah dan satu kali imbang dalam enam laga terakhir. Kemenangan terakhir datang saat melawan tim promosi dan juru kunci Southampton.
Kendati demikian, Postecoglou masih belum kehilangan keyakinan atas timnya untuk bisa membalikkan situasi.
"Saya tentu tidak kehilangan keyakinan atau tekad untuk membalikkan keadaan," katanya.
"Saya pikir di babak kedua, para pemain menunjukkan bahwa mereka tidak menyerah, jadi kami akan menemukan jalan keluarnya.
"Mereka [para penggemar] akan kecewa dengan situasi yang kami hadapi, dan mereka mungkin frustrasi dengan ketidakmampuan kami untuk mendapatkan hasil yang kami butuhkan untuk mengubah nasib kami di liga.
"Jadi itu bisa dimengerti. Kami yang mengendalikannya, bukan para pendukung yang mengendalikannya. Para pemain dan khususnya saya yang mengendalikannya."
Spurs terpuruk di posisi ke-15 dengan 24 poin dari 22 laga dan sudah menderita 12 kekalahan.. Tim asal London Utara ini akan bersaing untuk terbebas dari zona merah.