Kalah dari Nottingham, Posisi Thomas Frank Terancam

Kalah dari Nottingham, Posisi Thomas Frank Terancam

Mansion Sports – Sikap Tottenham Hotspur mengenai kemungkinan memecat manajer Thomas Frank akhirnya terungkap setelah timnya dipermalukan Nottingham Forest dalam lanjutan Liga Inggris pada hari Minggu. 

Spurs menelan kekalahan ketiga dalam lima pertandingan liga terakhir mereka di City Ground, yang membuat posisi klub London utara tersebut turun ke peringkat kesebelas klasemen sementara Premier League. 

Kekalahan telak 3-0 itu memicu gelombang kekecewaan dari para pendukung, yang secara terbuka menuntut agar pelatih asal Denmark tersebut segera dicopot dari jabatannya.

Kemarahan Suporter Usai Kekalahan dari Nottingham Forest

Para pendukung Tottenham meluapkan kemarahan mereka di media sosial setelah kekalahan 3-0 dari Nottingham Forest pada hari Minggu, dengan mendesak klub untuk mengakhiri masa kepemimpinan Thomas Frank yang dinilai mengecewakan. 

Hasil memalukan tersebut membuat Spurs terperosok ke paruh bawah klasemen, sementara suporter semakin frustrasi melihat performa di bawah standar yang kembali terulang. 

Rentetan hasil buruk itu membuat Tottenham hanya meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan liga terakhir, sehingga harapan untuk menembus lima besar klasemen praktis hancur.

Mantan pemilik Tottenham, Lord Alan Sugar, juga turut menyuarakan pendapatnya dengan mendorong klub untuk merekrut mantan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, sebagai manajer baru.

Melalui akun X, ia menulis bahwa dengan kekayaan besar keluarga Lewis, perekrutan Klopp pada Januari akan menjadi situasi yang saling menguntungkan, dengan dukungan dana besar untuk pemain serta kehadiran pelatih berkualitas tinggi.

Peluang Thomas Frank untuk Tetap Bertahan

Meskipun Frank telah kehilangan dukungan dari sebagian basis penggemar, laporan dari BBC dan The Athletic menyebutkan bahwa kecil kemungkinan klub akan berpisah dengan manajer asal Denmark tersebut pada tahap musim ini. 

Pihak kepemilikan klub tidak ingin mengambil keputusan tergesa-gesa yang berpotensi merugikan Tottenham dalam jangka panjang.

Laporan tersebut juga menambahkan bahwa performa Frank memang tengah berada dalam sorotan dan manajemen sedang melakukan evaluasi menyeluruh. 

Namun demikian, sikap dominan di internal kepemilikan adalah tetap mempertahankan mantan pelatih Brentford yang dianggap berpengalaman tersebut.

Pengakuan Frank atas Performa Buruk Tim

Setelah kekalahan dari Nottingham Forest, Frank secara terbuka mengakui kelemahan timnya dalam konferensi pers. 

Ia menyatakan bahwa penampilan tersebut sangat mengecewakan, terutama pada babak pertama, di mana tim terlihat tidak terorganisasi. 

Setelah kebobolan gol pertama dan kedua, Spurs semakin kehilangan koordinasi, kalah dalam banyak duel, serta terlalu sering kehilangan bola setiap kali berhasil merebutnya kembali.

Menurut Frank, kondisi tersebut jelas tidak membantu untuk memenangkan pertandingan, dan secara objektif hasil 3-0 mencerminkan bahwa tim yang lebih baik memang keluar sebagai pemenang. Ia juga menekankan pentingnya tetap melakukan hal yang benar dan menjaga ketenangan ketika situasi tidak berpihak pada tim.

Keyakinan Frank untuk Tetap Menangani Spurs

Di tengah meningkatnya kritik dan rumor mengenai pemecatannya, Frank tetap menunjukkan keyakinan bahwa ia akan bertahan di Tottenham. 

Pelatih berusia 52 tahun tersebut menegaskan bahwa tanpa adanya waktu yang cukup, tidak ada manajer yang mampu membalikkan keadaan secara instan. Ia menyebut situasi ini bukan solusi cepat dan perubahan membutuhkan proses yang tidak singkat.

Frank juga mengakui bahwa penampilan tim pada laga tersebut sangat buruk, namun ia meyakini bahwa perbaikan hanya dapat dicapai melalui kerja keras dan kesabaran.

Menurutnya, inkonsistensi performa memang menjadi masalah yang nyata, dan staf pelatih bersama para pemain terus bekerja keras untuk mengatasi kondisi tersebut, meskipun ia menyadari bahwa penjelasan semacam itu tidak selalu mudah diterima oleh publik.

