Mansion Sports – Rafael Leão merasa kebangkitan timnya menjadi faktor penentu kemenangan AC Milan atas Fiorentina, sementara Luka Modrić menyebut rekannya itu sebagai salah satu pemain terbaik di dunia yang masih memiliki ruang untuk berkembang. 

Leao menjadi pahlawan dalam laga tersebut dengan dua gol yang memastikan Milan merebut puncak klasemen Serie A.

Leao Pecah Kebuntuan dan Jadi Penentu Kemenangan

Leao, yang baru pulih dari cedera betis sejak awal Agustus, menjalani laga perdananya sebagai starter musim ini dalam posisi yang tidak biasa, yakni sebagai penyerang tengah.

Pertandingan berjalan menegangkan ketika Robin Gosens membawa Fiorentina unggul terlebih dahulu di San Siro.

Namun, Leao mampu membalas dengan tendangan keras terarah ke sudut bawah gawang dari luar kotak penalti. 

Gol keduanya tercipta dari titik putih setelah wasit memberikan penalti usai tinjauan VAR terhadap pelanggaran Fabiano Parisi pada Santiago Gimenez. 

Menariknya, ini merupakan penalti pertama Leao sepanjang membela Milan, mengingat sebelumnya ia tidak dikenal sebagai eksekutor utama.

Dalam wawancara usai laga bersama DAZN Italia, Leao mengakui kemenangan ini diraih lewat kerja kolektif tim.

“Kami tahu ini laga sulit, meski Fiorentina sedang dalam masa sulit, mereka punya pemain berkualitas seperti Moise Kean yang bisa membahayakan kami,” ujarnya.

“Kami bekerja sebagai satu kesatuan. Begitu kami mencetak gol pertama, tim mulai bangkit.”

Baca Juga: “Luka Modric Rayakan Ulang Tahun ke-40 dengan Gol Perdana untuk Milan”

Momen Unik di Selebrasi Penalti

Saat merayakan gol penalti, terjadi momen menarik ketika Leao berniat melepas kausnya. Namun, Matteo Gabbia dengan sigap menghentikannya agar ia terhindar dari kartu kuning.

Dalam kesempatan yang sama, Leao mempersembahkan golnya untuk keluarga dan rekan setimnya. 

“Saya dedikasikan gol ini untuk keluarga dan semua rekan saya di ruang ganti yang terus mendukung dan menjaga semangat saya. Kami harus terus seperti ini, baik secara individu maupun kolektif,” ucapnya.

Leao juga berbicara tentang hubungannya dengan Modric yang baru bergabung. “Saat Modric tiba di Milanello, dia memeluk saya dan berkata ingin membantu saya. Bermain bersamanya adalah hal luar biasa, dan saya berharap dia memberi saya banyak assist ke depannya,” tambahnya.

Modric Puji Leao sebagai Pemain Kelas Dunia

Modric, yang ikut mengantarkan Milan ke puncak klasemen dengan 16 poin, tak ragu memberikan pujian tinggi untuk Leao. 

“Rafa luar biasa. Saya sudah menantikan momen bermain bersamanya. Meski sempat cedera, kini dia mulai kembali bugar. Inilah Rafa yang kami butuhkan,” ujar Modric.

“Dari luar, saya sudah tahu dia pemain hebat. Tapi saat berlatih bersama, saya makin yakin bahwa dia salah satu pemain terbaik di dunia. Yang luar biasa, dia masih bisa berkembang lebih jauh. Semuanya tergantung dirinya. Saya harap dua gol ini bisa meningkatkan kepercayaan dirinya dan membuatnya jadi sosok penting bagi tim,” lanjutnya.

Milan di Jalur yang Tepat untuk Perebutan Gelar

Kemenangan ini terasa semakin istimewa mengingat badai cedera yang melanda Milan. Beberapa pemain kunci seperti Adrien Rabiot, Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Christopher Nkunku, Pervis Estupinan, dan Ardon Jashari masih absen. 

Namun, Rossoneri berhasil tampil solid dan kini kembali ke puncak klasemen untuk pertama kalinya sejak pekan ke-8 musim 2023–2024.

“Kami harus melangkah satu per satu. Tim ini sedang berkembang, menunjukkan karakter dan kualitas. Jalan masih panjang, tapi kami berada di jalur yang benar,” tutup Modric. “Saat pemain-pemain yang cedera kembali, kami akan menjadi lebih kuat lagi.”