Loading, please wait...
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti membantah Manchester City sebagai tim kuda hitam di Champions League musim ini.
Madrid dan City akan saling beradu kekuatan di leg kedua babak playoff fase gugur Champions League.
Madrid berhasil menang dramatis dramatis di kandang City pada leg pertama pekan lalu. Setelah tertinggal 2-1 hingga empat menit tersisa di waktu normal, Madrid yang datang sebagai tim tamu berhasil membalikan kedudukan menjadi 2-3.
Menjelang laga tersebut, pelatih City Pep Guardiola menyebut timnya hanya memiliki peluang satu persen untuk membalikkan kedudukan. Namun Ancelotti tidak ingin terlalu percaya diri menghadapi City di leg kedua.
"Sejujurnya, bahkan (Guardiola) tidak percaya apa yang dikatakannya, tetapi saya akan menanyakannya kepadanya sebelum pertandingan," kata Ancelotti.
Baca juga: Guardiola Akui Man City Punya Satu Persen Kans Kalahkan Real Madrid
"Dia tidak berpikir mereka memiliki peluang satu persen untuk lolos dan kami juga tidak berpikir kami 99 persen difavoritkan. Kami memiliki sedikit keuntungan karena apa yang kami lakukan di Manchester dan kami harus menggunakannya untuk keuntungan kami.”
"Belajar bermain dengan keuntungan adalah masalah psikologis dan sulit untuk mengatasinya. Saya bisa datang ke sini dan mengatakan bahwa kami tidak memiliki keuntungan dan akan bermain seolah-olah kami 0-0... tetapi itu tidak masuk akal dan tidak ada yang akan mempercayai saya.”
Ancelotti lalu membandingkan wasit dan VAR di La Liga dan Champions League, menyusul beberapa kontroversi yang terjadi pada pertandingan di liga domestik Spanyol.
Los Blancos bahkan melayangkan komplain ke wasit La Liga usai kalah 0-1 dari Espanyol. Kontroversi terjadi ketika Jude Bellingham dihukum kartu merah pada laga sebelumnya saat ditahan imbang Osasuna.
"Saya merasa lebih tenang, statistik berbicara sendiri. Kontroversi dan intervensi VAR (di Champions League) semakin berkurang, hanya melakukan intervensi saat diperlukan," kata Ancelotti.
"Di Champions League, hanya wasit terbaik dari setiap negara yang ditunjuk dan kualitasnya sangat tinggi dalam hal ini.”
"Saya ragu (tentang VAR) karena menurut saya VAR telah mengambil terlalu banyak tanggung jawab dari wasit. Ini sistem yang agak berbahaya.”
"VAR diperkenalkan untuk menghindari kesalahan yang mencolok dan jelas, bukan untuk intervensi yang berhubungan dengan sepak bola. Sering kali tujuannya adalah untuk menghilangkan semua kewajaran sepak bola demi sebuah citra."