Alessandro Bastoni: “Cristian Chivu Bawa Semangat Baru ke Inter”

Alessandro Bastoni: “Cristian Chivu Bawa Semangat Baru ke Inter”

Mansion Sports - Bek tengah Inter Milan, Alessandro Bastoni, berbicara terbuka tentang transisi penting yang sedang dialami klub setelah berakhirnya era Simone Inzaghi. 

Ia mengakui bahwa kehadiran Cristian Chivu sebagai pelatih baru membawa "semangat baru" yang sangat dibutuhkan setelah musim yang penuh luka, termasuk kekalahan telak di Final Liga Champions.

Kehilangan Gelar Serie A dan Final Pahit di Liga Champions

Musim lalu menjadi mimpi buruk yang tidak pernah diduga oleh Inter Milan. Tim ini gagal mempertahankan gelar Serie A hanya dengan selisih satu poin dari Napoli. 

Yang paling menyakitkan tentu adalah kekalahan 5-0 di Final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain—sebuah hasil yang masih sulit dicerna para pemain, termasuk Bastoni.

Dalam wawancara di Los Angeles, tempat Inter menjalani persiapan untuk Piala Dunia Antarklub, Bastoni mengaku belum bisa memahami sepenuhnya apa yang terjadi malam itu.

“Kami sudah bertanya pada diri sendiri mengapa Final Liga Champions berjalan seperti itu. Itu reaksi manusiawi. Saya sendiri belum bisa memberikan penjelasan. Tapi untungnya, profesi ini memungkinkan kami untuk bangkit dan melanjutkan.”

Perpisahan dengan Simone Inzaghi dan Awal Baru Bersama Chivu

Setelah kegagalan di final, pelatih Simone Inzaghi memutuskan untuk mundur dari kursi kepelatihan dan mengambil tantangan baru di Arab Saudi bersama Al-Hilal. 

Meski kepergian ini cukup mengejutkan, Bastoni menegaskan bahwa para pemain tidak menyimpan dendam.

“Kami melewati empat tahun yang luar biasa bersama. Dia membuat keputusan itu, dan kami menghormatinya. Bahkan sampai sekarang kami masih sering berkomunikasi dengannya.”

Kini, tongkat estafet kepemimpinan dipegang oleh Cristian Chivu, mantan pemain Inter yang juga merupakan bagian dari skuad Treble Winners 2010. 

Ia sebelumnya telah melatih tim muda Inter di berbagai level dan kini diberi kepercayaan untuk membimbing tim utama.

“Kami harus menemukan kembali energi itu, dan pelatih membantu kami melakukannya. Dia menekankan pentingnya perjalanan kami dalam beberapa tahun terakhir, semua hal besar yang telah kami capai. Saya sangat terkesan secara pribadi dan profesional.”

Chivu dan Kolarov Fokus Bangun Mentalitas Tim

Bagi Bastoni, momen pergantian pelatih ini bukan hanya tentang strategi baru, tapi juga soal membangun kembali mentalitas juara yang sempat goyah setelah beberapa musim yang melelahkan secara fisik dan emosional. 

Ia percaya kehadiran Chivu dan asistennya, Aleksandar Kolarov, bisa memberikan pendekatan yang dibutuhkan untuk menyuntikkan kembali rasa percaya diri dalam skuad.

“Pelatih dan Kolarov akan bekerja keras membentuk kembali mentalitas kami, karena beberapa musim terakhir benar-benar menguras tenaga.”

Baca Juga: “Cristian Chivu Resmi Ditunjuk sebagai Pelatih Baru Inter Milan

Tantangan di Tim Nasional: Era Spalletti Berakhir, Gattuso Datang

Tak hanya di level klub, Bastoni juga mengalami perubahan besar di level internasional. Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, dipecat menyusul kekalahan memalukan 3-0 dari Norwegia dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Posisinya kini digantikan oleh Gennaro Gattuso.

Bagi Bastoni, perubahan ini adalah bagian alami dari sepak bola. Ia menilai semua pihak, baik pemain maupun pelatih, harus siap menerima konsekuensi jika hasil tidak sesuai harapan.

“Tak ada era yang abadi. Ketika sesuatu berjalan salah, tanggung jawab itu dibagi oleh semua—pemain maupun pelatih. Tapi inilah sepak bola, dan kami harus selalu siap untuk segala kemungkinan.”

Target di Piala Dunia Antarklub dan Semangat Baru Inter

Inter kini tengah fokus menghadapi Piala Dunia Antarklub. Laga pertama mereka dijadwalkan melawan Monterrey pada Rabu dini hari waktu Inggris, kemudian berlanjut menghadapi Urawa Red Diamonds dan River Plate. 

Bastoni menegaskan pentingnya turnamen ini sebagai momentum untuk memulai era baru dengan semangat yang segar.

“Kami harus memulai lagi, mencoba melihat sisi positif dari musim yang hampir berakhir ini, dan membuka era baru. Yang paling penting adalah membawa semangat baru ke dalam tim.”

Dengan kombinasi pengalaman, regenerasi, dan semangat kebersamaan, Inter tampaknya siap menutup lembaran pahit dan membuka babak baru bersama Cristian Chivu. Bagi Bastoni dan rekan-rekannya, perjalanan mereka baru saja dimulai kembali.

