
Amorim: “Masalah MU Bukan Soal Taktik, Tapi Mentalitas”
Mansion Sports - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, secara terbuka mengakui bahwa masalah utama Setan Merah bukan soal teknik atau taktik, melainkan cara mereka menghadapi kompetisi.
Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa perubahan mentalitas dan sikap pemain mutlak diperlukan jika klub ingin keluar dari keterpurukan.
Catatan Buruk yang “Memalukan”
Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada November lalu, Amorim hanya meraih 15 kemenangan dari 38 pertandingan di semua kompetisi—rasio kemenangan terendah (39,5%) dari pelatih permanen United sejak Frank O'Farrell pada 1971.
Di Premier League, catatannya lebih mengkhawatirkan: hanya 6 kemenangan dari 25 laga, dengan United kini duduk di peringkat ke-16. Bahkan jika mereka menang di dua laga terakhir, posisi tertinggi yang bisa dicapai hanyalah peringkat 13.
"Rekor ini memalukan," tegas Amorim, yang menuntut reformasi besar-besaran di musim panas nanti.
Tidak Akan Dipecat, Tapi Perubahan Diperlukan
Meskipun performa tim terpuruk, manajemen tidak berencana memecat Amorim, bahkan jika United gagal menjuarai Liga Europa musim ini.
Menurut Amorim, masalahnya bukan pada taktik maupun teknis permainan, melainkan pada budaya klub yang terlalu permisif terhadap hasil imbang dan kekalahan.
“Ada yang salah dengan cara kami bermain sepak bola, tapi bukan soal taktik atau teknik. Ini tentang bagaimana kami menghadapi kekalahan, bagaimana kami menderita, dan bagaimana kami marah saat kalah. Itu yang perlu diubah,” ujarnya.
Baca Juga: “Ruben Amorim: “Kami Punya Banyak Kelemahan yang Terlihat Jelas””
Budaya “Terlalu Bisa Menerima Kekalahan”
Amorim menyoroti bahwa saat ini, para pemain terlalu mudah menerima hasil buruk—sesuatu yang bertentangan dengan DNA sukses Manchester United di masa lalu.
“Kami harus bertarung sampai akhir. Tidak masalah apakah posisi kami bisa naik atau tidak—itu bukan soal kepercayaan diri, ini soal kebanggaan dan pemahaman bahwa kami adalah Manchester United,” tegasnya.
“Kami tidak ingin jadi tim terburuk di liga. Posisi kami sekarang tidak bisa diterima, dan ini bukan karena kurang percaya diri, tapi karena kurangnya sesuatu yang lebih mendasar.”
Tekanan Jelang Akhir Musim
United saat ini sedang dalam tujuh pertandingan tanpa kemenangan di Premier League, dalam periode di mana harapan finis di posisi kompetitif sudah lama sirna. Namun bagi Amorim, hal tersebut tidak boleh jadi alasan untuk menyerah.
Pesan sang pelatih sangat jelas: Saatnya pemain-pemain Manchester United menyadari tanggung jawab mereka. Ini bukan hanya tentang teknik bermain, tapi tentang mental juara, rasa lapar menang, dan kebanggaan memakai seragam merah.