Related News

Kalah dari Nottingham, Posisi Thomas Frank Terancam

Kalah dari Nottingham, Posisi Thomas Frank Terancam

Mansion Sports – Sikap Tottenham Hotspur mengenai kemungkinan memecat manajer Thomas Frank akhirnya terungkap setelah timnya dipermalukan Nottingham Forest dalam lanjutan Liga Inggris pada hari Minggu. 

Spurs menelan kekalahan ketiga dalam lima pertandingan liga terakhir mereka di City Ground, yang membuat posisi klub London utara tersebut turun ke peringkat kesebelas klasemen sementara Premier League. 

Kekalahan telak 3-0 itu memicu gelombang kekecewaan dari para pendukung, yang secara terbuka menuntut agar pelatih asal Denmark tersebut segera dicopot dari jabatannya.

Kemarahan Suporter Usai Kekalahan dari Nottingham Forest

Para pendukung Tottenham meluapkan kemarahan mereka di media sosial setelah kekalahan 3-0 dari Nottingham Forest pada hari Minggu, dengan mendesak klub untuk mengakhiri masa kepemimpinan Thomas Frank yang dinilai mengecewakan. 

Hasil memalukan tersebut membuat Spurs terperosok ke paruh bawah klasemen, sementara suporter semakin frustrasi melihat performa di bawah standar yang kembali terulang. 

Rentetan hasil buruk itu membuat Tottenham hanya meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan liga terakhir, sehingga harapan untuk menembus lima besar klasemen praktis hancur.

Mantan pemilik Tottenham, Lord Alan Sugar, juga turut menyuarakan pendapatnya dengan mendorong klub untuk merekrut mantan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, sebagai manajer baru.

Melalui akun X, ia menulis bahwa dengan kekayaan besar keluarga Lewis, perekrutan Klopp pada Januari akan menjadi situasi yang saling menguntungkan, dengan dukungan dana besar untuk pemain serta kehadiran pelatih berkualitas tinggi.

Peluang Thomas Frank untuk Tetap Bertahan

Meskipun Frank telah kehilangan dukungan dari sebagian basis penggemar, laporan dari BBC dan The Athletic menyebutkan bahwa kecil kemungkinan klub akan berpisah dengan manajer asal Denmark tersebut pada tahap musim ini. 

Pihak kepemilikan klub tidak ingin mengambil keputusan tergesa-gesa yang berpotensi merugikan Tottenham dalam jangka panjang.

Laporan tersebut juga menambahkan bahwa performa Frank memang tengah berada dalam sorotan dan manajemen sedang melakukan evaluasi menyeluruh. 

Namun demikian, sikap dominan di internal kepemilikan adalah tetap mempertahankan mantan pelatih Brentford yang dianggap berpengalaman tersebut.

Pengakuan Frank atas Performa Buruk Tim

Setelah kekalahan dari Nottingham Forest, Frank secara terbuka mengakui kelemahan timnya dalam konferensi pers. 

Ia menyatakan bahwa penampilan tersebut sangat mengecewakan, terutama pada babak pertama, di mana tim terlihat tidak terorganisasi. 

Setelah kebobolan gol pertama dan kedua, Spurs semakin kehilangan koordinasi, kalah dalam banyak duel, serta terlalu sering kehilangan bola setiap kali berhasil merebutnya kembali.

Menurut Frank, kondisi tersebut jelas tidak membantu untuk memenangkan pertandingan, dan secara objektif hasil 3-0 mencerminkan bahwa tim yang lebih baik memang keluar sebagai pemenang. Ia juga menekankan pentingnya tetap melakukan hal yang benar dan menjaga ketenangan ketika situasi tidak berpihak pada tim.

Keyakinan Frank untuk Tetap Menangani Spurs

Di tengah meningkatnya kritik dan rumor mengenai pemecatannya, Frank tetap menunjukkan keyakinan bahwa ia akan bertahan di Tottenham. 

Pelatih berusia 52 tahun tersebut menegaskan bahwa tanpa adanya waktu yang cukup, tidak ada manajer yang mampu membalikkan keadaan secara instan. Ia menyebut situasi ini bukan solusi cepat dan perubahan membutuhkan proses yang tidak singkat.

Frank juga mengakui bahwa penampilan tim pada laga tersebut sangat buruk, namun ia meyakini bahwa perbaikan hanya dapat dicapai melalui kerja keras dan kesabaran.

Menurutnya, inkonsistensi performa memang menjadi masalah yang nyata, dan staf pelatih bersama para pemain terus bekerja keras untuk mengatasi kondisi tersebut, meskipun ia menyadari bahwa penjelasan semacam itu tidak selalu mudah diterima oleh publik.

Related News