
Hansi Flick Akui Barcelona Alami Pukulan Berat Usai Kekalahan Telak dari Sevilla
Mansion Sports – Barcelona kembali menelan kekalahan kedua secara beruntun pada Minggu malam setelah dipermalukan Sevilla dengan skor mencolok 4-1 di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Hansi Flick yang sebenarnya berpeluang kembali ke puncak klasemen La Liga jika berhasil meraih kemenangan. Namun, penampilan buruk di Andalusia membuat peluang tersebut sirna begitu saja.
Menurut laporan Diario AS, pelatih Barcelona, Hansi Flick, memberikan tanggapannya seusai pertandingan dan mengakui bahwa para pemainnya benar-benar terpukul dengan hasil tersebut.
Ia menilai performa tim pada babak pertama sangat mengecewakan, meski ada sedikit perbaikan setelah turun minum.
Flick: “Kami Tidak Tampil Baik di Babak Pertama”
Dalam konferensi pers pasca laga, Flick tidak menutupi rasa frustrasinya terhadap permainan timnya yang tampak tidak terorganisir sejak menit awal.
Ia menilai Sevilla tampil agresif dan memanfaatkan kelemahan Barcelona dengan sangat baik.
“Mereka bermain sangat agresif di babak pertama, dan kami tidak menemukan cara untuk keluar dari tekanan itu,” ujar Flick. “Pada babak kedua, kami mulai menunjukkan reaksi. Sekarang yang paling penting adalah fokus memperbaiki kesalahan yang kami lakukan agar hal seperti ini tidak terulang lagi.”
Flick menegaskan bahwa meskipun kekalahan ini menyakitkan, ia tetap menghargai semangat para pemainnya yang bertekad untuk bangkit.
“Kami adalah satu tim, para pemain yang cedera akan segera kembali, dan saya menghargai upaya yang kami tunjukkan di babak kedua. Kekalahan selalu menyakitkan, tetapi saya senang melihat reaksi di ruang ganti. Saya melihat kemarahan dan keinginan untuk memperbaiki diri — dan itu pertanda positif. Sekarang kami punya jeda internasional, dan setelah itu kami harus kembali lebih kuat,” tambahnya.
Bukan Kekalahan Terburuk, Tapi Jadi Peringatan Serius
Ketika ditanya apakah kekalahan dari Sevilla merupakan hasil terburuk sejak ia menjadi pelatih Barcelona pada musim panas 2024, Flick menolak menganggapnya sebagai yang paling menyakitkan.
“Kekalahan terberat bagi saya tetap semifinal di Milan (melawan Inter). Saya harus menerima hasil ini dan mencoba melihat sisi positifnya. Kami perlu memperbaiki banyak hal, terutama kesalahan di babak pertama. Kami kehilangan kontrol di beberapa area permainan. Namun, ini bukan kekalahan yang paling sulit untuk diterima,” jelas pelatih asal Jerman tersebut.
Komentarnya menunjukkan bahwa Flick berusaha menjaga moral tim di tengah tekanan besar yang datang dari dua kekalahan beruntun, termasuk hasil negatif sebelumnya di Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.
Jeda Internasional Jadi Momen Tepat untuk Evaluasi
Flick juga menilai bahwa jeda internasional datang pada waktu yang tepat bagi Barcelona untuk memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental.
Ia berharap para pemain yang bergabung dengan tim nasional dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk menyegarkan kembali semangat mereka sebelum kembali ke kompetisi domestik.
“Jeda ini sangat penting. Para pemain akan pergi bersama tim nasional mereka dan merasakan suasana yang berbeda — itu hal yang positif,” ujar Flick. “Saya sudah mengatakan kepada mereka, begitu kembali, kami akan bekerja keras untuk mengembalikan level permainan kami. Namun, kami juga butuh semua pemain dalam kondisi 100% fit.”
Dengan kondisi tim yang tengah goyah, jeda internasional ini menjadi kesempatan bagi Hansi Flick untuk melakukan refleksi mendalam terhadap strategi dan pendekatan taktisnya.
Barcelona masih berada di posisi kedua klasemen sementara, namun jika tidak segera menemukan kembali konsistensinya, mereka berisiko kehilangan momentum dalam perburuan gelar La Liga musim ini.
Bagi Flick, dua kekalahan beruntun bukan hanya soal kehilangan poin, tetapi juga ujian nyata untuk membuktikan bahwa ia mampu memulihkan kepercayaan diri dan semangat juang tim yang tengah terguncang.