
Ruben Amorim: “Kami Punya Banyak Kelemahan yang Terlihat Jelas”
Mansion Sports - Setelah kemenangan atas Athletic Bilbao yang memastikan tiket ke final, Amorim berbicara panjang lebar tentang kondisi skuad, performa Mason Mount, hingga strategi jelang laga-laga terakhir musim ini.
Ruben Amorim, menegaskan bahwa ia harus sangat berhati-hati dengan kondisi para pemainnya menjelang akhir musim, khususnya menjelang final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur.
Hasil Bagus Tapi Penuh Tantangan
Amorim tak menutupi bahwa hasil agregat yang besar (5-2) bukan berarti laga berjalan mudah. “Kalau dilihat dari hasil, kelihatannya kami dominan. Tapi kenyataannya, kami punya banyak kelemahan yang terlihat jelas. Tapi kami bertarung dan pantas lolos ke final,” ujarnya.
Kemenangan Bukan Sekadar Trofi
Meski gelar Liga Europa bisa jadi pencapaian besar, Amorim menilai maknanya lebih dari sekadar trofi atau uang hadiah.
“Bukan cuma soal lolos ke Liga Champions musim depan. Ini soal membuktikan bahwa kami bisa memberi sesuatu untuk fans, menunjukkan kami sedang berada di jalur yang benar,” jelasnya.
Mason Mount, Simbol Perjuangan dan Dukungan Tim
Amorim tampak emosional ketika membahas Mason Mount yang mencetak dua gol di laga tersebut.
“Lihat saja reaksi bangku cadangan, semua ikut senang. Itu artinya besar bagi Mount dan tim. Dia selalu berusaha agar bisa bermain dan semua orang menghargainya,” kata Amorim.
Baca Juga: "Liga Europa: MU Melaju ke Final Setelah Tumbangkan Athletic Bilbao"
Tantangan Melawan Tottenham di Final
Meski Tottenham telah tiga kali mengalahkan United musim ini, Amorim yakin kans timnya tetap besar.
“Tiap pertandingan punya ceritanya sendiri. Kami sudah kalah tiga kali, mungkin kali ini giliran kami menang. Yang jelas, ini laga final dan kami harus tampil beda dari pertandingan Premier League biasa,” katanya sambil menyebut kehadiran pemain seperti Garnacho, Mount, dan Mainoo sebagai opsi penting dalam menyusun strategi final.
Strategi dan Peran Pemain Pengganti
Soal pergantian pemain seperti Amad dan Mount yang mengubah jalannya laga, Amorim mengaku itu bagian dari rencana.
“Kami butuh energi tambahan, dan mereka memberikannya. Amad menggantikan Garnacho yang kelelahan, Mount membawa ketenangan dan kualitas saat menguasai bola,” jelasnya.
Rotasi Jadi Kunci Jelang Final
Kondisi fisik pemain jadi perhatian utama Amorim. “Mount dan Amad belum bisa main 90 menit penuh. Mazraoui juga terlihat kelelahan, dan Dalot sedang berusaha keras untuk pulih.”
“Jadi kami harus bijak. Fokusnya sekarang adalah menjaga mereka tetap fit untuk laga final,” tutup Amorim.
Final Liga Europa melawan Tottenham akan digelar di Bilbao, dan jadi ujian terbesar Ruben Amorim sejak menangani Manchester United.
Dengan banyak pemain yang baru kembali dari cedera atau masih dalam pemulihan, rotasi dan strategi matang akan jadi penentu. Apakah Amorim bisa menutup musim pertamanya dengan trofi Eropa?