Related News

Alessandro Bastoni: “Cristian Chivu Bawa Semangat Baru ke Inter”

Alessandro Bastoni: “Cristian Chivu Bawa Semangat Baru ke Inter”

Mansion Sports - Bek tengah Inter Milan, Alessandro Bastoni, berbicara terbuka tentang transisi penting yang sedang dialami klub setelah berakhirnya era Simone Inzaghi. 

Ia mengakui bahwa kehadiran Cristian Chivu sebagai pelatih baru membawa "semangat baru" yang sangat dibutuhkan setelah musim yang penuh luka, termasuk kekalahan telak di Final Liga Champions.

Kehilangan Gelar Serie A dan Final Pahit di Liga Champions

Musim lalu menjadi mimpi buruk yang tidak pernah diduga oleh Inter Milan. Tim ini gagal mempertahankan gelar Serie A hanya dengan selisih satu poin dari Napoli. 

Yang paling menyakitkan tentu adalah kekalahan 5-0 di Final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain—sebuah hasil yang masih sulit dicerna para pemain, termasuk Bastoni.

Dalam wawancara di Los Angeles, tempat Inter menjalani persiapan untuk Piala Dunia Antarklub, Bastoni mengaku belum bisa memahami sepenuhnya apa yang terjadi malam itu.

“Kami sudah bertanya pada diri sendiri mengapa Final Liga Champions berjalan seperti itu. Itu reaksi manusiawi. Saya sendiri belum bisa memberikan penjelasan. Tapi untungnya, profesi ini memungkinkan kami untuk bangkit dan melanjutkan.”

Perpisahan dengan Simone Inzaghi dan Awal Baru Bersama Chivu

Setelah kegagalan di final, pelatih Simone Inzaghi memutuskan untuk mundur dari kursi kepelatihan dan mengambil tantangan baru di Arab Saudi bersama Al-Hilal. 

Meski kepergian ini cukup mengejutkan, Bastoni menegaskan bahwa para pemain tidak menyimpan dendam.

“Kami melewati empat tahun yang luar biasa bersama. Dia membuat keputusan itu, dan kami menghormatinya. Bahkan sampai sekarang kami masih sering berkomunikasi dengannya.”

Kini, tongkat estafet kepemimpinan dipegang oleh Cristian Chivu, mantan pemain Inter yang juga merupakan bagian dari skuad Treble Winners 2010. 

Ia sebelumnya telah melatih tim muda Inter di berbagai level dan kini diberi kepercayaan untuk membimbing tim utama.

“Kami harus menemukan kembali energi itu, dan pelatih membantu kami melakukannya. Dia menekankan pentingnya perjalanan kami dalam beberapa tahun terakhir, semua hal besar yang telah kami capai. Saya sangat terkesan secara pribadi dan profesional.”

Chivu dan Kolarov Fokus Bangun Mentalitas Tim

Bagi Bastoni, momen pergantian pelatih ini bukan hanya tentang strategi baru, tapi juga soal membangun kembali mentalitas juara yang sempat goyah setelah beberapa musim yang melelahkan secara fisik dan emosional. 

Ia percaya kehadiran Chivu dan asistennya, Aleksandar Kolarov, bisa memberikan pendekatan yang dibutuhkan untuk menyuntikkan kembali rasa percaya diri dalam skuad.

“Pelatih dan Kolarov akan bekerja keras membentuk kembali mentalitas kami, karena beberapa musim terakhir benar-benar menguras tenaga.”

Baca Juga: “Cristian Chivu Resmi Ditunjuk sebagai Pelatih Baru Inter Milan

Tantangan di Tim Nasional: Era Spalletti Berakhir, Gattuso Datang

Tak hanya di level klub, Bastoni juga mengalami perubahan besar di level internasional. Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, dipecat menyusul kekalahan memalukan 3-0 dari Norwegia dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Posisinya kini digantikan oleh Gennaro Gattuso.

Bagi Bastoni, perubahan ini adalah bagian alami dari sepak bola. Ia menilai semua pihak, baik pemain maupun pelatih, harus siap menerima konsekuensi jika hasil tidak sesuai harapan.

“Tak ada era yang abadi. Ketika sesuatu berjalan salah, tanggung jawab itu dibagi oleh semua—pemain maupun pelatih. Tapi inilah sepak bola, dan kami harus selalu siap untuk segala kemungkinan.”

Target di Piala Dunia Antarklub dan Semangat Baru Inter

Inter kini tengah fokus menghadapi Piala Dunia Antarklub. Laga pertama mereka dijadwalkan melawan Monterrey pada Rabu dini hari waktu Inggris, kemudian berlanjut menghadapi Urawa Red Diamonds dan River Plate. 

Bastoni menegaskan pentingnya turnamen ini sebagai momentum untuk memulai era baru dengan semangat yang segar.

“Kami harus memulai lagi, mencoba melihat sisi positif dari musim yang hampir berakhir ini, dan membuka era baru. Yang paling penting adalah membawa semangat baru ke dalam tim.”

Dengan kombinasi pengalaman, regenerasi, dan semangat kebersamaan, Inter tampaknya siap menutup lembaran pahit dan membuka babak baru bersama Cristian Chivu. Bagi Bastoni dan rekan-rekannya, perjalanan mereka baru saja dimulai kembali.

Related News